10+2 Tim Terbaik NBA 2018-2019

| Penulis : 

Menjelang musim 2018-2019 NBA yang akan dimulai pada 16 Oktober nanti, Mainbasket berusaha memetakan kekuatan beberapa tim yang kami prediksi dapat menjadi kekuatan di wilayah masing-masing. Total ada 12 tim dengan rincian 10 tim yang kami prediksi melenggang mulus ke playoff dan 2 tim tambahan yang berpotensi memberi kejutan.

1.Houston Rockets

Musim lalu, Houston Rockets melakoni musim regular terbaik mereka sepanjang sejarah dengan mengemas 65 kemenangan. Namun, Rockets harus rela mengakhiri musim lebih cepat usai ditumbangkan Golden State Warriors di babak final Wilayah Barat. Rockets cukup aktif di pasar pemain bebas (free agency) dengan merekrut beberapa pemain yang salah satunya adalah veteran NBA Carmleo Anthony.

(Selengkapnya: Bedah NBA 2018-2019: Houston Rockets Siap Tebus Kegagalan Musim Lalu)

2.Chicago Bulls

Setelah dinasti Chicago Bulls yang digawangi Michael Jordan pada kurun 1991-1998 usai, tim ini tak lagi berbicara banyak. Bongkar-pasang susunan pemain dan pelatih terus dilakukan demi mengembalikan kejayaan tim berlambang kepala banteng ini. Terakhir, Fred Hoiberg didapuk sebagai Kepala Pelatih sejak 2015-2016. Selanjutnya, Hoiberg membangun ulang total skuat yang ia miliki dan kini bertumpu kepada deretan pemain usia muda potensial yang siap mengguncang NBA. Zach LaVine, Jabari Parker, Lauri Markkanen, hingga Wendell Carter Jr. adalah nama-nama yang siap menguasai NBA di masa mendatang.

(Selengkapnya: Bedah NBA 2018-2019: Era Baru Chicago Bulls)

3.Cleveland Cavaliers

Bicara Cleveland Cavaliers, identik dengan LeBron James. Namun, mulai musim depan, para pendukung Cavaliers harus mulai membiasakkan diri tanpa kehadiran Sang Raja. James memutuskan pindah ke Los Angeles Lakers dan membuat deretan penggemar NBA memandang remeh Cavaliers. Masih ada nama Kevin Love yang sangat bisa dijadikan tumpuan Cavaliers mengarungi pertarungan Wilayah Timur. Belum lagi kesiapan pemain-pemain seperti Cedi Osman, Collin Sexton, hingga J.R Smith yang siap membungkam cibiran orang-orang.

(Selengkapnya: Bedah NBA 2018-2019: Waktunya Cleveland Cavaliers Bertumpu Kepada Kevin Love)

4.Milwaukee Bucks

Milwaukee Bucks adalah tim yang konsisten membangun dan mempercayakan skuat mereka kepada deretan pemain muda. Pemain-pemain seperti Giannis Antetokounmpo, Malcolm Brogdon, dan Khris Middleton adalah pemain yang sudah ada dalam tim sejak dua musim ke belakang. Kini, pemain-pemain tersebut siap berkembang lebih baik lagi ditambah dengan kehadiran Eric Bledsoe, Donte DiVicenzo dan Brook Lopez. Bucks akan menjadi kuda hitam yang paling menyeramkan musim depan.

(Selengkapnya: Bedah NBA 2018-2019: Milwaukee Bucks Siap Kejutkan Wilayah Timur)

5.San Antonio Spurs

Sejak kedatangan Gregg Popovich di kursi Kepala Pelatih, San Antonio Spurs berkembang menjadi salah satu tim terbaik yang pernah ada dalam sejarah NBA. Lima gelar juara sejak 1999 -2014 membuat mereka menjadi tim dengan gelar juara terbanyak kelima di NBA. Selain Popovich, ada nama Tim Duncan, Manu Ginobili, dan Tony Parker yang hadir dalam deretan gelar tersebut. Musim depan, Spurs tak akan diperkuat tiga pemain itu lagi dengan keputusan masing-masing. Era baru Spurs dengan DeMar DeRozan, LaMarcus Aldridge, dan Rudy Gay akan dimulai di musim yang baru ini.

(Selengkapnya: Bedah NBA 2018-2019: Tantangan Spurs di Musim Perdana Tanpa Trio Legenda)

6.Toronto Raptors

Kekalahan menyakitkan dari Cleveland Cavaliers dan LeBron James selama tiga musim berturut di babak playoff membuat manajemen Toronto Raptors kehilangan kesabaran. Deretan manajemen yang dipimpin Masai Ujiri sebagai manajer umum ini lantas memecat kepala pelatih mereka, Dwane Casey, dan mengangkat asistennya, Nick Nurse ke jabatan tersebut. Bintang Raptors, DeMar DeRozan juga turut dalam perombakan dengan ditukar ke San Antonio Spurs untuk Kawhi Leonard. Pertaruhan besar dengan perombakan masif yang dilakukan Raptors ini sangat menarik untuk ditonton musim depan.

