Para pemain BTN CLS Knights Indonesia tengah menikmati masa libur pascakemenangan perdana di Asean Basketball League (ABL). Sosok pemain lokal yang berperan besar dalam pencapaian itu salah satunya Sandy Febiansyakh Kusuma Kurniawan. Pria yang akrab disapa Keceng itu ternyata punya kesan tersendiri pada pencapaian tersebut. Ia menceritakannya dalam Mainbasket Talks Ep. 2 di DBL Store, Tunjungan Plaza 5, Surabaya, Kamis 23 Mei 2019.

Sandy menyempatkan datang di sela waktu jeda musim untuk menghadiri Mainbasket Talks. Menyusul kemudian istrinya. Obrolan singkat ini berjalan hangat. Selain itu, Augie Fantinus yang sedang mengunjungi Surabaya juga datang menyaksikan. Suasana hangat ini pun berjalan sejak Adrian Darmika membuka obrolan tentang masa muda Sandy di Kota Jember.

Mengenal basket sejatinya bukan suatu kesengajaan. Ia justru terjun ke olahraga itu setelah melihat kakaknya bermain di taman belakang rumah. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk terjun ke dunia basket sejak lulus SMP. “Setelah lulus, ada tawaran untuk ikut klub muda CLS, waktu itu belum ada nama Knights. Tanpa ragu saya mengambilnya,” kata Sandy.

Tahun 2006 adalah pertama kalinya Sandy menginjakkan kaki di GOR Kertajaya. Sejak itu, ia loyal bagi tim hingga sukses mengantarkannya di level Asia Tenggara. “Senang, senang sekali. Tapi, kan, setiap orang punya kadar senangnya masing-masing. Mungkin rasa senang saya berbeda dengan orang lain. Saya adalah orang pertama yang berlari kegirangan ke bangku cadangan saat Jerran Young gagal selesaikan tiga angka terakhir di final pamungkas,” tuturnya mengenang final gim kelima lawan Singapore Slingers.

Tentu Sandy tidak berhenti di situ. Cerita lebih panjang tentangnya, CLS Knights, dan lika-liku karier “Anak Yayasan” akan ditayangkan dalam bentuk PodCast di platform Spotify. Para pembaca juga bisa menyimak Mainbasket Talks Ep. 2 hari ini di fitur siaran langsung Instagram. (ajb)

Foto: Rizal Akhmad

Komentar