Senin, 27 Agustus 2018, Hall Basket GBK menggelar empat laga babak perempat final basket putra Asian Games 2018. Laga pertama mempertemukan peringkat pertama grup A, Korea Selatan, berhadapan dengan peringkat dua grup D, Filipina. Korea Selatan yang pada gelaran Asian Games sebelumnya berhasil merebut emas membuktikan ketangguhannya dengan memenangi laga 91-82.
“Filipina adalah tim kuat, mungkin mereka adalah tim terkuat pertama yang kami hadapi di Asian Games sejauh ini. Kami punya ikatan tim (chemistry) yang lebih baik karena kami berkumpul sejak Januari. Saya rasa Filipina akan menjadi lebih baik bila berkumpul dalam waktu yang lebih lama,” ujar Ricardo Preston Ratliffe seusai laga kepada Mainbasket.
Kemenangan ini membuat Korea Selatan berhasil mengamankan satu tempat di semifinal. Lawan mereka di semifinal adalah pemenang laga perempat final kedua antara Iran dan Jepang. Bagi Korea Selatan, ini menjadi semifinal ketiga mereka secara beruntun di Asian Games.
“Saya tidak sabar berhadapan dengan entah Iran atau Jepang. Saya belum pernah melawan Iran namun sudah pernah bertemu dengan Jepang beberapa waktu lalu namun tidak dengan tim saya sekarang. Mereka tim yang cukup solid dan ini akan menjadi pertandingan yang menarik,” imbuh Ratliffe.
Tiga pemain Korea Selatan mencetak dobel-dobel. Ratliffe menjadi top skor di laga ini dengan mencetak 30 poin dan 14 rebound. Kim Sunhyung mengemas 17 poin, 7 rebound, dan 10 asis. Melengkapi daftar pencetak dobel-dobel, Lee Seonghyun menambahkan 11 poin dan 12 rebound. Heo Ilyoung menyusul dengan 17 poin dan 6 rebound.
Empat pemain Filipina mencetak angka dengan digit ganda. Jordan Clarkson menjadi top skor tim dengan 25 poin, 8 rebound, dan 3 asis. Christian Standhardinger mengemas 16 poin dan 9 rebound. Stanley Pringle menambahkan 14 poin dan 4 rebound sementara Paul Dalistan mencetak 11 poin.
Korea Selatan mengambil inisiatif serangan di kuarter pembuka melalui pergerakan bola yang dinamis. Heo llyoung dilanggar saat melakukan tripoin dan berhasil memasukkan percobaan tersebut serta tembakan gratisnya. Ratliffe menambah poin Korea Selatan memanfaatkan asis sempurna Lee Junghyun untuk menutup lima menit pertama dengan keunggulan 14-5. Filipina balik mengejar di lima menit kedua. Tripoin Gabriel Norwood dan tembakan jarak menengah Clarkson berhasil mendekatkan selisih menjadi 17-12. Kore Selatan membalas kembali melalui tripoin Ilyoung dan menutup kuarter pertama dengan keunggulan 22-18. Akurasi keseluruhan Korea Selatan di kuarter pertama mencapai 50 persen sementara Filipina 56 persen. Untuk tripoin, Korea Selatan berhasil memasukkan 3/9 tembakan sementara Filipina 2/10.
Kedua tim gagal menambah poin di dua menit pertama kuarter kedua. Dalistan memecah kebuntuan bagi Filipina melalui tembakan tiga angka. Hanya berselang 11 detik kemudian, Ratliffe sudah membalas melalui sebuah layup. Clarkson membawa Filipina berbalik unggul 25-24 saat kuarter dua tersisa enam menit melalui tembakan jarak menengah melewati Ratliffe. Kedua tim saling berbalas tripoin di sisa kuarter. Tembakan Dalistan dibalas oleh Heo Ung yang kemudian dibalas oleh Pringle. Filipina menutup paruh pertama dengan berbalik unggul 44-42. Filipina melakukan empat kali kesalahan sendiri (turnover) di kuarter ini . Namun, mereka tertolong banyak dengan akurasi tripoin yang mencapai 41 persen (7/17).
Filipina berusaha mempelebar jarak di awal paruh kedua. Torehan Standhardinger, Clarkson, dan Pringle membuat mereka unggul 52-44 di tiga menit pertama. Korea Selatan tak menyerah begitu saja. Tripoin Heo Ilyoung dan layup Kim Sunhyung menipiskan jarak menjadi 54-53 di sisa lima menit kuarter tiga. Korea Selatan berhasil mengambil alih keunggulan melalui layup Kim Sunhyung d sisa satu menit laga. Namun, Clarkson melalui tiga angka kembali membawa keunggulaan dan menutup kuarter tiga 65-64.
Jeon Junbeom membuka kuarter terakhir melalui sebuah tripoin. Raymond Almazan membalas dengan cara yang sama 15 detik kemudian. Kedua tim saling bergantian mengambil alih keunggulan. Poin-poin dari Heo Ilyoung dibalas dengan aksi-aksi Pringle. Korea Selatan masih unggul 74-70 di lima menit pertama kuarter akhir. Korea Selatan berhasil melaju baik dengan membuka jarak 84-74 di sisa tiga menit laga melalui dua kali lemparan gratis Ratliffe. Jarak tersebut terus terjaga hingga akhir laga dan Korea Selatan memenangi pertandingan dengan skor 91-82.
“Kami masih bertanding hingga lima atau empat menit terakhir. Lalu kami membuat turnover yang sangat krusial dan menyebabkan kami kehilangan laga ini. Korea Selatan melakukan pertahanan zona sepanjang laga dan kami gagal membongkarnya. Bahkan Clarkson mengucapkan sendiri kepada saya betapa menyulitkannya pertahanan zona Korea Selatan. Saya bertanggung jawab atas kekalahan ini karena kami tidak melakukan persiapan yang cukup untuk membangun koneksi tim. Saya juga ingin memberi apresiasi kepada Korea Selatan yang memang bermain lebih baik pada hari ini,” terang Joseller Guiao, Kepala Pelatih Filipina, kepada Mainbasket.
Langkah Filipina tak serta-merta berakhir. Mereka masih akan berlaga untuk memastikan peringkat klasemen akhir dengan melawan tim yang kalah di pertandingan Iran lawan Jepang. Pertandingan sendiri akan digelar esok, Selasa, 27 Agustus 2018.
Foto: Mei Linda