Tim Mainbasket berkesempatan menghadiri jamuan sneaker kelas wahid di negeri jiran Malaysia. Acara ini mengukuhkan diri sebagai acara bertema sneaker terbesar di sana. Ialah Sneakerlah, acara tahunan yang diadakan di Mid Valley Megamall, Kuala Lumpur, 6 dan 7 Oktober. Acara tersebut dikemas apik dan mendetail di semua elemen. Wajar bila kemudian para penonton merasa terhibur dengan suguhan ini.

Selama dua hari, mereka menyajikan padanan acara yang berhubungan dengan dunia sneaker serta streetwear bernuansa urban. Pihak panitia mantap menggunakan sebuah aula besar bertempat di tengah pusat perbelanjaan untuk memuat segala konten yang ingin disajikan. Mulai dari jual beli, sarana pertemuan sesama penggiat, serta aktivitas-aktivitas yang diadakan di gerai-gerai merek ternama. Sementara pusat acara berupa panggung berukuran sedang ditempatkan di tengah. Di sanalah para penampil yang rata-rata adalah musisi ternama Malaysia berlomba menghibur penonton dengan sajian masing-masing.

Kedatangan kami disambut dengan antrean mengular menuju pintu masuk. Antrean itu cukup panjang hingga kami harus menunggu selama hampir satu jam sebelum bisa memasuki area acara. Proses menunggu itu terbayar setelah berhasil masuk. Kami diperlihatkan bagaimana geliat anak muda Malaysia terhadap gaya fesyen streetwear yang tengah menanjak beberapa tahun belakangan. Mereka tidak segan menampilkan busana dan sneaker terbaik.

Dengan segala fasilitas yang disediakan, wajar bila antuasiasme pengunjung membuncah hebat. Ada berbagai kegiatan yang disediakan para pengisi acara. Di antaranya mini-ramp yang disediakan Nasty Vape Liquid dan House of Vans, berfoto di kolam bola oleh Asics Tiger, pameran instalasi oleh Puma Cell, pembuatan ornamen menggunakan laser oleh Nike Air Force 1, hingga pergelaran busana yang dilakukan Skechers.

Selain itu, pengunjung juga bisa melihat paket lengkap koleksi Supreme dari butik The Fourheads. Mereka menampilkan kaus-kaus Supreme Box Logo yang terbilang langka nan mahal. Selain itu, butik yang bertempat di atas Sole What itu menampilkan papan skateboard dari merek milik James Jebbia tersebut. Mereka juga menampilkan beberapa pernik Supreme seperti tenda, pelampung, hingga perahu kano. Semua hal tentang Supreme dari The Fourheads ditampilkan dalam sebuah tembok besar di mana para pengunjung bisa melihatnya dari jauh.

Sneakerlah juga menampilkan koleksi-koleksi para kolektor sneaker di Malaysia. Bagian tengah sisi kanan, Sneakerlah memajang properti milik kolektor adidas EQT terbesar se-Malaysia. Jumlahnya mencapai ratusan. Sementara di sisi kiri, terpajang koleksi-koleksi Air Jordan PE (Player's Exclusive) edisi Ray Allen, Carmelo Anthony, dan lainnya.

Para penjual sneaker se-Malaysia pun berkumpul di sini. Mereka berlomba-lomba menjajakan barang-barang yang mereka anggap tenar kekinian (hype) mulai dari adidas Yeezy, adidas NMD, Air Jordan, Nike Epic React Element, dan lain sebagainya. Busana streetwear kelas atas pun jadi komoditas menguntungkan. Sebut saja Off-White, Supreme, Palace Skateboard, dan lain sebagainya.

Kehadiran Sneakerlah di Malaysia semakin membuktikan bahwa kultur sneaker dan streetwear begitu digandrungi anak muda, setidaknya di kawasan Asia Tenggara. Meski demikian, kami tidak satupun menemukan sneaker lokal Negeri Jiran di sana. Kultur ini memang berlandaskan merek-merek luar negeri. Meski demikian, kita patut berbangga pada industri sepatu bersol karet dalam negeri. Dengan arus konsumerisme produk luar negeri yang deras, mereka tetap percaya diri menghasilkan sneaker-sneaker berkualitas yang apik. Gandrung sneaker harus dimanfaatkan dengan baik agar industri sneaker dalam negeri juga bisa menanjak.

Anda tidak perlu jauh-jauh datang ke Malaysia untuk menikmati gelaran meriah semacam ini. Pada 26-28 Oktober 2018, digelar ajang Solexhibition Part 5. Acara ini merupakan acara jual beli, barter, serta temu komunitas sneaker di Tunjungan Plaza, Surabaya.

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!