Beberapa kontestan IBL puas dengan kontribusi pemain asingnya selama musim 2017-2018 lalu. Ada tiga pemain yang bakal dipertahankan oleh timnya, yaitu Madarious Jaquil Gibbs (Satya Wacana Salatiga), Wayne Lyndon Bradford (Pelita Jaya Basketball Club) dan Dior Alexandros Lowhorn (Satria Muda Pertamina Jakarta). Mereka akan tampil kembali di IBL 2018-2019.
Rangkaian Indonesia Basketball League (IBL) 2018-2019 segera dimulai. Ada beberapa agenda yang akan mengawali rangkaian ini sebelum musim reguler bergulir. Salah satunya Draft Ruki (Rookie) dan Draft Pemain Asing. IBL menjadwalkan kedua acara tersebut berlangsung pada 5 Oktober 2018. Masing-masing tim punya kesempatan untuk memilih pemain asing sekaligus pemain baru dari hasil IBL Draft Rookie Combine yang berlangsung awal September 2018 lalu.
Untuk pemain asing, IBL menetapkan aturan bahwa "Setiap klub mempunyai hak ekslusif untuk memilik 1 (satu) orang pemain internasional yang bermain pada klub yang bersangkutan pada musim sebelumnya". Jadi setiap tim boleh memanggil kembali satu pemainnya. Tetapi harus disesuaikan dengan kuota gaji pemain terbaru.
Dipastikan ada tiga tim akan memakai jasa pemain asing yang sama untuk musim depan. Satya Wacana Salatiga kembali memasukkan Madarious Gibbs dalam rosternya. Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Manajer Satya Wacana, Zaqi Iskandar.
"Betul kami mempertahankan Madarious Gibbs. Dia orangnya mudah menyesuaikan diri dengan tim. Sejak akhir musim lalu, dia sendiri sudah meminta untuk tetap bisa bermain di IBL. Permainannya juga bagus," ucapnya, Jumat, 28 Oktober 2018.
Garda berkebangsaan Amerika Serikat tersebut memang cocok dengan tim Satya Wacana. Usianya baru 25 tahun, sehingga mudah berbaur dengan rekan-rekannya. Kontribusi Gibbs untuk Satya Wacana sangat baik dengan 27,5 poin, 5,6 rebound dan 5,3 asis per pertandingan. Gibbs memang tidak bermain penuh musim lalu lantaran cedera. Tapi untuk musim depan diperkirakan kondisi sudah pulih seratus persen.
Musim lalu, Satya Wacana memakai jasa Gibbs dan Jontaveous Sulton. Kepala Pelatih Efri Meldi sebenarnya menginginkan keduanya. Tapi terbentur dengan aturan liga.
"Intinya saya mau pakai Gibbs dan JT lagi. Saya tidak mau membandingkan mereka berdua karena kontribusinya sangat besar untuk tim kami. Yang perlu menjadi catatan, musim lalu Gibbs bermain dengan kondisi cedera dari seri kedua hingga akhir musim. Dengan kondisi seperti itu dia mampu membawa tim ke posisi ketujuh. Sekarang pasti kondisinya sudah pulih. Satya Wacana ingin musim depan kami bisa menembus lima besar," jelas Efri Meldi.
Wayne Lyndon Bradford juga sudah punya tempat istimewa di tim Pelita Jaya Basketball Club. Dengan tegas, Direktur Teknik Fictor Gideon Roring menyatakan bahwa Bradford akan kembali tampil bersama Pelita Jaya di IBL 2018-2019.
"Betul, Wayne Bradford akan kami ambil kembali. Bradford sangat cocok dengan tim kami. Sebenarnya beserta CJ Giles, sayangnya peraturan IBL hanya boleh ambil satu pemain," tegas kepala pelatih timnas Indonesia di Asian Games 2018 lalu.
Wayne Bradford berperan dalam membawa tim Pelita Jaya hingga ke final IBL 2017-2018. Sayangnya belum bisa membuat tim ini menjadi juara musim lalu. Di musim reguler, Bradford menghasilkan 20,0 PPG, 6,0 RPG dan 3,5 APG. Jumlah tersebut meningkat di babak playoff. Ia membukukan 27,8 PPG, 7,4 RPG dan 4,8 APG. Penampilan perdana Bradford di IBL memukau penonton. Ia mencetak 40 poin di musim reguler saat Pelita Jaya mengalahkan Pacific Caesar 86-81 (9 Desember 2017).
Juara IBL 2017-2018 Satria Muda Pertamina Jakarta tetap memakai jasa Dior Lowhorn untuk musim depan. Dior tampil perkasa di bawah ring dengan catatan 21,4 PPG dan 11,1 RPG di musim reguler. Di playoff ia benar-benar luar biasa. Lowhorn mencetak tiga kali dobel-dobel dari enam pertandingan. Kontribusi ini yang diperlukan Satria Muda untuk mempertahankan gelar juara.
"Pastinya performa dia tahun lalu dan chemistry dengan tim yang menjadi pertimbangan kami mempertahankan Lowhorn. Sedangkan untuk satu tempat sisanya, saya masih percaya bahwa Jamarr bisa bantu Satria Muda tahun ini. Jadi kami tidak banyak melakukan perubahan roster," ungkap Youbel Sondakh, kepala pelatih Satria Muda.
Jamarr Johnson masuk menggantikan Kevin Bridgewaters di pertengahan musim. Ia tampil di 10 pertandingan musim reguler dengan catatan 14,0 PPG, 8,8 RPG dan 3,8 APG. Setelah liga berakhir, Jamarr juga menjadi andalan Timnas Basket Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Sementara itu untuk pemain ruki, Youbel belum menentukan pilihan. Ia mengaku sudah melihat calon-calon ruki. Tetapi Satria Muda harus menahan diri karena mereka dapat urutan terakhir untuk memilih pemain ruki saat draft.
Untuk sementara tiga tim tersebut yang sudah pasti memakai jasa pemain asing yang sudah pernah tampil sebelumnya. Musim lalu juga ada tim yang mempertahankan pemainnya, seperti Stapac Jakarta yang memanggil kembali Dominique Nelson Williams, serta Pacific Caesar Surabaya yang memilih David Seagers. Tetapi kedua tim tersebut justru belum membuat keputusan. Padahal keduanya sempat bermain di Pacific Caesar Pro Tournament pada awal bulan Juli 2018 lalu.(*)
Foto: Hariyanto