Penggawa Golden State Warriors DeMarcus Cousins beberapa waktu lalu mengenakan sepatu berbeda. Produk tersebut adalah edisi terbaru dari Puma Hoops bernama Uproar. Penampilannya terbukti menarik perhatian mengingat tampilannya berbeda dari Clyde Court Disrupt yang biasa Cousins gunakan. Media pun dengan sigap menyajikannya dalam bermacam artikel daring.
Inilah momen kali pertama pemain yang baru saja sembuh dari cedera itu mengenakan sepatu Puma berwarna hitam-putih. Meski demikian, edisi perdana Uproar yang dilepas ke publik berwarna biru sembur ungu yang terinpirasi dari Kota Charlotte. Rumah tim Charlotte Hornets itu akan menjadi penyelenggara NBA All-Star Weekend 2019. Oleh karena itu, Puma tak ingin kehilangan euforia dengan membuatkannya sepatu berwarna senada.
Poster resmi Puma Uproar yang dirilis melalui instagram Puma Hoops.
Secara struktur, Uproar membawa DNA sepatu ayah (dad-shoe) bernama Thunder Spectra. Desainnya kental dengan aura sepatu-sepatu lari lawas yang populer 1990-an. Bagian atas terbuat dari dominan nilon rajut (mesh) tebal dengan beberapa panel yang terbuat dari sejenis nubuck. Panel formstripe tebal menjadi identitas sepatu-sepatu besutan Puma.
Performa kenyamanan sepatu ini ditunjang melalui bantalan NRGY yang tengah gencar dikenalkan Puma. Mereka menerapkannya di beberapa sepatu lari kisaran dua tahun belakangan. Cangkang berbahan plastik TPU tersemat di bagian tumit berfungsi sebagai penyedia kerapatan. Struktur temali sedikit serupa dengan Clyde Court Disrupt dengan tambahan lubang tali tambahan di bagian ujung samping lidah.
Puma Uproar “Charlotte” rencananya akan mulai dijual per 13 Februari 2019 untuk area Amerika Serikat dan Kanada. Sementara itu, belum ada konfirmasi lebih lanjut tentang penjualan sepatu ini ke ranah global. Sejauh ini, warna biru sembur ungu dan hitam-putih adalah dua warna yang tampaknya akan dijual dalam waktu dekat. Pihak Puma belum mengumumkan warna lain dari varian terbaru lini Puma Hoops ini.
Meski baru menelurkan dua edisi, Puma tampaknya berhasil kembali ke ranah basket. Atensi khalayak ramai terhadap pergerakan ini mulai mengena. Apalagi, dibawah naungan Jay-Z, Puma berhasil membuat gerakan-gerakan sosial melalui lini Clyde Court Disrupt edisi khusus dan terbatas. Sayangnya, Indonesia masih belum menjadi tujuan pasar dominan. Puma Hoops masih fokus menjual produknya di kawasan Amerika Serikat. Kita yang ingin menikmati sepatu basket pabrikan Jerman itu harus membeli dari tangan kedua dengan harga yang tentu lebih mahal.
Foto: Noah Graham/NBAE/Getty Images, Puma Hoops