Sebelum bencana kebakaran di California, kawasan Carolina Utara dilanda banjir bandang. Daerah tersebut merupakan kota kelahiran Michael Jordan. Meski bencana sudah berakhir pertengahan September 2018 lalu, sebagian korban masih menempati rumah pengungsian. Jordan pun berinisiatif untuk memberikan bantuan kepada para korban dengan berdonasi sejumlah uang.

Associated Press mengabarkan, mantan bintang Chicago Bulls itu total menyumbang hingga AS$ 2 juta. Dana bantuan itu dibagi untuk dua instansi: Palang Merah Amerika Serikat dan Yayasan Penanggulangan Banjir Carolina Utara.

Jordan datang menggunakan baju berwarna timnya semasa kuliah, North Carolina Tar Heel. Memberi kejutan kepada para korban dengan membawa ratusan makanan cepat saji dan sepatu Air Jordan untuk anak-anak. “Saya bisa saja berdonasi sepanjang hari. Ini juga berguna untuk menyadarkan bahwa saya hanyalah manusia biasa,” tutur Jordan.

Salah satu daerah yang terkena dampak terbesar adalah kota kecil Wilmington, Carolina Utara. Ada beberapa faktor yang membuat Jordan punya kedekatan dengan wilayah tersebut. Pria 55 tahun itu masih memiliki paman, keponakan, dan sahabat yang tinggal di sana. Selain itu, Wilmington adalah tempat Jordan bertemu Fred Lycnh, pelatih basketnya semasa SMP.

Lynch melatihnya sejak berusia 15 tahun hingga SMA. Setelah Jordan menjalani pendidikan di University North Carolina, ia kerap pulang menjenguk mantan pelatihnya. Kebiasaan itu terus dilakukan hingga akhirnya ia berkarir profesional di NBA. Rumah Lynch kabarnya terkena dampak banjir namun mengalami kerusakan kecil.

“Jordan berlatih dengan saya sejak ia kelas sembilan. Rasa kepeduliannya memang tinggi. Ia selalu berusaha untuk berbuat baik untuk komunitasnya. Kepedulian itu yang membuatnya meraih kesuksesan luar biasa dalam karir basketnya,” tutur Lynch dilansir dari Associated Press. Kunjungan ini pun jadi momen reuni murid dan pelatih.

Michael Jordan dinobatkan sebagai pebasket tersukses lewat kolaborasi seumur hidupnya dengan Nike. Sponsornya sejak 1984 itu membuat anak perusahaan khusus perlengkapan basket bernama Jordan. Edisi-edisi retro dari Jordan jadi idola pada kolektor sneaker di seluruh dunia. Sebagian besar kekayaannya pun didapatkan dari honorarium (royalty) yang didapat dari Nike dan Jordan yang jumlahnya mencapai ratusan juta Dollar AS.

Foto: Gerry Broome/AP Photo

Populer

Steve Kerr Disalahkan Atas Dua Kekalahan Beruntun Warriors
Charles Barkley Kritik Kebijakan Lakers Soal Bronny James
Tujuh Tim Mengunci Tempat di FIBA Asia Cup 2025
Pelatih Terkaya NBA Ternyata Bukan Pelatih Termahal Musim Ini
Sisa 2 Gim di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025, Bagaimana Peluang Indonesia?
Ja Morant Kembali Dengan Dobel-dobel untuk Kemenangan Grizzlies
Knicks Lumpuhkan Nuggets dengan 60 Persen Tembakan
Porzingis Debut & Kembali ke Starting 5, Celtics Buat Clippers Tak Berkutik
Ron Artest Doakan LeBron James Bermain Sampai 25 Musim
Kawhi Leonard Otomatis Tidak Masuk Nominasi Gelar Individu NBA Musim Ini