Penantian Los Angeles Lakers untuk mendapat Anthony Davis berakhir. Mereka berhasil membujuk New Orleans Pelicans untuk mengirim senter kaliber All-Star itu ke Los Angeles, California, Amerika Serikat. Davis akan segera menyusul LeBron James untuk membantunya mengangkat Lakers di NBA 2019-2020.
Menurut Adrian Wojnarowski, ESPN, Lakers mesti mengirimkan Lonzo Ball, Brandon Ingram, Josh Hart, dan tiga hak pilih putaran pertama untuk mendapatkan Davis. Salah satu hak pilih itu sudah termasuk hak pilih nomor empat pada NBA Draft 2019 ini.
Dari pertukaran itu, Lakers tampak tidak tanggung-tanggung dalam membangun ulang skuatnya. Mereka benar-benar menginginkan Davis agar bisa kembali ke papan atas. Sebab, beberapa waktu belakangan ini mereka selalu menjadi tim semenjana bahkan papan bawah. Lakers sudah absen di playoff sejak 2013.
Davis sendiri ingin hengkang dari Pelicans sejak pertengahan 2018-2019. Ia sudah tidak betah dengan tim yang memilihnya pada NBA Draft 2012 silam. Ia bermaksud mencari udara segar dengan membela tim lain. Namun, Lakers saat itu belum mampu membujuk Pelicans untuk melakukan pertukaran, sehingga Davis tetap di New Orleans.
Senter kelahiran Chicago, Illinois, Amerika Serikat, 11 Maret 1993 itu bermain sebanyak 56 kali bersama Pelicans pada 2018-2019. Ia absen di beberapa kesempatan karena cedera. Kendati begitu, ia tetap mampu mencetak rata-rata poin dan rebound dengan digit ganda.
Davis mencetak 25,9 poin, 12 rebound, plus 3,9 asis, 1,6 steal, dan 2,4 blok per pertandingan. Akurasi tembakan keseluruhannya mencapai 51,7 persen. Sementara itu, efektivitas tembakan keseluruhan dan true shooting percentagenya masing-masing 54 dan 59,7 persen.
Davis selalu memiliki persentase tembakan (tembakan keseluruhan, efektivitas tembakan keseluruhan, true shooting percentage) di atas 50 persen sejak musim perdananya di NBA. Kecuali pada 2015-2016. Saat itu, ia memiliki persentase tembakan keseluruhan 49,3 persen.
Dengan persentase setinggi itu, Davis akan membantu James untuk mengangkat Lakers ke tingkat yang lebih tinggi. Apalagi salah satu tujuan Lakers adalah kembali ke playoff. Manajer Umum Rob Pelinka bahkan sempat mengungkapkan keinginannya untuk juara. Lakers punya kans karena mereka mendapatkan Sang Raja sekaligus Davis untuk bertarung musim depan.
Davis dan James juga memiliki kaitan di luar lapangan. Mereka berada di bawah naungan agen yang sama, yaitu Rich Paul dari Klutch Sports. Paul sendiri merupakan sahabat lama James. Mereka saling berhubungan.
Davis merapat ke Los Angeles dengan sisa kontrak satu tahun. Wojnarowski menyebutkan bahwa Sang Senter bermaksud memperpanjang kontrak dengan Lakers pada 2020. Besaran dan lama kontrak belum akan dibicarakan dalam waktu dekat.
Selain itu, Lakers juga juga dikabarkan akan mengambil langkah lain pada bursa pemain bebas musim panas ini. Mereka hendak memasukkan potongan lain dalam bingkai puzzle-nya. Salah satunya dengan merekrut Kemba Walker dari Charlotte Hornets.
Lakers masih menyisakan cukup ruang untuk mengontrak satu pemain bintang lagi. Walker kebetulan akan menjadi pemain bebas. Ia sedang galau antara menetap di Charlotte atau pergi ke tempat lain. Itu merupakan kesempatan besar untuk Lakers. Mereka bisa membujuknya supaya mau bergabung ke Los Angeles.
Bursa pemain bebas belum akan dibuka minggu ini. NBA baru akan membukanya pada akhir Juni nanti. Oleh karena itu, sampai saatnya tiba, Lakers bisa memikirkan langkah selanjutnya. Jika mereka benar-benar mengincar Walker, mereka bisa memikirkan caranya dari sekarang. Mereka juga bisa memikirkan langkah lain seandainya gagal mendapatkan Walker. (put)
Foto: NBA