Malang betul nasib John Wall dan timnya, Washington Wizards. Setelah melakukan operasi cedera tumit dan divonis absen di sisa musim 2018-2019, Wall harus menepi lebih lama akibat cedera lainnya. Ia mengalami cedera Achilles setelah terpeleset dan jatuh di rumahnya pada akhir Januari 2019 lalu. Hal itu membuatnya mesti naik ke meja operasi lagi dan absen selama 11-15 bulan.
Atas cedera itu, Wall pun meminta maaf kepada Kepala Pelatih Scott Brooks. Pasalnya, cedera itu membuat Brooks dan Wizards kesulitan. Mereka akan kehilangan garda utama andalannya sampai akhir musim 2019-2020. Brooks bahkan mengatakan cedera itu sebagai pukulan di perut (punch In the gut).
“Itu benar-benar hari yang buruk,” kata Brooks ketika mendapat kabar cederanya Wall kepada program Sports Junkie di Fan 106,7. “Saya bicara kepada Manajer Umum Ernie Grunfeld pada sore hari. Ia mengabarkan soal itu, dan itu benar-benar seperti pukulan di perut. Saya terkejut. Wall sedang melalui masa pemulihan. Ia baru saja dioperasi dan sedang memulihkan diri.”
Saat mendapat kabar itu, Brooks tidak langsung menanyakan penyebab cedera baru itu. Namun, Wizards pada akhirnya mengumumkan penyebabnya. Apalagi cedera itu juga baru diketahui ketika tim dokter memerika cedera Wall yang sebelumnya. Brooks pun merasa kasihan kepada Wall.
“Dia mencintai olahraga ini,” kata Brooks. “Dia selalu bersaing dan bermain melalui segalanya. Menyakitkan sekali ketika melihatnya justru tidak bisa bermain kali ini. Saya memang berkali-kali menghubunginya lewat pesan singkat dan merasa tidak enak. Dia sebenarnya meminta maaf. Dia berkata, "Maaf, Pelatih," dan itu menyakiti saya. Dia tahu dia ingin bermain. Dia tahu itu sulit bagi kami semua. Kita berbicara tentang salah satu pemain terbaik di liga, dan dia tidak bisa bermain.”
Sejauh ini, sejak Wall absen pada akhir Desember 2018 lalu, Wizards juga mengalami kesulitannya sendiri. Mereka hanya menang 9 kali dari 17 pertandingan. Itu artinya, Brooks harus mencari cara untuk menanggulangi masalahnya. Apalagi Wizards juga tengah terdampar di peringkat 10 dengan rekor 22-32. Jika mereka tidak bisa bangkit, kesempatan ke playoff pun melayang. (GNP)
Foto: NBA