Laga antara Houston Rockets berhadapan dengan Golden State Warriors pada Kamis malam, 3 Januari 2019 lalu saya anggap sebagai salah satu gim terbaik musim ini. Berlangsung ketat sepanjang laga hingga berlanjut ke babak tambahan waktu (overtime), gim diakhiri dramatis lewat tembakan di detik-detik akhir. James Harden, di tengah kepungan Klay Thompson dan Draymond Green masih mampu melepaskan tripoin dan membawa Rockets menang 135-134.
Harden total mengemas tripel-dobel, 44 poin, 10 rebound, dan 15 asis dengan akurasi keseluruhan 40 persen termasuk 10/23 tripoin. Ini menjadi tripel-dobel kelimanya musim ini. Tiga di antaranya dengan memasukkan setidaknya 40 poin. Sepanjang karirnya, MVP NBA musim lalu ini sudah mencatatkan 11 kali tripel-dobel dengan catatan poin 40 lebih.
Laga ini hanyalah satu dari sekian laga di mana Harden memamerkan kemampuannya terutama saat menyerang. Sepanjang 35 laga yang sudah ia mainkan, hanya tiga kali ia membukukan poin di bawah 20. Masing-masing melawan Utah Jazz (15), New Orleans Pelicans (18), dan Oklahoma City Thunder (19). 10 kali ia membukukan 20-an poin, 11 kali mencatatkan 30-an poin, 9 kali di bilangan 40, dan dua kali di angka 50-an.
Harden kini berada di puncak daftar top skor NBA dengan rataan 33,7 poin. Selain itu, ia juga menambahkan 5,9 rebound, dan 8,5 asis per laga dengan akurasi keseluruhan mencapai 44 persen dan akurasi tripoin di angka 39 persen.
Di balik angka-angka luar biasa Harden, ia juga tak lepas dari beberapa cibiran. Selain beberapa kali aksinya yang menimbulkan perdebatan traveling atau tidak, cibiran terkuat adalah betapa seringnya Harden mendapatkan tembakan gratis (free throw). Hal itu juga beberapa kali disinggung oleh wartawan di Amerika Serikat sana, tapi, Harden tetap tenang. “Cara untuk mencegah saya tidak mendapatkan tembakan gratis dalam jumlah yang banyak sebenarnya mudah. Jangan melanggar saya,” ujar Harden kepada awak media dilansir Bleacher Report.
Berkunjung ke situs www.basketball-reference.com, anggapan pecinta basket tentang banyaknya percobaan tembakan gratis yang didapatkan oleh Harden memang benar adanya. Harden memimpin liga dalam percobaan tembakan gratis sekaligus jumlah yang masuk. Pemain berusia 29 tahun ini sudah mencoba 381 kali tembakan gratis dan memasukkan 325 di antaranya (85 persen). Untuk persentase, ia berada di luar 20 besar.
Meski menjadi yang terbanyak, ternyata Harden tak berjarak terlalu jauh dengan pemain lainnya. Joel Embiid berada di urutan kedua dengan berselisih dua percobaan, 379 kali. Dari jumlah tersebut, Embiid juga menjadi pencetak tembakan gratis masuk terbanyak kedua dengan 305 tembakan. Keduanya hanya berselisih tipis untuk rata-rata percobaan tembakan gratis per gim. Harden rata-rata mencoba 10,9 tembakan sementara Embiid 10,0 tembakan per gim.
Hal lain yang lebih mencenangkan adalah fakta bagaimana Harden melepaskan tembakan-tembakannya di luar tembakan gratis. Berdasarkan data yang disediakan NBA.com, Harden ternyata hanya memiliki 6,5 persen percobaan tembakan yang berada dalam posisi bebas (wide open). Wide open yang dimaksud di sini adalah posisi penjagaan lawan berada lebih dari enam kaki dari posisi Harden menembak.
Di sisi lain, 47 persen tembakan pemain kidal ini dilepaskan saat penjagaan lawan ketat (berjarak 2-4 kaki dari posisi Harden menembak). Lebih gila lagi, Harden melepaskan 11 persen tembakannya dengan penjagaan lawan sangat ketat (0-2 kaki dari posisinya menembak). Jika di total secara keseluruhan, hanya ada 42 persen tembakan Harden yang dalam posisi terbuka hingga sangat terbuka (4-6+ kaki dari Harden). Sisanya, lawan tak pernah lebih jauh 4 kaki dari posisi menembak Harden.
Dengan segala data penjagaan di atas, menyampingkan kemampuan menyerang Harden dengan bicara bahwa ia mendapatkan cukup kemudahan dengan banyaknya tembakan gratis yang ia terima bisa dibilang sebuah penghinaan.
Mengutip perkataan Steve Kerr seusai laga melawan Rockets,” Harden memiliki segalanya untuk memenangkan pertandingan. Dia adalah seorang master saat melakukan pola isolasi (isolation), step back tripoin, dan membuat lawan melakukan pelanggaran. Ia juga memasukkan tembakan yang saya rasa tidak mungkin bisa masuk dan memenangkan pertandingan. Saya pribadi memberi segala sanjungan yang layak untuknya.”
Jadi, masih ada yang berpikir Harden hanya sebatas penembak tembakan gratis?
Foto: Twitter, @NBA