Masa depan Kyle Korver tampak samar pascakekalahan Utah Jazz di playoff. Tim asal Salt Lake City itu tumbang 1-4 dari Houston Rockets di putaran pertama. Korver pun terpaksa menepi lebih cepat. Ia bahkan menimbang pikiran untuk pensiun di akhir musim nanti.
Korver memang sudah tidak muda lagi. Usianya sudah mencapai 38. Menurutnya, ada harga yang harus dibayar ketika bermain di NBA dengan usia seperti itu.
“Ada yang perlu ditambahkan ke dalam permainan, tetapi ada juga pengorbanan keluarga. Mungkin itulah tempat saya menimbang pengorbanan itu," ujar Korver seperti dikutip Ryan McDonald, Deseret News.
Korver memiliki kontrak nongaransi satu tahun bersama Jazz. Ia mengatakan, itu adalah tahun yang panjang. Apalagi setelah kematian adiknya tahun lalu dan dinamika kehidupan keluarganya sekarang. Ia memiliki anak kecil yang mesti ia tinggalkan kala berpergian dengan tim.
“Saya tetap mencintai basket,” kata Korver seperti dikutip Andy Larsen, Salt Lake Tribune. “Bagi saya, secara pribadi, ini adalah tahun yang panjang. Saya sudah menikah, punya tiga anak, mencoba mengimbangi semuanya. Itu mungkin jadi bahan pertimbangan saya. Hal itu yang mungkin akan membuat saya harus membicarakannya dengan keluarga saya.”
Jika pensiun, Korver akan berhenti sebagai salah satu penembak jitu terbaik di NBA. Dia memimpin persentase tripoin di empat musim berbeda dan berada di peringkat sembilan dalam hal persentase tripoin sepanjang masa. Korver masuk ke jajaran All-Star pada 2015 ketika masih membela Atlanta Hawks.
Secara keseluruhan, Korver sudah membela enam tim selama 16 musim. Ia mengawali kariernya bersama Philadelphia 76ers pada 2003. Ia kemudian pindah ke Utah Jazz, dan membela tim itu selama tiga musim (2007-2010). Korver mengembara ke tiga tim lain (Chicago Bulls, Atlanta Hawks, dan Cleveland Cavaliers) sebelum kembali ke Jazz pada 2018-2019.
Korver membantu Jazz lolos ke playoff musim ini. Namun, mereka harus tumbang dari Rockets di putaran pertama. Korver mengakhiri musim dengan rata-rata 8,6 poin, 2,3 rebound, 1,2 asis dengan persentase tembakan mencapai 41,6 persen, tripoin 39,7 persen, dan tembakan gratis 82,2 persen. Efektivitas tembakannya setinggi 55,9 persen.
Sementara itu, setelah tersingkir dari persaingan, Jazz berusaha untuk memperbaiki tim mereka. Kepala Pelatih Quin Snyder mencoba untuk menambah kekuatan serangan mereka dengan pemain-pemain ofensif. Korver belum tampak akan menjadi bagian dari mereka. (GNP)
Foto: NBA