Markieff Morris Panas, Wizards Menang Tipis Lewat Babak Tambahan

| Penulis : 

Washington Wizards memburu kemenangan pertama mereka di NBA 2018-2019 dengan melawan Portland Trail Blazers. Pada kesempatan itu, Wizards pun akhirnya menundukkan Blazers lewat babak tambahan waktu (over time). Pasukan Kepala Pelatih Scott Brooks itu unggul tipis 125-124 di Moda Center at the Rose Quarter, Portland, Oregon, Amerika Serikat, Senin 22 Oktober 2018 waktu setempat.

Markieff Morris, forwarda Wizards, tampil panas dengan mencetak 28 poin, termasuk 8 poin di babak tambahan. Ia menjadi dalang kemenangan timnya di tengah pertandingan yang sangat ketat ini. Namun begitu, ia tentu tidak tampil sendirian. Bradley Beal dan Kelly Oubre Jr. membantunya dengan masing-masing 25 dan 22 poin.

Selain itu, Otto Porter Jr. juga menyumbang dobel-dobel 16 poin dan 10 rebound. John Wall hampir melakukan hal serupa dengan 16 poin dan 9 asis. Jeff Green lalu menambahkan 12 poin dan 6 rebound dari bangku cadangan.

Di kubu lawan, Jusuf Nurkic mengoleksi dobel-dobel 22 poin dan 18 rebound. Damian Lillard lalu menjadi pencetak angka terbanyak dengan 29 poin. Hanya saja upayanya untuk memenangkan pertandingan di detik akhir gagal karena ia terkena blok Porter Jr..

Wizards bisa memenangkan pertandingan karena kegigihannya dalam menyerang maupun bertahan. Salah satunya blok Porter Jr. di detik akhir tadi. Mereka bahkan terus menunjukkan kualitasnya dengan menempel ketat Blazers di tiap kuarter. Pelatih Brooks memainkan serangkaian taktik yang membuat timnya lebih banyak mengalirkan bola untuk membuat celah menembak. Pada akhirnya, Morris dan Beal bisa memanfaatkan ini untuk membantu timnya menang. Field goal Wizards pun jadi lebih tinggi (41,8 persen) daripada Blazers (39,8 persen).

Pertandingan berlangsung ketat sejak kuarter satu. Blazers unggul lebih dulu 32-28. Mereka memanfaatkan tembakan yang variatif, baik dari bawah ring sampai di belakang busur tripoin. Namun begitu, kekuatan mereka tetap terletak di bawah ring. Mereka bisa mendulang 16 poin dari sana dengan sedikitnya 8 serangan cepat (fast break). Blazers mengoleksi rata-rata 8,4 serangan cepat musim lalu.

Di kuarter dua, Wizards sempat memainkan tiga garda sekaligus. Dengan begitu, mereka bisa bermain lebih kreatif dengan lebih banyak pergerakan bola untuk mencari celah menembak. Apalagi selama ini mereka memang mengandalkan pemain-pemain kecil (small man). Hasilnya, mereka mengimbangi lawan 62-62.

Intensitas poin kemudian surut di kuarter tiga. Blazers kesulitan mencetak angka dari jarak jauh. Setidaknya ada 10 pemain yang melepas tembakan tripoin, tetapi mereka hanya bisa memasukkan 4 dari 26 percobaan.

Sementara itu, Wizards yang kembali ke lapangan dengan susunan pemain berbeda juga mengalami hal serupa. Mereka memang tidak banyak mengambil kesempatan di belakang busur, tetapi tetap kesulitan dengan tembakan perimeter. Wizards hanya unggul satu poin (16-15) dan memimpin pertandingan dengan total skor 78-77.

Pertandingan ketat ini berbuah 15 pergantian keunggulan dan 11 seri sampai di kuarter tiga.

Kedua tim lantas memanas di kuarter empat. Mereka lagi-lagi saling berbalas poin. Wizards dan Blazers imbang 102-102 di sisa waktu 2:20. Mereka lalu bergantian memimpin sampai imbang lagi 108-108 di sisa 52 detik.

Pertandingan terus ketat di detik-detik akhir kuarter empat sampai Nik Stauskas melesakkan tripoin untuk Blazers. Mereka unggul 111-108 sementara Wizards mengambil jeda (time out) di sisa 12,4 detik. Pasukan Kepala Pelatih Scott Brooks itu tidak ingin membiarkan timnya kalah. Upaya itu lantas membuahkan hasil setelah Bradley Beal mencetak tripoin balasan di sisa 6,6 detik. Wizards mengimbangi lawan 111-111 dan memaksa pertandingan ke babak tambahan.

Saat babak tambahan, pertandingan tidak juga surut. Kedua tim menunjukkan semangat untuk menang. Apalagi Wizards memang belum memenangkan satu pertandingan pun di awal musim ini sementara Blazers sudah dua kali.

Di tengah persaingan yang memanas, Markieff Morris, forwarda Wizards, tampil mengejutkan. Ia menjadi kunci kemenangan timnya di babak tambahan dengan mencetak 8 poin dari sedikitnya 2 tripoin dan 1 layup. Secara kesuluruhan, ia mencetak enam tripoin di pertandingan ini. Perolehan itu sekaligus menjadi perolehan tripoin terbanyaknya.

Wizards menang tipis 125-124.

Dengan demikian, Wizards kini mengantungi satu kemenangan dari tiga pertandingan. Selanjutnya, mereka akan menghadapi juara bertahan Golden State Warriors lusa. Sementara itu, Blazers akan melawan Orlando Magic tiga hari lagi.

Foto: NBA

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!