Ada beberapa catatan penting dan bersejarah bagi LeBron James di laga kedua Final NBA 2016 di Oracle Arena ketika Golden State Warriors melawan Cleveland Cavaliers. Pertama, LeBron James hanya mencetak 19 poin yang sekaligus memutuskan rantai cetakan 20 angka atau lebih dalam 25 laga playoff berturut-turut.

Kedua, LeBron juga telah melakoni 194 laga pasca-musim reguler (urutan 10 terbanyak dalam sejarah NBA), melampaui jumlah yang pernah dilewati Karl Malone dan Danny Ainge (193).

Dan ketiga, sebuah steal di kuarter pertama juga membawa LeBron melewati John Stockton dalam jumlah steal sepanjang karir di playoff. LeBron ada di urutan keempat dalam sejarah NBA sebagai pemain yang paling banyak melakukan steal selama playoff.

Namun catatan-catatan hebat tersebut tak berarti bagi LeBron menyusul kekalahan kedua Cavaliers di final tahun ini. Cavaliers kembali tunduk kepada Warriors dengan kedudukan 110-77. Warriors unggul 2-0 dalam final yang berlakukan sistem tujuh laga terbaik (Best of Seven).

Menjadi juara NBA dua kali berturut-turut kini hanya berjarak dua kemenangan bagi Stephen Curry dan kawan-kawan. Walau hanya mencetak 18 poin dan nyaris keluar karena foul trouble, Curry membawa Warriors unggul 33 poin atas Cavs. Margin kemenangan terbesar dalam sejarah final Warriors.

“Apa yang telah kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa semua pemain memberikan dampak bagi tim,” ujar Curry dalam konferensi pers seusai laga. “Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di setiap pertandingan. Kami hanya harus tetap fokus dan terjaga untuk merebut dua pertandingan lagi.”

Pada kuarter pertama, bintang Cavs LeBron James tak mencetak satu angka pun. Namun LeBron sukses mengirim lima assist. LeBron kemudian mencetak 14 dari total 19 poinnya di kuarter kedua. “Sang Raja” kemudian juga mengoleksi total 9 assist dan 8 rebound.

Di kubu Warriors, Splash Brothers yang hanya mencetak 20 poin bersama pada laga pertama bangkit kembali. Masing-masing memasukkan empat tripoin dan membukukan akurasi 54,16 persen. Curry mencetak 18 poin dan Thompson 17 poin.

Poin terbanyak Warriors disumbangkan oleh Draymond Green. Forward ini memasukkan total 28 poin, mengirim 5 assit dan merebut 7 bola pantul.

Laga ketiga akan berlangsung di Cleveland hari Kamis waktu Indonesia. Dengan kondisi tertinggal 0-2, Cavaliers akan mati-matian merebut kemenangan.

“Saya terkejut dengan margin keunggulan ini (33 poin),” ujar Steve Kerr, kepala pelatih Warriors.

“Ini memang bisa terjadi kapan saja di NBA. Kadang hasilnya buruk, kadang tembakan-tembakanmu masuk terus. Di Cleveland, apa saja bisa terjadi. Kita semua tahu itu.”

Foto: NBA

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo