Selama dua bulan belakangan, Lonzo Ball tidak membahas masalah Big Baller Brand di hadapan publik. Momen yang ditunggu pun tiba. Ia akhirnya mau melakukannya dan berkenan bercerita untuk layar televisi. Hal itu dilakukan ketika menjadi bintang tamu di program wicara milik HBO bertajuk “The Shop”, kemarin, 6 Mei 2019, waktu Amerika Serikat.

Lonzo tidak sendirian. Acara tersebut mengundang nama-nama tenar seperti Travis Scott, Seth Rogen, Don Cheadle, Pharrell Williams, serta Jimmy Iovine. Menyusul di antara mereka LeBron James dan rekan bisnisnya Maverick Carter. Khusus untuk Lonzo, pihak acara  memberi kesempatan untuk berterusterang tentang apa yang terjadi pada merek keluarga Ball tersebut.

Lonzo Ball sebagai pemegang saham terbesar di Big Baller Brand dilaporkan menjadi korban penipuan pada Maret 2019. Pelakunya adalah Alan Foster, rekan bisnis sekaligus pria terdekat LaVar Ball dalam menjalankan bisnis ini. Foster mengemplang keuntungan BBB sebesar AS$1,5 juta yang terdiri atas keuntungan bagi Lonzo dan sebagian dana pajak yang harus segera dipenuhi.

Lonzo menutup tato BBB dengan plester sebelum kemudian ditutup dengan tato tiga dadu.

“Itulah mengapa saya menghapus tato BBB di lengan. Semuanya terjadi ketika ibu jatuh sakit sehingga ia (Alan Foster) mengambilalih segala tugas ibu. Padahal, sebelumnya, ibu adalah pengatur keuangan terbaik. Sejak itulah semua masalah ini bermula,” kata Lonzo. Anak tertua dari Ball bersaudara itu tidak bertemu dengan Alan Foster sejak kasus ini mencuat. “Rasanya ingin marah sekali,” pungkasnya.

Tina Ball, istri Lavar sekaligus ibu dari Ball bersaudara, adalah yang bertanggungjawab pada keuangan mereka. Termasuk di antaranya adalah menangani alur keuangan bisnis Big Baller Brand. Ia kemudian menderita stroke yang teridentifikasi pada Februari 2017. Sejak itu, Tina melepas tugasnya dan mewakilkannya pada Foster. Lalu, pada Maret 2019, investigasi ESPN membuka segala anomali keuangan yang terjadi di dalam tubuh BBB hingga nama Alan Foster muncul sebagai penyebab dari segala masalah yang ada.

Ia juga mendaku bahwa sudah bekerjasama dengan Creative Artist Agency (CAA). Sebuah agensi atlet yang akan membantu menangani urusannya di dalam dan luar lapangan. Nama pebasket NBA yang ditangani CAA antara lain Chris Paul, Joel Embiid, Devin Booker, Donovan Mitchell, D'Agelo Russell, Karl-Anthony Towns, Dwyane Wade, dan Paul George.

Kasus yang mendera Big Baller Brand bagi Lonzo bukan semata soal uang. Di matanya, ada pihak yang memanfaatkan kondisi minor di merek tersebut ketika ibunya jatuh sakit. Hal itu yang membuatnya merasa semosional terkait kasus ini. Kehadiran buah hati juga jadi alasan lain ia membutuhan tidak sekadar seorang agen, namun juga organisasi yang sudah berpengalaman. (ajb)

Foto: HBO, USA Today

Populer

Warriors Bangkit! Tujuh Tripoin Curry Membungkam Timberwolves
Rekor Kareem Abdul-Jabbar Dipecahkan LeBron James Lagi
NBA Jatuhkan Hukuman untuk Pemain Jazz dan Pistons yang Berkelahi
FG Nol Persen Lawan Grizzlies, Stephen Curry: Ini Memalukan
Victor Wembanyama Mencetak Satu Blok Tiap Tiga Menit
Giannis Antetokounmpo Tetap Santai Meski Sepatu Khas-nya Kurang Laku
Lakers Tundukkan Kings Dalam Dua Laga Beruntun Pekan Ini
Kejadian Petugas Pel yang Menyebabkan Pelanggaran Teknis untuk Pelicans
Siluet Legendaris Lima Merek Sneakers Ternama Dunia
Pindah ke Miami Heat, Kyle Lowry Buat Pengumuman Sendiri