Pamor National Basketball League (NBA) sebagai salah satu liga olahraga terbaik di dunia tak perlu diragukan lagi. Berdiri sejak 1946, seluruh aspek di dalam penyelenggaraan NBA terus meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah tim, jumlah penonton, rating televisi, hingga penjualan pernak-pernik terus memecahkan rekor tertinggi dan terbesar tiap musimnya.
Dilansir Forbes pada sebuah artikel di April lalu, jumlah penonton yang hadir di stadion pada musim reguler 2017-2018 mencapai 22,1 juta. Rata-rata jumlah penonton per laga mencapai 17.978 orang. Dari 1230 laga yang digelar NBA, 741 di antaranya seluruh tiket habis terjual. Secara keseluruhan, NBA menjual 95 persen dari tiket yang mereka siapkan.
Pun begitu, NBA masih terus berusaha mengembangkan pasar mereka untuk lebih luas lagi. Dalam kurun lima musim terakhir, NBA berusaha menyapa penggemar mereka di negara-negara lain. Meksiko, Inggris, dan Cina menjadi salah tiga negara yang mulai secara reguler di kunjungi NBA tiap musim. Kunjungan bisa berupa gelaran-gelaran menyenangkan seperti Jr. NBA, NBA Academy, dan Basketball Without Borders hingga pertandingan musim reguler. Musim lalu, Philadelphia 76ers dan Boston Celtics mendapatkan kesempatan memainkan satu laga di London, Inggris.
Terbaru, India dikabarkan menjadi target selanjutnya. Dengan jumlah populasi penduduk mencapai 1,4 miliar orang, NBA melihat potensi basket bisa bertumbuh di sana. Basket memang bukan olahraga utama di India, pamornya masih kalah dengan kriket, hoki, hingga sepak bola. NBA sudah mulai menyapa India sejak tahun lalu dengan kedatangan Kevin Durant. Juni 2018, mereka juga kembali menyapa India dengang gelaran NBA Academy dan Basketball Without Borders.
“Kami melihat kemungkinan untuk memainkan pertandingan di Mumbai, India, musim depan. Kemungkinan besar laga yang kami gelar adalah laga pramusim,” ucap Adam Silver, komisaris NBA dilansir oleh Hindustan Times. “Laga pramusim kami rasa adalah pilihan yang tepat. Kami bisa memberi waktu bagi para pemain dan keluarganya dengan suasana yang lebih santai sehingga mereka bisa mempelajari lebih banyak tentang budaya lokal. Kami benar-benar serius menatap India sebagai target pasar kami,” imbuh Silver.
Koneksi India dengan NBA sendiri sudah diwakilkan dengan kehadiran dua sosok. Satnam Singh, pemain timnas India yang terpilih pada NBA Draft 2015 oleh Dallas Mavericks. Meski tak sempat satu kalipun bermain di laga NBA, terpilihnya Singh di NBA Draft sudah sangat menggemparkan India. Ia menjadi pemain pertama yang terpilih pada gelaran tahunan tersebut. Selain Singh, ada pula pemilik Sacramento Kings, Vivek Ranadive. Ranadive lahir dan tumbuh di Mumbai. Ia pindah ke Amerika Serikat di kisaran 1970 setelah diterima masuk Massachusetts Institute Technology. Sebelum membeli Kings pada 2013, Ranadive sempat berbagi saham Golden State Warriors. Ia menjadi orang India pertama yang memiliki tim NBA dan bertahan hingga sekarang.
Foto: The Drum