BTN CLS Knights Indonesia menjamu Singapore Slingers untuk pertama kalinya di ABL 2018-2019. Musim lalu, CLS harus menanggung kekelahan di semua pertemuan. Pada kesempatan ini, CLS justru mengubah segalanya. Mereka menang 89-74 di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu 20 Januari 2019.
Maxie Esho, forwarda CLS, mencetak dobel-dobel 21 poin dan 11 rebound. Wong Wei Long di belakangnya dengan 18 poin. Douglas Herring 16 poin, 7 rebound, dan 5 asis. Darryl Watkins, senter, juga mencetak dobel-dobel 16 poin dan 11 rebound. Brandon Jawato 10 poin dan 6 rebound.
Di kubu Slingers, John Fields mencetak dobel-dobel 22 poin dan 13 rebound. Xavier Aleander menyumbang 22 poin. Jerran Young menambahkan 15 poin. Namun, ketiga pemain asing itu tidak sampai membuat Slingers meneruskan tren kemenangan atas CLS sejak musim lalu. Kini giliran CLS yang mengalahkan mereka.
CLS kalah perebutan bola di tepis mula. Namun, mereka justru menjadi pembuka poin lebih dulu. CLS bahkan sempat unggul 14-9, lalu melanjutkan tren keunggulan sampai selisih sembilan poin (22-13). Slingers sempat sempat menambah dua poin lagi sebelum kuarter satu berakhir. CLS unggul 22-15.
Di kuarter dua, CLS menambah sembilan poin lagi. Slingers pun terpaksa mengambil jeda (timeout) untuk mengatur ulang strategi di sisa 4,5 menit. Saat itu, CLS dalam posisi unggul dengan margin lebar 31-17.
Upaya mengatur ulang strategi dengan jeda itu tampaknya berhasil. Sebab, Slingers berhasil mencetak 11 poin lagi sementara CLS hanya delapan. Saat itu, tripoin CLS tidak seakurat pertandingan-pertandingan sebelumnya. Mereka hanya memasukkan 4 dari 16 percobaan sampai di paruh pertama. Untungnya, tim asal Surabaya itu tetap unggul 39-28 saat bel berbunyi.
Setelah istirahat paruh pertama, Slingers sempat menekan. Namun, CLS bisa mengatasi perlawanan mereka dengan menyerang balik. Tembakan Wei Long di sisi kiri serangan sempat mengundang riuh rendah di barisan penonton. Permainan Maxie selanjutnya membuat teriakan dukungan untuk CLS sekaligus cemoohan untuk lawan semakin kencang. Kepala Pelatih Neo Beng Siang pun mengambil jeda lagi untuk Slingers.
Kali ini, upaya Beng Siang mengambil jeda tidak berbuah hasil positif. CLS tetap di atas angin. Mereka memimpin dengan selisih 21 poin (65-44). Itu merupakan selisih terbesar CLS dengan Slingers di pertandingan ini.
Di kuarter empat, CLS semakin membara meski kehilangan Maxie karena cedera kaki. Untungnya, Jawato bisa menjadi pengganti sepadan yang menjaga permainan tim tetap jalan. Sandy Febiansyakh, penembak jitu kebanggaan Indonesia, bahkan mampu mempecundangi lawannya dengan tripoin di menit 5:59. Ia mencetak total delapan poin di pertandingan ini. Akibatnya, Beng Siang pun kembali mengambil jeda untuk memutus momentum CLS.
Setelah jeda, para pemain kembali ke lapangan. CLS tidak menurunkan intensitas permainannya. Mereka tetap berusaha menyerang lawan tanpa Maxie yang tengah mendapat perawatan. Namun begitu, Slingers juga kehilangan satu pemain asingnya karena melakukan lima kali pelanggaran. CLS memanfaatkan itu untuk menutup pertandingan dengan kemenangan 84-74.
Itu merupakan kemenangan keempat CLS secara beruntun. Mereka juga sudah meraih tiga kali kemenangan beruntun di Kertajaya sejak minggu lalu. Selanjutnya, CLS akan menghadapi Zhuhai Wolf Warriors dalam pertandingan kandang pada Sabtu, 26 Januari 2019. (GNP)
Foto: Alexander Anggriawan