Istora GBK kembali menggelar laga basket pada Jumat, 31 Agustus 2018. Laga pertama yang digelar adalah laga perebutan peringkat klasemen akhir 7 dan 8 untuk kategori putri. Tuan rumah, Indonesia, yang kalah atas Kazakhstan pada laga sebelumnya berhadapan dengan Mongolia yang takluk atas Thailand. Indonesia berhasi meredam agresifitas Mongolia yang selalu tampil dengan banyak sekali kontak fisik dan tembakan jarak jauh. Ditambah dengan serangan yang efektif, Indonesia berhasil menang 82-66.
“Ini adalah laga terakhir kita di Asian Games kali ini. Tentu saya kasih semua yang saya mampu untuk hasil yang terbaik. Puji Tuhan kita menang hari ini,” ujar Natasha Debby seusai laga kepada Mainbasket.
Kemenangan ini membuat Indonesia berhasil mengakhiri Asian Games sebagai peringkat tujuh. Bagi Mongolia, peringkat delapan adalah prestasi yang sama dengan edisi sebelumnya.
“Turnamen sebesar Asian Games ini adalah pengalaman yang bagus buat kami dan pemain-pemain muda yang ada. Semoga kami bisa lebih baik ke depannya,” imbuh Debby.
Debby menjadi pemain dengan poin terbanyak pada laga ini dengan 37 poin dan 4 asis. Gabriel Sophia mengikuti dengan dobel-dobel 18 poin dan 13 rebound. Priscilla Karen melengkapi daftar pencetak angka dengan digit ganda setelah mengemas 10 poin dan 5 rebound.
Di kubu Mongolia hanya ada dua pemain yang mencetak dua digit poin. Bulbul Murat mengemas 22 poin, 5 rebound, dan 7 asis. Bayartsetseg Ganbat menjadi top skor tim dengan 23 poin.
Indonesia membuka pertandingan dengan mencetak delapan poin hanya dalam dua menit melalui Henny Sutjiono dan Priscilla Karen. Mongolia kesulitan menemukan tembakan terbaik mereka dengan pertahanan zona yang digunakan Indonesia. Bulbul Murat membuka poin Mongolia dengan sebuah layup saat kuarter pertama tersisa enam menit yang langsung dibalas oleh tripoin Henny. Indonesia unggul 11-2 di lima menit pertama. Kedua tim kesulitan menambah poin di lima menit kedua kuarter pertama. Indonesia hanya mampu menambah tiga poin sementara Mongolia menambah empat poin. Indonesia menutup kuarter pertama dengan keunggulan 14-6.
Natasha Debby mencetak lima poin di dua penguasaan bola pertama Indonesia di kuarter dua. Murat kembali menjadi pemecah kebuntuan Mongolia dengan tembakan tripoinnya. Debby benar-benar “menggila” di kuarter ini. Ia mencetak 19 dari 31 poin Indonesia yang tercipta di kuarter dua. Indonesia menutup apruh pertama dengan keunggulan 45-22. Ini menjadi kali pertama bagi Indonesia unggul dua digit angka atas lawannya selama gelaran Asian Games.
Mongolia melalukan upaya pengejaran di kuarter tiga. Dibantu dengan memburuknya koordinasi pertahanan Indonesia , Mongolia sempat menipiskan selisih ketinggalan mereka menjadi hanya 12 poin salah satunya melalui tripoin Murat. Namun, Indonesia yang tak ingin tersentuh kembali menjaga jarak melalui sumbangan poin Adelaide Callista Wongsohardjo di akhir kuarter tiga. Layup dan satu tembakan gratisnya membawa Indonesia menutup kuarter tiga dengan 62-44.
Mongolia kembali medekat hingga selisih 13 poin di sisa lima menit pertama kuarter akhir melalui Murat dan Ganbat. Namun Indonesia harus bersyukur memiliki Debby yang benar-benar sedang wangi pada laga ini. Hingga sisa tiga menit laga, Debby sudah mencetak 33 poin dengan akurasi keseluruhan mencapai 11/20. Kecermelangan Debby membawa Indonesia berhasil menjaga jarak dan menutup pertandingan dengan kemenangan 82-66.
Foto: Hariyanto