Mungkin orang lupa dengan cerita Anderson Varejao. Namun bila diingat kembali, tentu kisah ini menarik untuk diceritakan. Tentu judul yang pas adalah Varejao dan balada cincin juara NBA.
Menjadi salah satu center yang garang di lapangan, ternyata tak menjadi jaminan bagi Anderson Varejao mendapatkan cincin juara dengan mudah. Sebab dia mengalami nasib buruk di beberapa musim terakhir. Varejao menjadi pemain Cleveland Cavaliers ketika tim tersebut kalah di final NBA 2015. Ini merupakan kegagalan pertamanya mendapatkan cincin juara.
Pada bulan Februari 2016, atau di pertengahan musim 2015-2016, ia dijual ke Portland Trail Blazers. Varejao meninggalkan tim yang sudah dibelanya selama 12 musim (2004-2016). Tapi dengan cepat, ia dibeli oleh sang juara bertahan saat itu, Golden State Warriors.
Memang Varejao tidak tampil banyak di Warriors. Meskipun saat itu ia tercatat menjadi bagian dari musim terbaik Warriors yang memenangi 73 pertandingan di musim reguler. Hanya saja, ketika sudah memimpin 3-1 di final NBA 2016, Warriors kalah 3-4 dari Cleveland Cavaliers. Malangnya nasib Varejao. Ia gagal mendapatkan cincin juara untuk kali kedua.
Saat itu, manajemen Cavs memberikan penawaran yang cukup menggiurkan kepada Varejao. Ia dianggap sudah memberi kontribusi atas kemenangan Cavs saat itu. Sebab Varejao bermain 31 pertandingan sebelum akhirnya pergi di pertengahan musim. Hanya saja tawaran tersebut ditolak oleh Varejao. Ia beralasan bahwa tak pantas menerima cincin juara tersebut. Sebab ia telah menjadi lawan Cavs di partai final. Ia tak ingin dianggap sebagai pengkhianat.
Musim berikutnya (2016-2017) Varejao mendapatkan perpanjangan kontrak dari Warriors. Di saat bersamaan, Warriors juga menambahkan Kevin Durant. Inilah yang membuat Varejao punya harapan besar mendapatkan cincin juara yang sudah didambakannya. Namun sayang, kemalangan kembali menimpanya.
Di tengah musim 2016-2017, guard cadangan Warriors, Shaun Livingston cedera. Warriors pun tampak kesulitan untuk mencari penggantinya dengan harga yang sama. Akhirnya, Varejao dilepas Warriors guna memberi ruang gaji untuk mendapatkan Briante Weber. Padahal saat itu, Varejao sudah bermain 14 pertandingan bersama Warriors.
Di musim tersebut, Warriors memenangi kejuaraan NBA setelah mengalahkan Cavaliers, 4-1. Tapi kegembiraan Warriors ini tak bisa dirasakan Varejao, karena dirinya sudah tak lagi ada di tim tersebut.
Tapi seakan mengulang cerita setahun sebelumnya, Warriors berniat untuk memberikan cincin juara ke center asal Brazil tersebut. Jawaban Varejao kali ini berbeda, ia bersedia menerima cincin pemberian Warriors tersebut. Ia juga menjelaskan alasannya dalam sebuah wawancara dengan situs berita Brazil, sportv.globo.com.
"Dua minggu lalu, sata mendapat telepon dari Golden State (Warriors), dan mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka akan memberikan saya cincin juara. Pengakuan ini, rasa sayang mereka, membuat saya bangga dan terhormat. Saya akan menerima cincin ini, yang mewakili lebih dari sekadar nama saya, mewakili sejarah kami bersama dan mengenang kebersamaan dengan tim Warriors," ucap pemain berusia 35 tahun tersebut.
Varejao sepertinya akan pergi untuk selamanya dari NBA. Ini jadi akhir yang tepat baginya. Setelah dua cincin juara lepas begitu saja, kini ia berhasil mendapatkannya. Varejao dan pemain Warriors lainnya akan mendapatkan cincin juara pada upacara penghormatan yang berlangsung 17 Oktober 2017 nanti. Saat itu mereka akan menaikkan spanduk juara terbaru sekaligus memulai musim baru, ditandai dengan pertandingan perdana melwan Houston Rockets.
Foto: usatoday.com, nba.com