Starting 5: Lagu-lagu Favorit Sitha Marino

| Penulis : 

Bob Marley pernah mengatakan, satu hal yang bagus soal musik adalah ketika musik menyentuh kita, kita tidak merasakan sakit (one good thing about music, when it hits ya, you feel no pain). Ia mengatakan itu dalam lagunya berjudul Trench Town Rock di sekitar 1971.

Sejauh ini, musik memang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Musik ada di mana-mana; dalam acara hiburan maupun ritual-ritual seperti upacara bendera, bahkan di kehidupan sehari-hari yang biasa. Ia punya fungsi yang beragam, termasuk untuk menenangkan diri.

Sue Shellenbarger dalam artikelnya di The Wall Street Journal menuliskan, mendengarkan musik adalah salah satu cara yang bisa digunakan orang tua untuk memberi contoh keterampilan menenangkan diri pada anaknya. Dalam penelitian lain, dr. Samuel Halim mengatakan, musik dapat bertindak tidak hanya sebagai sumber suara menyenangkan yang memberikan perasaan menyenangkan pula, tetapi juga sumber penyembuhan. Maka, tidak heran kalau musik bagi beberapa orang—sekali lagi—menjadi bagian penting dalam hidupnya. Tidak terkecuali para atlet bola basket. Banyak dari mereka sebelum bertanding senang mendengarkan musik dulu.

 

***

 

Mainbasket menanyai Sitha Marino, pemain Sahabat Semarang dan Universitas Pelita Harapan, tentang lima lagu favoritnya. Ia memiliki lima lagu pilihan dari mancanegara. Salah satunya lagu milik Calum Scott, penyanyi yang terkenal karena aksinya di ajang bakat Britain's Got Talent 2015. Simak daftar lagu favorit Sitha berikut:

Enemies-Lauv

Lagu Enemies merupakan lagu kedelapan Lauv dalam daftar lagu I Met You When I Was 18 yang rilis 31 Mei 2018Pada lagu ini, Lauv menceritakan tentang seseorang yang berusaha melupakan luka dari hubungan lamanya. Meski hubungan itu tidak berjalan lancar, ia berharap mereka tidak menjadi musuh (enemies).  

If Our Love Is Wrong-Calum Scott

If Our Love Is Wrong merupakan karya personal Calum Scott dari album Only Human (9 Maret 2018). Isinya berasal dari keresahan pribadi Sang Penyanyi yang seorang homoseksual. Kala itu, katanya, ia merasa cemas dan panik karena takut orang lain, terutama ayahnya, mengetahui orientasi seksualnya. Namun, pada 2016, ia secara terbuka mengakui dirinya gay (penyuka sesama jenis). 

Naked-James Arthur

James Arthur memasukkan Naked ke dalam albumnya JA3 yang rilis pada 2018 ini. Pada lagu tersebut, Arthur bertindak sebagai seseorang yang siap membawa hubungannya ke tahap berikutnya. Ia akan memberikan segalanya yang ia bisa untuk menuju ke tahap yang ia inginkan itu terang-terangan. 

3:15-Bazzi

3:15 merupakan lagu Bazzi yang ada di dalam album COSMIC yang rilis pada 12 April 2018. Pada lagu ini, Bazzi mengungkapkan dirinya terperangkap dalam hubungan lain yang tidak lagi dia nikmati, tetapi ia tidak menemukan jalan keluar. Bazzi mulai melihat gadis lain dan merasa senang sampai akhirnya mengakui perselingkuhannya itu salah dan menyesalinya.

Sad Song-Parson James

Parson James sebenarnya tidak benar-benar tahu apakah lagu ini tentangnya atau bukan. Namun begitu, ia merasa nyaman dengan lagu Sad Song. Lagu ini menceritakan tentang memori kesedihan dan malam memabukkan yang tak terhitung lagi. 

Foto:Alexander Anggriawan

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!