Jarrett Culver memutuskan untuk mengikuti NBA Draft 2019. Ia bahkan sudah melakukan uji coba dengan beberapa klub. Ia tampak berlatih dengan Los Angeles Lakers belakangan ini.
Setelah uji coba, Culver merasa dirinya akan cocok bermain bersama megabintang LeBron James. Ia mengaku memiliki kemampuan menyerang dan bertahan sama baiknya.
“Menjadi pemain dua sisi (two-way). Mampu bermain dengan LeBron. Saya tahu dia akan sering menguasai bola. Dan bisa bermain bertahan, saya merasa bisa menyesuaikan diri dengan cara bertahan di liga dengan sangat baik, tipe penjaga, dan mengatur permainan,” komentar Culver tentang dirinya sendiri.
Culver merupakan salah satu garda berpostur tinggi dalam draft NBA tahun ini. Tingginya menjulang sekitar 198 sentimeter. Pada pandit percaya ia akan cocok bersama Lakers. Sebab, ia memiliki kemampuan menembak di ruang terbuka. Apalagi Lakers berencana untuk merekrut para penembak untuk mendukung permainan James.
Culver juga bisa menjadi fasilitator. Ketika dibutuhkan, ia mampu menjadi pengatur permainan. Kemampuan itu akan meringankan beban garda utama Lakers seperti Lonzo Ball dalam menciptakan peluang.
Kemampuan Culver yang paling tampak adalah pertahanannya. Ia bisa menjaga semua posisi ketika masih bermain bersama Texas Tech University di NCAA. Kemampuan itu menjadi keuntungan tersendiri menyusul perubahan permainan bola basket di zaman modern ini. Sebab, pemain NBA belakangan tidak selalu terpaku pada satu posisi, bahkan cenderung nirposisi. Mereka bisa bermain sebagai apa saja.
Lakers sendiri masih akan memanggil beberapa calon ruki untuk berlatih bersama. Namun, Culver disebut-sebut sebagai salah satu pilihan bijak yang sesuai dengan sistem yang akan mereka bangun.
Lakers mendapat hak pilih nomor empat pada draft musim ini. Mereka berpotensi besar untuk memilih pemain berprospek tinggi. Mereka perlu merekrut calon ruki yang tidak hanya bagus, tetapi juga cocok. Apalagi Lakers berencana untuk lolos ke playoff dan bermain di Final NBA musim depan. (GNP)
Foto: NBA dan NCAA