Saat ini CLS Knights Indonesia tengah mengikuti Piala Raja Jogja Istimewa sebagai persiapan jelang ASEAN Basketball League (ABL) 2018-2019 mendatang. Tetapi ada wajah baru berada di bangku pelatih CLS Knights, yaitu Brian Maurice Rowsom. Legenda Charlotte Hornets tersebut menjadi nakhoda CLS Knights yang baru.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Managing Partner CLS Knights, Christopher Tanuwidjaja. Ia membenarkan bahwa Brian Rowsom menjadi pelatih CLS Knights di ABL musim depan. Sementara Koko Heru Setyo Nugroho mendampingi sebagai asisten pelatih bersama Ricky Dwi Tauri.
"Brian Rowsom punya pengalaman, baik sebagai pemain maupun pelatih. Ini yang kami perlukan untuk membawa CLS Knights lebih baik. Setelah turnamen di Yogyakarta, dia mulai melatih CLS Knights di Surabaya," kata Itop, sapaan akrabnya.
Brian Rowsom lahir di Newark, New Jersey, Amerika Serikat, 52 tahun lalu. Pada tahun 1983 hingga 1987, pemain dengan tinggi 2,06 meter tersebut menjadi bintang University of North Carolina at Wilmington. Kemudian pada Draft NBA 1987, Rowsom dipilih oleh Indiana Pacers dan bermain di NBA.
Semusim kemudian, Rowsom pindah ke Pau Orthez, klub yang bertanding di liga basket profesional Perancis. Setelah itu ia bermain di Charlotte Hornets selama dua musim. Karirnya sebagai pemain berakhir di tahun 1998 bersama tim basket Inggris, Manchester Giants.
Rowsom bermain 82 pertandingan dalam tiga musim di NBA. Ia mencetak total 457 poin. Rataan statistiknya selama menjadi pemain adalah 5,6 PPG, 3,3 RPG dan 0,6 APG. Akurasi tembakannya 45,5 persen dengan tembakan bebas mencapai 81,8 persen.
Setelah pensiun, Rowsom menjadi pelatih di Toshiba Brave Thunders Jepang. Kemudian beberapa tim yang pernah ditangani adalah Guelph Gladiator Kanada, Al Ahli Qatar, Al Rayyan Qatar dan Al-Muharraq Bahrain. Terakhir, Rowsom menjadi pelatih di Hochiminh City Wings Vietnam. Lalu pada 20 Juli 2018 dia menjadi penasehat tim HC Wings. Sebab ia hanya bisa memenangkan 1 dari 15 laga.
Kedatangannya ke Surabaya diharapkan mampu membuat CLS Knights lebih baik. Sebab musim lalu, CLS Knights belum mampu menembus babak playoff. Di bawah asuhan Koko Heru, CLS Knights mencetak rekor kemenangan 5-15.
"Kami membutuhkan pengalamannya untuk membangun tim. Kalau di ABL nanti harapannya bisa mendapatkan banyak kemenangan," harap Itop.
Rencananya tim CLS Knights akan memperkenalkan susunan tim untuk ABL 2018-2019 pada awal bulan Oktober 2018. Selain pelatih baru, pemain asing yang baru juga diumumkan pada hari yang sama.(*)
Foto: wikipedia