Piala Asia FIBA (Asia Cup) akan digelar pada tahun 2021. Fase kualifikasi sudah dimulai sejak pertengahan tahun lalu. Khusus untuk Asia Tenggara, pada bulan Juni 2018 lalu digelar Kejuaraan SEABA di Thailand. Indonesia keluar sebagai pemenangnya. Fase berikutnya, tujuh negara akan bertanding di Pra-Kualifikasi Wilayah Timur Piala Asia FIBA 2021 (Eastern Region Pre-Qualifiers FIBA Asia Cup 2021) yang berlangsung di Thailand, mulai 26 November hingga 1 Desember 2018.
Tujuh negara tersebut terdiri dari:
- Empat negara dari SEABA: Indonesia, Thailand, Singapura, dan Malaysia
- Satu negara Sub-Zona Asia Timur (EABA): Makau
- Dua negara Oceania: Fiji dan Guam
Dari tujuh negara tersebut, akan diambil empat negara yang akan menjadi peserta Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021. Rencananya babak kualifikasi utama akan berlangsung pada November 2019 mendatang. Menariknya, untuk Pra-Kualifikasi Wilayah Timur kali ini, tidak ada satupun negara yang menjadi peserta di Piala Asia FIBA 2017 lalu.
Turnamen ini dibagi menjadi dua babak. Babak pertama, tim akan bertarung dengan lawan di Grup masing-masing untuk memperebutkan tiga tempat teratas. Setelah itu, di babak kedua semua 6 tim akan berkumpul untuk bertanding dengan format round-robin. Setelah itu, empat tim terbaik akan mendapatkan tiket ke Piala Asia FIBA 2021.
Indonesia menjadi tim dengan peringkat FIBA Dunia di peringkat 97 ada di Grup A. Sebagai lawan Indonesia, ada Malaysia (peringkat 104), dan Makau (peringkat 148). Sedangkan tuan rumah Thailand (peringkat 103) berada di Grup B, bersama Singapura (peringkat 102), Fiji (belum punya peringkat FIBA), dan Guam (belum punya peringkat FIBA).
Berikut profil singkat peserta Pra-Kualifikasi Wilayah Timur, kecuali Fiji dan Guam:
Singapura (Penampilan Terakhir di Piala Asia 2015)
Singapura sudah tampil di 17 edisi Piala Asia FIBA, termasuk di tahun 2015. Sayangnya, mereka tidak lolos di edisi tahun 2017 di Cina. Pada tahun 2015, Singapura diperkuat oleh Wong Wei Long, Desmond Oh, dan Ng Han Bin. Saat itu, mereka juga memainkan pemain muda seperti Delvin Goh dan Leon Kwek. Singapura finis di posisi ke-15 dengan rekor 1-4.
Goh, yang saat itu berusia 20 tahun bisa mencetak 10,4 RPG selama turnamen dan menjadi pengumpul rebound terbanyak ketiga. Wei Long, Sheng Yu Lim, dan Han Bin menjadi pengumpul poin dengan digit ganda setiap laga. Namun tahun ini, Singapura tampaknya akan memainkan Goh dan Kwek sebagai tumpuan utama. Seiring kedewasaan mereka di lapangan. Selain itu, Han Bin akan tetap berperan sebagai pimpinan tim.
Malaysia (Penampilan Terakhir di Piala Asia 2015)
Malaysia tampil di Piala Asia sebanyak 25 kali. Malaysia sempat menduduki empat besar Piala Asia di tahun 1985 dan 1977. Namun di dekade terakhir, Malaysia sulit untuk menembus babak utama.
Malaysia kali ini membawa pasukan muda yang berisi Kwaan Yoong Jing, Tong Wn Keong, dan Choo Wei Hong. Nama-nama ini memang tidak pernah muncul dalam roster timnas senior. Namun ini memang program Malaysia untuk membangun pasukan baru dari pemain-pemain muda.
