Pabrikan olahraga Jerman Puma mengumumkan tetap melanjutkan proyek kolaborasi dengan mendiang Nipsey Hussle. Hal itu disampaikan ketika Adam Petrick selaku Direktur Marketing Global, saat hadir dalam program yang dilaksanakan The Wall Street Journal. Nipsey adalah rapper yang meninggal dibunuh pada 31 Maret 2019 akibat ditembak dari jarak dekat.
Beberapa waktu lalu, media ekonomi tersebut membuat sebuah festival bertajuk “Future of Everything”. Perbincangan dengan pihak Puma pun dipandu oleh rapper G-Eazy, yang juga merupakan duta Puma. “Kami punya rencana besar yang akan segera lepas landas dengan Nipsey. Hal ini juga bertujuan untuk memberi dukungan kepada keluarganya, terutama buah hati Nipsey,” tutur Adam.
Selain rapper, Nipsey Hussle juga merupakan pemilik dari lini busana The Marathon yang berbasis di Los Angeles. Lewat merek ini pula ia membangun reputasi di bidang fesyen. Ini yang jadi modal utamanya untuk bisa bekerja sama dengan Puma dalam merilis siluet-siluet spesial.
Baca juga: Pemain NBA Sampaikan Bela Sungkawa untuk Nipsey Hussle
Program kemanusiaan pun sudah dipersiapkan. Beberapa minggu menjelang ajal, Nipsey sudah menyusun sebuah Yayasan bagi yang membutuhkan di area tempatnya tinggal yaitu Distrik Crenshaw, Los Angeles. Namanya sudah cukup dikenal terutama di bidang musik yang ia geluti juga sisi dermawan yang dimiliki. Bahkan, kabar tersebut sudah sampai ke telinga Barack Obama. Mantan presiden Amerika Serikat itu menyampaikannya saat upacara penghormatan Nipsey di Staples Center.
Nipsey Hussle terlahir dengan nama asli Ermias Asghedom. Ia ditembak di dekat toko lini busananya oleh orang tak dikenal. Kematiannya memperpanjang daftar hitam rapper yang meninggal akibat perilaku menyimpang senjata tajam. Ada beberapa nama yang ada dalam daftar ini: Tupac Shakur, The Notorious B.I.G, Jam Master Jay (Run DMC), XXXtentacion, dan lain sebagainya.
Bagi Puma, kematian Nipsey menjadikannya kehilangan sosok efektif dalam pemasaran produk juga kolaborator. Padahal, koleksi perdana Puma x The Marathon rencananya akan dilepas ke publik pada Musim Gugur tahun ini. Ia juga sudah beberapa kali tampil sebagai bintang iklan produk-produk Puma yang dipasarkan terutama di Amerika Serikat.
Konsep sudah dirumuskan. Adam Petrick pun memuji ide yang dituangkan kolega bisnis perusahaannya. “Segala hal yang ia buat mewakili komunitas yang ia dukung. Dia bisa menarik perhatian khalayak ramai tentang karyanya. Konsep desain yang ia ajukan cukup menarik,” sebutnya. Meski telah berpulang, Puma tetap berkomitmen untuk melanjutkan proyek ini. Lebih dari itu, isu rasialisme dan senjata tajam jadi topik panas Negeri Paman Sam sehingga dianggap efektif sebagai basis ide pemasaran produk. (ajb)
Foto: Getty Images