Kota Oakland Jumat pagi (19 Juni 2015) waktu setempat berubah menjadi lautan manusia. Warna kebesaran Golden State Warriors, biru-kuning, mendominasi seluruh kota. Ratusan ribu bahkan jutaan warga Oakland atau yang sering disebut Dub Nation (sebutan fans Warriors) tumpah ruah di jalanan kota untuk menyaksikan secara langsung Stephen Curry dan rekan berparade mengarak trofi Larry OâBrien.
Ini adalah penantian panjang selama 40 tahun bagi seluruh warga Oakland. Kota yang selama ini lebih sering mencuri perhatian lewat berita kriminal, korupsi, dan kekerasan itu kali ini mengguncang dunia dengan prestasi yang membanggakan.
Hari ini (14 Juni 2016), pesta tersebut bisa saja terulang. Golden State Warriors yang sudah unggul 3-1 atas Claveland Cavaliers tinggal memenangkan satu laga lagi, dan mereka kembali berpesta. Oracle Arena, Oakland markas Warriors sudah siap berpesta. Namun, rencana itu gagal. Cavaliers menang dengan skor 112-97, dan kini mengejar, 2-3.
Warriors tampil pincang tanpa Draymond Green. Lantaran mendapat sanksi dari NBA, karena dianggap melakukan tindakan tak terpuji kepada LeBron James, pada laga keempat. Saat itu, Green dianggap memukul bagian pangkal paha James.
Awalnya Warriors tampak cukup baik memimpin laga. Sebaliknya, Mathew Delavedova yang dipasang untuk menjaga Stephen Curry melakukan banyak kesalahan. Warriors nyaman dengan skor 32-29 saat kuarter pertama berakhir.
Keadaan berbalik di kuarter kedua. Cavaliers memang jarang melepas tembakan tiga angka. Hanya Kyrie Irving saja yang memasukkan satu tembakan tiga angka. Namun, pergerakan LeBron James tak terbendung di paint area. James mencetak 13 poin di kuarter ini. Skor sama kuat 61-61 menutup kuarter kedua.
Kuarter ketiga, derita menimpa Warriors. Andrew Bogut harus dipapah keluar lapangan karena cedera lutut kiri yang cukup serius. Ini menjadi kesempatan bagi Cavaliers untuk menghajar pertahanan Warriors. Cavaliers unggul 93-84 saat penutupan kuarter ketiga.
Stephen Curry tak bisa jadi tumpuan Warriors. Di pertandingan ini dirinya hanya mencetak lima dari 14 percobaan tembakan tiga angka. Berulang kali skenario memberi ruang Curry untuk menembak gagal. Sebaliknya, Dynamic Duo (LeBron James dan Kyrie Irving) semakin meraja lela. Skor 112-97 menutup pertandingan ini.
LeBron James seakan membuktikan diri dihadapan para pendukung Warriors. Sebab dirinya selalu disoraki saat membawa bola. Sementara Irving, bermain selayaknya orang yang sudah tahu bagaimana cara mengalahkan Warriors. James mencetak 41 poin, 16 rebound dan tujuh assist. Lalu, Irving membukukan 41 poin ditambah enam assist.
"Kami datang ke sini untuk memperpanjang nafas kami, dan kami punya kesempatan untuk berjuang di kemudian hari," kata James, seperti dikutip dari NBA.com. "Itu adalah perhatian utama kami, dan kami mampu melakukannya."
"Saya pikir ini penampilan terbaik saya. Kalau untuk mengulangi performa seperti itu pasti sulit. Tapi saya akan lakukan apapun untuk menang," imbuh Irving.
Cavaliers dan Warriors akan kembali bertemu di pertandingan keenam, yang akan digelar di markas Cleveland, Quicken Loans Arena. Ini akan menjadi pertemuan yang menarik. Sebab, Draymond Green sudah diperbolehkan bermain. Sementara itu, jelas keunggulan masih dipegang Warriors. Jika mereka menang, maka Warriors akan berpesta di kandang lawan.
"Kami tidak membela diri, jelas kami tahun tanpa Draymond tidak ada gunanya berbicara panjang lebar. Kami akan bermain lebih baik," tutur Steve Kerr.
"Ini jelas sengatan nyata bagi tim kami," kata Klay Thompson. "Kami akan kembali dan lebih kuat."
Foto : NBA.com
Dynamic Duo Gagalkan Pesta Warriors (Game 5 Final NBA 2016)
14 Jun 2016 15:05
| Penulis : Tora Nodisa