Hari ini, setelah memenangkan laga melawan Satya Wacana Salatiga dengan kedudukan 80-64, CLS Knights Surabaya punya satu hari istirahat untuk melakoni laga selanjutnya.
Pada laga selanjutnya, CLS Knights akan menghadapi M88 Aspac Jakarta. Aspac adalah satu-satunya tim yang pernah mengalahkan CLS Knights sejauh ini.
CLS Knights adalah tim dengan akurasi tembakan tertajam di liga. Melihat perjalanan sejauh ini, sekuat apapun sebuah tim bertahan, setidaknya rata-rata 45 persen tembakan CLS Knights akan menghasilkan angka. Ini adalah ancaman menakutkan.
Di atas kertas, selain tertajam, CLS Knights juga tim dengan offensive rating tertajam ketiga di liga. Di atasnya hanya ada Pelita Jaya EMP Jakarta dan Aspac. Pelita Jaya sudah dua kali tunduk kepada CLS Knights. Tinggal Aspac yang memang menjadi sandungan utama tim asuhan Wahyu W. Jati ini.
Aspac memang bukan tim yang mudah untuk ditaklukkan. Tim asuhan Jugiyanto Kuntardjo ini aktif melepaskan tembakan tiga angka. Paling aktif malah di antara tim-tim lainnya. Pertahanan luar CLS Knights akan sangat diuji.
Transisi defense yang lamban juga akan membuat CLS Knights kewalahan. Aspac adalah pendulang poin dari fastbreak terbanyak di liga.
Berhadapan dengan Satya Wacana, CLS Knights kecolongan 19 poin dari fastbreak Satya Wacana. Lebih dari seperempat poin Satya Wacana bersumber dari fastbreak.
Di kuarter terakhir, CLS Knights hanya melakukan tiga kali turn over. Tapi, tiga turn over ini dikonversi dengan baik oleh Satya Wacana menjadi tujuh poin!
Anggap saja laga melawan Satya Wacana adalah pemanasan bagi CLS Knights. Pemanasan sekaligus pelajaran. Jika kekurangan tadi tak segera ditambal, siap-siap tertinggal 0-2 dari Aspac di lanjutan musim ini.
Foto: Dokumentasi IBL.