(Selengkapnya: Bedah NBA 2018-2019: Pertaruhan Besar Toronto Raptors)

7.Portland Trail Blazers

Enam musim Terry Stotts menangani Portland Trail Blazers, hanya sekali ia gagal membawa tim lolos ke babak playoff. Musim lalu menjadi pencapaian terbaik Stotts bersama Blazers. Tak hanya lolos ke playoff, Blazers bahkan berhasil finis di urutan ketiga Wilayah Barat. Sayangnya, tim ini kandas empat laga tanpa balas oleh New Orleans Pelicans di putaran pertama playoff. Kegagalan di putaran pertama playoff tersebut menjadi kegagalan kedua secara beruntun. Oleh karena itu, musim ini, bisa dibilang menjadi musim penentuan skuat Blazers. Jika berhasil memperbaiki prestasi, kemungkinan mereka akan dipertahankan. Jika gagal lagi, tak salah bila manajemen mulai melirik kemungkinan lain. 

(Selengkapnya: Bedah NBA 2018-2019: Musim Penentuan Masa Depan Portland Trail Blazers)

8. Philadelphia 76ers

Buah kesabaran manajemen, pelatih, dan penggemar Philadelphia 76ers mulai menemukan hasilnya musim lalu. Sixers yang hanya mampu menang 75 kali dalam empat musim sebelumnya, musim lalu berhasil menang 52 kali. Ben Simmons, Dario Saric, Joel Embiid adalah tiga bagian penting dari tim ini tanpa mengesampingkan peran pemain-pemain lainnya. Musim ini, Sixers datang dengan skuat yang lebih komplet dan sudah teruji musim lalu. Musim ini, rasanya saat yang tepat bagi Sixers kembali ke puncak.

(Selengkapnya: Bedah NBA 2018-2019: Waktunya Philadelphia 76ers Kembali ke Puncak)

9. Boston Celtics

Seiring kepergian LeBron James ke Wilayah Barat, tepatnya Los Angeles Lakers, Boston Celtics menjadi tim paling ditakuti di Wilayah Timur. Dua musim beruntun melaju ke final wilayah menjadi bukti kekuatan mereka. Jelang musim baru, Celtics datang dengan kekuatan penuh seiring pulihnya Kyrie Irving dan Gordon Hayward. Ditambah kekuatan pemain-pemain usia muda seperti Jaylen Brown, Jayson Tatum, dan Terry Rozier, Celtics sudah sangat kuat di atas kertas. Kekuatan itu membuat mereka akan menjadi musuh utama di Wilayah Timur untuk dikejar, dikalahkan, bahkan dihancurkan tim-tim lain.

(Selengkapnya: Bedah NBA 2018-2019: Boston Celtics, Musuh Bersama Seluruh Tim Wilayah Timur)

10. Golden State Warriors

Sebagai juara bertahan, Golden State Warriors justru tak menampakkan rasa puas. Hal tersebut tergambar dengan gerakan mereka mengambil DeMarcus Cousins untuk musim depan. Meski belum akan bermain hingga Januari, tambahan Cousins bagi saya membuat 80 persen gelar juara musim depan kembali ke Warriors. Empat pemain dengan rataan 20+ poin per gim menjanjikan Warriors akan segera membangun dinasti mereka musim depan. 

(Selengkapnya: Bedah NBA 2018-2019: Dinasti Tangguh Golden State Warriors)

11. Washington Wizards

Sudah lebih dari lima tahun Wizards mengandalkan duo John Wall dan Bradley Beal sebagai poros utama serangan mereka. Keduanya sebenarnya mengemban tugas tersebut cukup bagus. Namun, demi melangkah lebih jauh dari pencapaian mereka sejauh ini, Wizards berharap banyak kepada sumbangsih para pemeran pendukung. Didatangkannya Austin Rivers, Dwight Howard, dan Jeff Green adalah bagian dari upaya meningkatkan sumbangsih tersebut. Akankah Wizards melaju ke final Wilayah Timur?

(Selengkapnya: Bedah NBA 2018-2019: Wizards Menanti Sumbangsih Barisan Pemeran Pendukung)

12. Denver Nuggets

Dua musim berturut Denver Nuggets menutup musim sebagai peringkat sembilan Wilayah Barat, satu peringkat di bawah batas lolos babak playoff. Lebih sakit lagi setelah musim lalu kegagalan mereka harus ditentukan di laga terkahir melalui babak tambahan waktu. Jelang musim baru, Nuggets tak cukup banyak berbenah. Namun, deretan pemain utama berhasil mereka pertahankan. Dengan tren permainan yang selalu meningkat, Nikola Jokic, Jamal Murray, dan Gary Harris akan menjadi poros utama seranga Nuggets. Ini adalah saat terbaik bagi Nuggets untuk menghilangkan kata "nyaris" dari kosakata mereka. Saatnya Nuggets ke playoff!

(Selengkapnya: Saatnya Denver Nuggets Menghapus Kata "Nyaris")

 

Populer

Dalton Knecht Menggila Saat Lakers Tundukkan Jazz
LeBron James Hiatus dari Media Sosial
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Shaquille O’Neal Merana Karena Tidak Masuk Perbincangan GOAT
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Tyrese Maxey Buka-bukaan Soal Kondisi Internal Sixers
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Suasana Ruang Ganti Sixers Memanas
Grizzlies Hajar Sixers, Pelatih Taylor Jenkins Pecahkan Rekor Waralaba
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025