Dua hari lalu, saya mengunggah tulisan mengenai Nike Kyrie 5—sepatu terbaru Kyrie Irving—di sini maupun kanal Instagram Mainbasket. Sepatu tersebut, menurut saya, layak dipublikasikan karena Benjamin Nethongkome mendesain sepatu berdasar pada karakter Sang Pemain.

Desainer berdarah Thailand itu juga menyematkan detail segitiga “Mata Satu” (yang kerap diasosiasikan dengan aliran Illuminati) yang terinspirasi dari tato Tangan Hamsa di tangan kiri Irving. Ornamen itu ditempatkan di bagian tumit dengan ukuran yang cukup besar. Atas dasar itu, muncul spekulasi yang menyebutkan bahwa ia adalah seorang penganut paham Illuminati.

Apakah hal itu nyata atau hanyalah isapan jempol belaka?

Sejarah Illuminati dan Proses Masuk ke Amerika Serikat

Sebelum membahasnya lebih jauh, ada baiknya kita kupas terlebih dahulu mengenai Illuminati hingga masuk ke Negeri Paman Sam. Istilah Illuminati berasal dari bahasa Latin jamak berbunyi “Illuminatus” yang bermakna “Pencerahan”. Nama ini dicetuskan Adam Weishaupt, profesor bidang ilmu meriam dan filsafat kuno dari Universitas Ingolstadt, Bavaria (Jerman kuno).  Ia mencetuskannya pada 1773 bersama lima orang lain. Rentang 1715-1789 sering disebut sebagai Masa Pencerahan (Age of Enlightenment) di mana para filsuf dan intelektual Eropa mulai berani mengungkap pelbagai pengetahuan yang selama ini terkurung peraturan ketat Gereja.

Pergerakan ilmu era ini menjadi akar pergerakan Liberalisme, Neoklasikalisme, Masonisme, dan lain sebagainya. Pengembangan pengetahuan Eropasentris diperkuat dengan penerbitan jurnal dan buku hasil penelitian ilmuwan Eropa—salah satu yang terpenting adalah Teori Gravitasi hasil temuan fisikawan Isaac Newton. Dalam kajian Hubungan Internasional yang pernah saya pelajari, terdapat nama-nama para sarjana yang berpengaruh pada masa itu. Sebut saja John Locke, Emmanuel Kant, Baron de La-brete Montesquieu, Adam Smith, Jean-Jacques Rousseau, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Nike Kyrie 5, Lanjutan Cerita Sepatu Kyrie Irving

Ilmu ini berlanjut ke Amerika Serikat ketika Thomas Jefferson, salah satu proklamator Amerika Serikat, belajar ilmu politik Eropasentrisme. Jefferson dan Benjamin Franklin lalu menerbitkan konstitusi negara persatuan Amerika pada 1787 berdasar pada apa yang Jefferson pelajari. Panduan konstitusi yang berisi tujuh pilar kenegaraan itu seakan melengkapi proklamasi yang dibuat dan dibacakan George Washington pada 1776.

Apakah Irving Penganut Illuminati?

Drederick Irving, ayah Kyrie, adalah seorang Australia yang menikah dengan Elizabeth. Bila menarik garis keturunan Sang Ibu, darah suku Sioux mengalir di tubuh Elizabeth karena ia adalah keturunan langsung. Sioux adalah suku asli Amerika Utara. Penduduk Sioux tinggal di DAS (daerah aliran sungai) Mississippi. Area yang kini bernama Dakota itu adalah tempat pendaratan pedagang Eropa yang datang ke Benua Amerika di awal abad 17, saat Masa Pencerahan sedang berlangsung. Alhasil, pengetahuan Eropasentrisme—termasuk paham Illuminati—pun ikut masuk lewat interaksi penduduk Sioux dengan pedagang.

Lalu, bagaimana dengan tato segitiga bermata satu di lengan Irving?

Dalam kaidah ilmu pengetahuan Arab, gambar tersebut disebut Tangan Hamsa (Hamsa/Hamesh Hand). Fatima, salah satu anak Nabi Muhammad SAW, pernah memiliki anting-anting berbentuk serupa yang sebagian filsuf Arabisme menyebutnya sebagai Tangan Fatima (Hand of Fatima). Di sini, tangan yang dimaksud adalah tangan kanan karena mayoritas umat muslim menggunakan tangan kanan untuk melakukan kegiatan positif seperti menulis, makan, dan berjabat tangan. Pembahasan lebih jauh bisa disimak dari buku Migene Gonzalez-Whippler berjudul “The Complete Book of Amulets and Talisman” terbitan 1991 halaman 172-173.

Gonzales-Whippler juga menyebut bahwa Tangan Hamsa ini merupakan perlambangan perlindungan dari Mata Satu yang dianggap sebagai simbol kesialan dan kerugian di kawasan Afrika Utara terutama Tunisia. Daerah tersebut juga merupakan tempat singgah pedagang Prancis sebelum bertolak ke kawasan Sungai Mississippi. Hal itu dipresentasikan sebagai sebuah tangan berorgan dua ibu jari dan tiga jari tengah yang mengurung simbol Mata Satu.

Mengapa Irving Membuat Tato Tersebut?

Unggahan Kyrie tentang tato Tangan Hamsa-nya yang mengundang spekulasi Netizen.

 

Irving memang sempat jadi perbincangan hangat terkait pemahamannya yang tergolong eksentrik—di antaranya adalah mempercayai bahwa bumi itu datar. Gaya berpikirnya itu mungkin jadi dasar khalayak ramai berpendapat bahwa pebasket kelahiran Melbourne, Australia ini memiliki keterkaitan dengan gerakan tidak lazim. Spekulasi tersebut semakin diperkuat dengan tato Tangan Hamsa di lengan kirinya yang menginspirasi detail tumit bergambar “Mata Satu” di Nike Kyrie 5.

Yang tersemat di lengan kiri Kyrie—dan di sepatu barunya—memang gambar mata satu. Meski begitu, gambar itu terkurung di dalam ornamen berbentuk tangan yang disebut sebagai Tangan Hamsa. Irving memaknainya sebagai lambang perlindungan dari setan, sama seperti kepercayaan orang Arab kuno. Oleh karena itu, bisa saya simpulkan Kyrie bukanlah penganut paham Illuminati. Ia menempatkan tato tersebut sebagai perlambangan agar ia terlindung dari nasib sial dan kejahatan. Hal itu sudah diutarakan Sang Pemain melalui platform Instagram pada unggahan 31 Januari 2016. Penulisan tagar #HamsaHand di unggahan tersebut menegaskan makna tato di lengan kirinya bukanlah perlambangan Illuminati seperti yang digosipkan para penggemarnya. Sanggahan gosip tersebut pun sudah diutarakan Sports Illustrated melalui artikel mereka yang terbit di hari yang sama ketika Kyrie mengunggah foto tersebut.

Foto: Nike

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!