Nama Kyle Kuzma semakin bersinar ketika Los Angeles Lakers mengalahkan Detroit Pistons dalam pertandingan lanjutan NBA 2018-2019. Saat itu, Kuzma mencetak 41 poin untuk mengantarkan timnya menang 113-100 di Staples Center, Los Angeles, California, Amerika Serikat, Rabu 9 Januari 2019 waktu setempat. Kuzma mencetak perolehan itu dalam tiga kuarter saja.
Dengan perolehan poinnya tersebut, Kuzma pun menjadi pemain kelima yang mencetak 40+ poin dalam tiga kuarter musim ini. Ia bergabung dengan rekan setimnya, LeBron James, dan nama-nama beken lain, seperti: Stephen Curry, Klay Thompson, dan pemain terbaik NBA 2018 James Harden. Di tahun keduanya di NBA, Kuzma ternyata bisa sejajar dengan para bintang. Namun, yang membuatnya spesial, forwarda berusia 23 tahun itu melakukannya sebagai pemain nonbintang alias bukan pemain All-Star.
Selain rekor itu sendiri, Kuzma juga tampil efisien di pertandingan melawan Pistons. Ia memasukkan 66,6 persen tembakannya (16/24) dengan tripoin sekitar 50 persen (5/10). Ia bisa saja menambah poin di kuarter empat, tetapi Kepala Pelatih Luke Walton memutuskan mengistirahatkannya agar terhindar dari cedera. Apalagi Lakers juga sudah unggul cukup jauh. Mereka menutup pertandingan dengan margin 13 poin.
Selama ini, Kuzma memang memberi sumbangan besar bagi Lakers. Ia menjadi mesin pendulang poin kedua di timnya dengan rata-rata 18,8 poin per pertandingan pada 2018-2019 ini. Ia hanya kalah dari James yang mencetak 27,3 poin. Selain itu, Kuzma juga berada di urutan lima besar dalam hal meraih bola-bola pantul (4) dan asis (5) dengan rata-rata 5,7 rebound dan 2,4 asis. Dengan catatan itu, kehadiran Kuzma menjadi tampak berarti. Ia diprediksi akan menjadi bintang Lakers selanjut andai bisa konsisten atau bahkan meningkatkan diri di bawah bimbingan James.
Kendati demikian, Lakers juga dikabarkan punya rencana lain dengan para pemain muda mereka. Rumor mengatakan, Kuzma bisa jadi terlibat dalam bursa transfer mendatang sebagai alat tukar untuk merekrut pemain yang pas bersanding dengan James. Namun, rumor itu belum menjadi nyata sampai saatnya tiba. Apalagi dengan absennya James karena cedera kunci pahan, kehadiran Kuzma masih dibutuhkan untuk menyelamatkan Lakers dari papan bawah.
Kini Lakers tengah berada di peringkat delapan klasemen sementara Wilayah Barat dengan rekor 23-19. Mereka butuh lebih dari satu kemenangan itu bertahan di posisi itu atau merangkak naik agar terhindar dari zona gagal playoff. Oleh karena itu, dalam waktu dekat, Kuzma dkk. mesti merebut kemenangan dari Utah Jazz meski masih akan tampil tanpa James. (GNP)
Foto: NBA