Milwaukee Bucks telah memastikan diri menembus playoff di NBA 2018-2019. Namun, mereka tidak serta merta puas dengan pencapaian itu. Mereka terus berbenah, bahkan menambah amunisi untuk menghadapi babak itu. Setelah memperpanjang kontrak Eric Bledsoe, misalnya, mereka merekrut senter-forwarda veteran sekelas Pau Gasol.
Gasol, 38 tahun, memang baru saja menyelesaikan urusannya bersama San Antonio Spurs. Klub asuhan Gregg Popovich itu membeli sisa kontraknya (buyout) agar Gasol bisa bebas. Sebab, Spurs tidak begitu membutuhkannya musim ini. Gasol pun menjadi pemain bebas pada Jumat lalu, dan resmi dikontrak Bucks hari ini, Minggu 3 Maret 2019 waktu setempat.
Bucks merupakan tim kelima Gasol di NBA. Ia sudah bermain selama 18 musim sejak terpilih lewat NBA Draft pada 2001. Selama itu, Gasol merintis karier sebagai salah satu senter-forwarda terbaik di liga. Ia tidak sekadar malang melintang di kompetisi ini, tetapi juga berhasil menorehkan beberapa prestasi.
Gasol, misalnya, pernah menjadi juara NBA. Ia mengantarkan Los Angeles Lakers menjadi juara dua kali beruntun (2009-2010). Ia juga pernah masuk ke tim All-Star sebanyak enam kali.
Pada awal kedatangannya, Gasol bahkan terpilih sebagai Rookie of the Year bersama Memphis Grizzlies. Gelar individu itu hanyalah satu dari sekian banyak yang pernah ia raih di NBA maupun kompetisi Eropa. Sebab, sebelum ke NBA, Gasol juga berpengalaman di Eropa, terutama Spanyol—negara asalnya.
Kini, dengan segala pengalamannya, Gasol akan membantu Bucks untuk melangkah lebih jauh. Ia bahkan berharap bisa mengantarkan Bucks menjuarai NBA.
“Saya senang bisa memulai babak baru dalam perjalanan karier saya di NBA bersama Bucks,” kata Gasol lewat cuitannya di Twitter. “Saya tidak sabar untuk bermain lagi. Saya selalu bermain dengan tujuan untuk membantu tim menjuarai kompetisi.”
Selama 2018-2019, Gasol baru bermain sebanyak 27 kali bersama Spurs. Saat itu, ia mencetak rata-rata 4,2 poin, 4,7 rebound, dan 1,9 asis per pertandingan. Secara statistic, performanya menurun dari musim sebelumnya. Namun, pengalaman Gasol akan tetap berguna untuk melapisi barisan utama Bucks. (GNP)
Foto: NBA