Piala Walikota Surabaya 2019 akan digelar 19 hingga 24 Februari mendatang di GOR CLS Kertajaya, Surabaya. Kejuaraan ini diikuti oleh empat tim putra, dan empat tim putri. Salah satunya Surabaya Fever.
Surabaya Fever memutuskan untuk keluar dari Piala Srikandi 2018-2019. Keputusan tersebut diambil karena Christopher Tanuwidjaja ditunjuk sebagai manajer tim nasional basket putri untuk SEA Games 2019 di Filipina.
Kini Fever akan kembali berlaga. Di Piala Walikota 2019, Fever dijadwalkan bertanding melawan tiga tim dari Asia Tenggara yaitu Adroit Basketball (Singapura), Shoot It Dragons Basketball (Thailand), dan Matrix Basketball (Malaysia). Sementara itu di kategori putra bertanding Mahameru, Familia, BBJ, Go Skate, dan West Bandits dari Jakarta.
Ketua Perbasi Surabaya, Evi Ekawati mengatakan, agenda Piala Walikota tahun ini berbeda dari sebelumnya. Untuk peserta undangan dibatasi, karena mempertandingkan kategori putri. Tentunya, jadwal pertandingan akan semakin padat.
"Saya mohon maaf, karena untuk tim undangan kami batasi. Sementara untuk tim Surabaya, yang tampil adalah empat besar KIS (Kompetisi Internal Surabaya) 2018 dan satu undangan dari Jakarta. Kalau di kategori putri, Surabaya Fever akan berhadapan dengan tiga tim dari luar negeri," ucapnya.
Memang tidak lagi muncul nama-nama tim seperti D-Mix, Mawar Sharon, BBM Viking, dan beberapa tim Surabaya lainnya. Menurut Evi, mereka tidak lolos ke empat besar KIS. Jadi tidak bisa tampil di Piala Walikota.
"Ini adalah cita-cita kami dari Perbasi Surabaya, untuk menggelar kompetisi dengan peserta dari luar negeri. Kami sebenarnya punya kedekatan dengan tim-tim ABL. Sayangnya mereka sedang berkompetisi, jadi tidak mungkin mengundang mereka. Sementara baru bisa kategori putri yang bisa mengundang tim luar negeri," lanjut Evi.
Untuk aturan pemain asing, tahun ini dibatasi hanya dua pemain saja. Sementara untuk Fever sendiri, menurut Evi, tidak akan memakai jasa pemain asing. Mereka akan tampil dengan materi pemain yang ada saat ini. (tor)
Foto: Mei Linda