Pertemuan antara Golden State Warriors dan Portland Trail Blazers setidaknya merusak prediksi saya di semifinal. Laga antara Warriors dan Houston Rockets saya prediksi akan berakhir dalam tujuh laga, tapi hasilnya Warriors menang dalam enam laga. Sementara Blazers merusak total prediksi saya dengan membekuk Denver Nuggets dalam tujuh gim.
Warriors lolos ke titik ini rasanya bukan lagi hal besar. Keberhasilan mereka selalu lolos ke final di empat musim terakhir dan menjadi juara di tiga kesempatan di antaranya sudah membuktikan ketangguhan mereka. Secara statistik pun, Warriors selalu memimpin nomor statisitik terpenting untuk sebuah tim, eFG%.
(Baca Juga: Empat Faktor Penting Pembawa Kemenangan untuk Sebuah Tim Basket)
Di antara empat tim yang bertarung di babak final wilayah musim ini, Warriors adalah yang terdepan untuk urusan eFG% dengan 53,6 persen. Dalam sejarah NBA, tim dengan eFG% tertinggi biasanya akan menjadi juara NBA atau memenangi pertandingan. Di beberapa kondisi, hal tersebut memang meleset. Tapi, peluang melesetnya cukup kecil.
Kembali membahas statistik lanjutan. Berdasarkan empat faktor kemenangan, Blazers justru unggul di dua faktor besar selanjutnya. Untuk turnover rate (peluang membuat turnover), Blazers adalah yang terbaik kedua di antara peserta semifinal wilayah. Peringkat satu sendiri ditempati oleh tim yang sudah gugur, Nuggets. TOV% Blazers berada di angka 10,9 persen sementara catatan Warriors hanya di angka 14,1 persen.
Untuk satu statistik tersisa, Blazers pun masih unggul atas Warriors. Persentase serangan Blazers yang berujung kepada percobaan adalah 28 persen sementara Warriors paling kecil di antara delapan tim semifinalis dengan 27 persen.
Dari statistik di atas, Blazers sebenarnya unggul dalam tiga faktor yang setara dengan 60 persen. Sementara Warriors memang tertinggal, tapi unggul dalam nomor terbesar yakni eFG% yang secara pembagian mendapatkan porsi 40 persen.
Kembali membahas eFG%, perlu diingat hal-hal yang masuk di dalam hitungan adalah semua tembakan kecuali tembakan gratis. Dari sini, Blazers sebenarnya punya peluang besar untuk menurunkan eFG% Warriors. Absennya Kevin Durant dan DeMarcus Cousins akan membuat Stephen Curry dan Klay Thompson menjadi dua eksekutor utama Warriors.
Blazers, harus memastikan keduanya tak bergerak dan mendapatkan sudut tembakan yang leluasa sepanjang seri. Kemungkinan besar, Damian Lillard akan mendapatkan tugas untuk menjaga Steph. Sementara McCollum akan bergantian dengan Maurice (Mo Harkless) untuk menjaga Klay Thompson atau Andre Iguodala.
Jika tugas menghentikan dua pemain tersebut berhasil dilaksanakan, maka peluang Blazers mencuri kemenangan di dua gim pertama akan sangat besar. Blazers bisa saja menghentikan keduanya dengan cara lain yakni menghentikan otak serangan Warriors yang “sebenarnya” yaitu Draymond Green.
Draymond adalah fasilitator utama tim ini. Jika sudut pandangnya untuk melihat rekan-rekannya yang bebas terhalang, maka aliran bola dari Warriors akan turun. Draymond rata-rata membuat 8,0 asis per gim sepanjang gim melawan Rockets.
Di sisi sebaliknya, Blazers bisa memang masih akan sangat bergantung kepada duet garda mereka. Namun, mereka masih punya satu senjata lain dalam diri Enes Kanter. Enes membuktikan dirinya adalah bagian penting bagi Blazers di dua seri playoff yang sudah dilalui. Dalam dua seri tersebut, Enes mendapatkan lawan yang sebenarnya cukup berat. Senter kuno dalam diri Steven Adams dan senter modern serba bisa dalam sosok Nikola Jokic.
Kanter akan membuat Warriors cukup kebingungan untuk menurunkan skuat kecil mereka. Kemungkinan besar, Kevon Looney, akan mendapatkan menit bermain tinggi di gim yang Durant masih tidak bermain. Kevon adalah pemain besar dengan kemampuan membayangi lawan yang cukup bagus. Tapi secara rebound, ia masih belum cukup terbukti. Jika Kevon mendapat bantuan dari pemain-pemain lain, besar kemungkinan Enes akan meraup dua digit rebound di setiap gim di seri ini.
Jika Splash Brother mampu menunjukkan penampilan konsisten seperti di gim keenam melawan Rockets, mereka akan melenggang mulus dalam empat gim. Namun, jika di dua gim awal (prediksi absennya Durant) gagal menunjukkan performa serupa, maka Blazers bisa mencuri kemenangan.
Pertemuan kedua tim di musim reguler pun berakhir seimbang (2-2). Maka, duel keduanya saya prediksi akan berlangsung hingga setidaknya gim keenam. Pemenanganya? Siapapun yang memiliki eFG% lebih baik.
Foto: NBA