Andai Sandy Febiyansyakh gagal memasukkan tembakan tiga angka ketika laga tinggal tersisa lima detik lagi, maka CLS Knights akan menelan kekalahan ketiganya di musim ini. Tembakan Sandy memberi tabung oksigen baru untuk timnya. CLS Knights melangkah ke babak over time dengan kedudukan 60 sama.

Di babak over time, CLS Knights bisa melaju. Mereka menang 73-63.

Sejauh ini, CLS Knights masih kokoh di puncak. Mario Wuysang dan kawan-kawan hanya kalah dua kali. Semuanya kalah dari M88 Aspac Jakarta, tim yang mereka geser untuk kembali ke puncak klasemen -setelah menang atas Bimasakti.

Lalu siapakah tim yang berhasil memaksa CLS Knights sampai harus mengambil tabung nafas tambahan agar bisa memenangkan laga?

Bimasakti Nikko Steel Malang.

Tim peringkat 11 klasemen sementara hingga hari ketiga Seri 4 (Semarang) IBL 2016. Di bawah Bimasakti hanya ada Pacific Caesar Surabaya.

Bagaimana mungkin?

Kesimpulan ringkas dan sederhana adalah dua pemain andalan CLS Knights Andre Jamarr Johnson dan Ngurah Wisnu Budidharma tidak bermain.

Sebesar itukah pengaruh dua pemain tersebut terhadap performa CLS Knights? Secara, skuat ungu-emas ini masih memiliki Mario Wuysang, Rachmad Febri Utomo, Isman Thoyib dan lain-lain.

Abaikan ketidakhadiran Jamarr dan Wisnu. Yang jelas, saat melawan Bimasakti, CLS Knights hanya memasukkan 32 persen dari total tembakan mereka. Angka ini di bawah rata-rata sebelumnya yang 44 persen.

Menghadapi Bimasakti yang berada di papan bawah, CLS Knights juga melakukan 20 kali turn over. Total kesalahan ini menjadi sumber 19 poin tambahan bagi Bimasakti.

Selama pertandingan, CLS Knights juga hanya mencetak 28 poin dari paint area. Mereka juga kemasukan 38 poin dari serangan-serangan Bimasakti dari lokasi yang sama.

Kenyataan ini mungkin menjelaskan betapa kehilangan Jamarr menjadi cukup berpengaruh bagi CLS Knights. Isman Thoyib seorang diri masih kurang berdampak, baik saat menyerang pun bertahan. Meskipun mantan pemain Aspac ini membukukan 7 poin dan 10 rebound (dan 5 turn over).

Oh ya, Jamarr tidak bermain karena cedera di jari saat menghadapi Garuda Bandung di laga sebelumnya. Sementara Wisnu sepertinya akan absen sampai musim berakhir karena cedera lutut.

Lalu adakah pengaruh hilangnya Jamarr dan Wisnu terhadap hasil CLS Knights hari ini?

Selain fakta-fakta pertandingan di atas, ada kenyataan kecil tentang dua pemain yang hilang pada laga melawan Bimasakti ini. Jamarr dan Wisnu adalah dua di antara empat pemain paling tajam di liga.

Ya, bisa jadi. Sangat mungkin. Kemungkinan besar, kehilangan dua pemain ini membuat serangan CLS Knights menjadi agak tumpul.

Komentar