BTN CLS Knights Indonesia gagal menyapu bersih Mono Vampire Basketball Club di semifinal ABL 2018-2019. Mereka tumbang dari Mono dengan skor 79-71 di Stadium 29, Nonthaburi, Thailand, 24 April 2019.
Michael Singletary mencetak dobel-dobel 25 poin dan 13 rebound untuk menumbangkan CLS di Thailand. Malcolm White 18 poin dan 9 rebound. Romeo Travis 15 poin dan 12 rebound. Frederick Lish 10 poin.
CLS bertumpu pada Douglas Herring Jr. yang mencetak 22 poin. Maxie Esho membantu dengan dobel-dobel 17 poin dan 10 rebound. Sandy Febiansyakh 11 poin. Darryl Watkins dobel-dobel 10 poin dan 11 rebound.
Namun, bantuan itu tidak juga menyelamatkan CLS dari kekalahan.
Mono memenangkan pertandingan dengan memanfaatkan kesulitan CLS menghadapi pelanggaran. Watkins keluar dari pertandingan sebelum berakhir. Wong Wei Long dan Esho melakukan empat pelanggaran.
Padahal CLS sudah unggul di dua kuarter awal.
Watkins memenangkan tepis mula, tetapi CLS gagal memanfaatkan kesempatan pertama untuk mencetak poin. Mono yang berusaha membalas serangan pun demikian. Keduanya nirpoin selama satu menit. Sandy kemudian memecah kebuntuan dengan tripoinnya sehingga CLS unggul lebih dulu.
CLS sempat unggul 11-9 di kuarter satu. Namun, White menyamakan kedudukan dengan tombokannya di sisa waktu 3:28. Watkins kemudian membalasnya dengan layup sehingga CLS unggul lagi. Mereka bahkan menutup kuarter itu dengan memimpin 17-14.
Di kuarter dua, Mono mempersempit jarak. Mereka hanya tertinggal dua poin (17-19). Sementara itu, CLS mesti menarik Firman Nugroho ke bangku cadangan lebih cepat. Ia melakukan tiga pelanggaran dalam 2,19 menit.
Kendati harus menarik Firman, Kepala Pelatih Brian Rowsom tidak kekurangan orang untuk mempertahankan keunggulan. CLS masih punya senter di barisan utama sekelas Watkins. Mereka unggul 40-34 sampai turun minum.
Setelah istirahat, CLS bermasalah dengan pelanggaran. Rowsom, misalnya, harus menarik Watkins keluar karena sudah melakukan empat pelanggaran. Firman sebagai gantinya tidak bisa menambal Watkins. Belum lagi Wei Long juga sudah empat kali pelanggaran. Mono akhirnya berhasil mengambil alih kedudukan 58-56 setelah Lamb mencetak tripoin. Mereka kemudian melebarkan jarak 63-59.
Di kuarter empat, CLS kesulitan mengejar ketinggalan. Mono menambah 12 poin dalam tujuh menit. CLS kehilangan Watkins karena lima pelanggaran. Ia terpaksa keluar dari pertandingan lebih cepat. Esho juga melakukan empat pelanggaran. Mono memenangkan pertandingan.
Skor akhir 79-71.
Dengan hasil itu, CLS harus kembali ke Surabaya. Mereka mesti menjamu Mono di pertandingan ketiga di GOR Kertajaya, Minggu 28 April 2019. Pertandingan itu akan menentukan finalis yang berhak menghadapi Singapore Slingers. (GNP)
Foto: Yoga Prakasita