Thailand (Penampilan Terakhir di Piala Asia 2013)
Thailand terakhir tampil di Piala Asia 2013 di Filipina. Saat itu mereka hanya mencetak satu kemenangan dari lima laga. Mereka menduduki peringkat ke-14 pada turnamen tersebut. Sejarah mencatat, Thailand pernah menduduki tempat keempat di Piala Asia dua tahun berturut-turut, yaitu pada 1963 dan 1965.
Thailand masih diperkuat oleh Darongphan Apiromvilaichai yang pernah bermain di Piala Asia 2013. Tetapi Thailand juga sudah menyiapkan pendulang poin terbaiknya, seperti Chitchai Ananti. Pada SEABA 2018 lalu, Thailand berada di bawah Indonesia.
Indonesia (Penampilan Terakhir di Piala Asia 2011)
Bila Indonesia berhasil lolos ke Piala Asia FIBA 2021, maka tepat satu dekade negara ini kembali tampil di ajang tersebut. Sebab, kiprah terakhir Indonesia di Piala Asia edisi tahun 2011 di Cina. Saat itu, Indonesia yang dipimpin oleh Mario Wuysang mendapatkan dua kemenangan atas India dan Bahrain. Indonesia berada di posisi ke-13.
Wuysang yang kini sudah pensiun dari tim nasional, pernah mencetak 6,4 asis per laga di Piala Asia 2011. Pencetak poin terbanyak kala itu adalah Christian Ronaldo Sitepu dengan 13,8 PPG dan 6,2 RPG. Kini Dodo juga tidak bermain di timnas Indonesia.
Namun ada dua pemain yang menjadi bagian dari tim Indonesia di edisi 2011 juga ikut dalam SEABA 2018. Mereka adalah Ponsianus Nyoman Indrawan dan Xaverius Prawiro. Peran mereka bisa menjadi penentu kemenangan Indonesia di SEABA 2018 lalu. Indonesia kini harus mengejar delapan besar Piala Asia 2021 agar bisa mendapatkan tiket ke Piala Dunia FIBA 2023.
Makau (Penampilan Terakhir di Piala Asia 1987)
Makau hanya dua kali tampil di Piala Asia FIBA. Terakhir mereka lolos ke babak utama pada tahun 1987. Kebetulan, turnamen saat itu diadakan di Thailand, yang kini menjadi tempat gelaran Pra-Kualifikasi Wilayah Timur. Maka Makau pun berharap keberuntungan menghampiri mereka lagi.
Selama dua kali tampil di babak utama Piala Asia, Makau tidak pernah menang. Bahkan di Kejuaraan EABA 2017 lalu, mereka juga tidak pernah menang. Tapi Makau diuntungkan dengan format baru dari FIBA, yang membuat mereka bisa langsung lolos ke Pra-Kualifikasi Wilayah Timur. Makau akan membawa pemain bertalenta seperti Un Kam Chi, Lai Ka Tong, dan Chan Wai Seng. Ketiganya menjadi senjata Makau di turnamen ini.
Sementara itu, bila Fiji dan Guam berhasil lolos, ini menjadi penampilan pertama kedua negara di Piala Asia FIBA.
Total peserta di Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021 nanti ada 24 negara. Meski belum ada tempat penyelenggaraan, namun waktunya sudah ditentukan yaitu bulan November 2019. Pembagiannya yaitu:
- 16 Negara yang sebelumnya menduduki peringkat 16 besar pada Piala Asia FIBA 2017: Australia, Iran, Korea Selatan, Selandia Baru, Cina, Lebanon, Filipina, Yordania, Jepang, Syria, Irak, Cina Taipei, Qatar, India, Hong Kong, dan Kazakstan
- 4 Negara dari Pra-Kualifikasi Wilayah Barat (11-15 September 2018): Saudi Arabia, Palestina, Bahrain, dan Sri Langka
- 4 Negara dari Pra-Kualifikasi Wilayah Timur (26 November - 1 Desember 2018): -
Berikut jadwal lengkap Pra-Kualifikasi Wilayah Timur Piala Asia FIBA 2021 (26 November - 1 Desember 2018):
Foto: fiba.com