IBL 2017 memasuki putaran akhir alias playoff. Di babak ini, dua tim teratas dari Divisi Merah dan Divisi Putih secara otomatis lolos ke semifinal. Mereka adalah Satria Muda Pertamina Jakarta dan Pelita Jaya EMP Jakarta. Sementara itu, calon lawannya masih harus bertarung lagi.
Kali ini, kita fokus dulu di Divisi Merah. Bank BJB Garuda Bandung akan menghadapi CLS Knights Surabaya yang juga berpredikat sebagai pemegang gelar juara IBL 2016. Laga ini akan digelar pada 31 Maret, 1 April dan 3 April (jika dibutuhkan) 2017 di GOR Kertajaya Surabaya. Pertandingan akan menggunakan sistem Best of Three.
Garuda tak tampil mencolok musim ini. Hanya saja mereka berhasil bertahan di zona playoff setelah mengumpulkan 7 kemenangan dari 14 kali bertanding. Jumlah kemenangan ini mengamankan posisi Garuda di peringkat ketiga, sebab di bawahnya ada JNE Siliwangi Bandung yang hanya bisa membawa pulang 4 kemenangan.
Musim ini Garuda mengalami peningkatan. Data statistik menyebutkan bahwa produktifitas poin Garuda meningkat. Mereka mencatatkan 70,7 PPG. Jumlah ini ada di urutan 7 dari 11 tim kontestan IBL. Meski bukan yang terbaik, namun beberapa data Garuda cukup menojol yakni offensive rebound yang mencetak 30,7 rebound per laga (nomor 5 di liga) dan juga persentase tembakan tiga angka sebesar 31 persen (nomor empat di liga). Tak heran bila statistik tersebut naik, sebab Garuda kini punya Sherrard Brantley sebagai shooter dan Chris Ware di bawah ring menemani Galank Gunawan.
Jelang playoff minggu depan, Garuda sudah bersiap jauh-jauh hari. Kepala pelatih Garuda, Andre Yuwadi menyebut bahwa Garuda sedang memantapkan sistem transisi bertahan maupun menyerang. Selain itu juga memperbaiki fundamental-fundamental kecil.
"Selain persiapan dari segi fisik, kami juga melakukan banyak persiapan mental. Sebab babak playoff ini sangat membutuhkan itu, apalagi kami bermain di rumah juara bertahan yang memiliki fans luar biasa," ucap Coach Andre.
Dengan kekuatan yang ada sekarang, Garuda bisa mengancam CLS Knights. Seperti di musim ini, Garuda memang kalah dua kali dari CLS Knight. Namun kekalahan tersebut hanya terpaut tiga poin saja. Yakni kalah 69-72 di Seri 2 Jakarta (5 Februari 2017), dan 54-57 di Seri 5 Bandung (26 Februari 2017).
Sementara itu, dalam sejarah pertemuan Garuda dengan CLS Knights ada fakta yang menarik. Garuda adalah tim yang tiga musim berturut-turut menumbangkan CLS Knights di playoff. Tepatnya di era NBL Indonesia musim 2011-2012 hingga 2013-2014. Jelas catatan ini bisa jadi pelecut semangat Galank Gunawan dan rekan untuk bisa tampil baik di playoff minggu depan.
"History sudah berlalu, kemenangan di beberapa musim yang lalu itu jelas kami jadikan modal untuk tambahan semangat. Tapi harus diingat bahwa sistem liga dan komposisi pemain saat ini sudah berbeda. Dulu pakai double-elimination, sekarang best of three. Kalau dulu tidak ada pemain asing, sekarang pakai," jelas Coach Andre.
Namun satu lagi keuntungan Garuda musim ini yakni mereka dinakhodai oleh Andre Yuwadi. Notebene pelatih muda itu sangat mengenal CLS Knights. Sebab dirinya pernah menjabat sebagai asisten pelatih di tim itu hingga akhirnya pada musim 2014-2015 pindah ke Stadium Jakarta, lalu ke Garuda pada awal musim ini.
"Peluang untuk menang pasti ada. Garuda juga pasti akan ngotot untuk meraih kemenangan," tuturnya. "Tapi saya lebih fokus untuk bermain baik, persiapan yang baik lalu hasilnya biar kasih ke Tuhan saja."
Foto: Hari Purwanto
Garuda Bandung, Ancaman Nyata Sang Juara Bertahan (Menjelang Playoff IBL 2017)
24 Mar 2017 14:59
| Penulis : Tora Nodisa