Indonesia kembali menelan pil pahit di ajang FIBA Asia U18 Championship 2016 yang berlangsung di Tehran, Iran. Indonesia menyerah 61-80 dari Kazakhstan, Selasa (26 Juli 2016).
Dua tim ini menjadi penguhuni dasar klasemen grup B, lantaran sama-sama tak menang di tiga pertandingan sebelumnya. Jadi kekuatan keduanya seimbang.
Benar saja, Indonesia mampu unggul atas Kazakhstan di kuarter pertama dengan skor 13-8. Permainan cepat Indonesia mengagetkan tim lawan.
Memasuki kuarter kedua, Kazakhstan mampu meredam kecepatan Patrick Nikolas dan kawan-kawan. Poin Indonesia surut di kuarter ini, sedangkan Kazakshtan bisa menambah 30 poin. Skor 38-23 menutup kuarter kedua.
Indonesia bangkit di kuarter ketiga. 2-point jump shot dari Yudha Saputera di sisa 15 detik, hanya mampu mengurangi jarak poin saja. Kazakhstan tetap unggul 54-43 di akhir kuarter ketiga.
Offensive rebound Kazakhstan menjadi pembunuh bagi Indonesia di kuarter terakhir. Mereka punya center yang lebih tinggi dari Indonesia. Akhirnya, Indonesia menyerah dengan jarak 19 poin.
Kazakhstan memang menguasai paint area dengan mencetak 46 point in the paint. Ditambah lagi, second change points yang dihasilkan cukup besar, yakni 22 poin.
Juan Harsab Maulana tampil sebagai pemain terbaik untuk tim Indonesia dengan sumbangan 14 poin. Sedangkan bagi Kazakshtan, Nikita Timofeyev menjadi pemain paling berpengaruh di laga ini dengan catatan double-double (17 poin, 15 rebound).
Foto : FIBA.com