Meneropong Nasib Lakers Setelah Lonzo Ball Cedera

| Penulis : 

Saat LeBron James datang ke Los Angeles pada awal musim 2018-2019, Lakers tampak mendapat banyak perhatian. Saya sempat mengira mereka setidaknya akan lolos ke playoff lagi setelah absen sejak 2014 silam. Saya bahkan tidak sendirian. Sebab, di luar sana ada banyak orang yang mengira begitu.

Pada awalnya, Lakers sempat tampil meyakinkan. Namun, badai cedera mulai menyerang pemain satu per satu, termasuk James. Padahal Sang Raja sebelumnya tidak pernah mengalami cedera berarti. Ia terkenal ketat menjaga tubuhnya untuk sehat dan bugar.

Benar kata Chairil Anwar, nasib adalah kesunyian masing-masing. Nasib buruk seperti cedera bisa menghampiri siapa saja.

Di lain waktu, seorang kawan pernah mengatakan, risiko menjadi pemain jago adalah cedera. Mungkin itu pula yang tengah dirasakan James, juga Rajon Rondo dan Lonzo Ball. Sederet nama penting di skuat Lakers itu memang bergilir mendapat cedera. Saya pun mulai ragu mereka bisa ke playoff lagi.

Sejak kehilangan James pada Natal 2018 lalu, Lakers harus tampil dengan skuat mudanya. Mereka bertumpu pada Kyle Kuzma, Brandon Ingram, Josh Hart, dan tentu saja Ball. Namun, garda utama Lakers itu juga harus cedera ketika timnya menghadapi Houston Rockets pada Sabtu, 19 Januari 2019 waktu setempat.

Menurut kabar dari tim, Ball mengalami cedera engkel tingkat tiga. Oleh karena itu, ia harus beristirahat sekitar 4-6 minggu. Itu bukanlah waktu yang sebentar mengingat Lakers di saat ini membutuhkan pemainnya untuk bertahan sebagai salah satu tim kandidat playoff. Sayangnya, karena kekalahan demi kekalahan, tim asal Los Angeles itu kini terdampar di peringkat sembilan dengan rekor 25-22. Utah Jazz dan Los Angeles Clippers menyalip mereka.

Kondisi James dan Rondo sebenarnya sudah membaik. James bahkan dikabarkan sudah bisa mulai berlatih minggu ini. Namun, Lakers belum bisa memastikan kapan Sang Raja kembali tampil. Itu tentu bukan sebuah kabar baik. Sebab, jika para penggawa Lakers tidak kembali, mereka akan semakin jatuh di klasemen Wilayah Barat.

Setelah kalah dari Rockets, misalnya, Lakers akan menghadapi juara bertahan Golden State Warriors besok. Pada Natal tahun lalu, mereka boleh saja menang karena diperkuat tim utamanya. James juga ada di sana saat itu. Namun, di hari yang sama, megabintang NBA itu juga harus mengalami cedera kunci paha yang menepikannya sampai sekarang. Itu artinya, pertemuan nanti akan menjadi pertemuan berbeda. Sebab, Lakers belum tentu diperkuat James dan Rondo, dan sudah pasti tidak akan diperkuat Ball.

Sementara itu, Warriors baru saja mendapatkan DeMarcus Cousins. Mereka bisa memainkan senter berkelas All-Star itu bersama para bintangnya. Itu akan menjadi ancaman serius bagi Lakers. Mereka akan sulit memenangkan pertandingan melawan tim juara bertahan seklas Warriors yang komplet.

Setelah melawan Warriors, setidaknya ada 10 pertandingan lagi yang harus mereka hadapi di musim reguler. Dari 10 itu, ada sekitar delapan pertandingan yang akan sulit mereka menangkan tanpa penggawa intinya. Apalagi lawan-lawannya adalah calon playoff seperti: Minnesota Timberwolves (24 Januari), Philadelphia 76ers (29 Januari dan 10 Februari), Los Angeles Clippers (30 Januari), Golden State Warriors (2 Februari), Indiana Pacers (5 Februari), Boston Celtics (7 Februari), dan Houston Rockets (21 Februari).

Paling banter, Lakers bisa merebut kemenangan dari tim kelas bawah seperti Phoenix Suns (27 Januari) dan Atlanta Hawks (12 Februari). Jika menang melawan tim itu, setidaknya mereka bisa merebut 2 dari 10 pertandingan. Namun, kemenangan itu tentu saja tidak cukup untuk lolos ke playoff mengingat tim-tim Wilayah Barat lainnya memiliki kemungkinan naik ke papan tengah dan atas.  

Dengan demikian, Lakers benar-benar membutuhkan penggawa mereka untuk sehat secepatnya. James dan Rondo memiliki kemungkinan terbesar untuk kembali lebih cepat daripada Ball. Oleh karena itu, keduanya mesti berusaha untuk bergabung secepatnya sambil memulihkan kesehatan sampai fit 100 persen. Sementara itu, pemain-pemain seperti Kuzma, Ingram, dan Hart mesti menjaga kesehatannya agar tidak menambah panjang daftar pemain cedera.

Kuzma, terutama, harus terus sehat karena belakangan—ketika James tidak ada—ia menjadi semacam tulang punggung Lakers. Ia sempat cedera juga, sebenarnya, sehingga memengaruhi permainan Lakers di beberapa kesempatan. Oleh karena itu, Kuzma tidak boleh cedera lagi, atau Lakers akan semakin buruk ketika menghadapi jadwal pertandingan yang ketat dan sulit dimenangi.

Foto: NBA

Populer

Dalton Knecht Menggila Saat Lakers Tundukkan Jazz
Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
LeBron James Hiatus dari Media Sosial
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Shaquille O’Neal Merana Karena Tidak Masuk Perbincangan GOAT
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Tyrese Maxey Buka-bukaan Soal Kondisi Internal Sixers
Suasana Ruang Ganti Sixers Memanas