Usai sudah segala spekulasi dan drama karir Carmelo Kyam Anthony. Pemain yang akrab disapa Melo ini akhirnya memutuskan untuk menonaktifkan “No Trade Clause” dirinya setelah memutuskan untuk bergabung dengan Oklahoma City Thunder. Yap, sekitar tengah malam tanggal 24 September 2017.

Jurnalis olahraga senior ESPN Adrian Wojnarowski mengumumkan bahwa OKC dan New York Knicks telah mencapai kesepakatan pertukaran yang disetujui pula oleh sang pemain bersangkutan, Carmelo Anthony. Melo beranjak dari Knicks yang telah ia bela tujuh tahun belakangan untuk bergabung bersama Russell Westbrook dan Paul George di OKC. Sementara itu Knicks mendapatkan Enes Kanter, Doug McDermott dan hak memilih putaran kedua NBA Draft 2018 melalui Chicago Bulls.

Hal yang jadi sangat mengejutkan adalah fakta bahwa OKC selama ini tidak pernah disebut-sebut sebagai potensi destinasi Melo. Cleveland Cavaliers, Houston Rockets dan Portland Trail Blazers adalah nama-nama yang sebelumnya dijagokan untuk dipilih Melo. Dan bila tujuan utama Melo untuk meraih cincin juara, Cavs bisa disebut sebagai jalan termudah. Selain keberadaan LeBron James, Kevin Love, Derrick Rose dan Isiah Thomas di Cavs, persaingan Wilayah Timur yang dalam beberapa musim terakhir didominasi oleh tim-tim itu saja harusnya bisa menjadi pilihan untuk Melo.

Rockets masuk ke daftar karena faktor kedekatannya dengan Chris Paul dan James Harden. Tapi berita terakhir yang beredar, sebelum OKC melakukan penawaran ke Melo. Rockets telah menawarkan Ryan Anderson yang langsung ditolak mentah-mentah oleh Knicks.

Blazers menjadi nama terakhir yang kerap disebut sebagai tujuan Melo. Dua bintang Blazers, C.J McCollum dan Damian Lillard juga tidak ada hentinya melakukan perekrutan melalui berbagai media agar Melo mau bergabung. Tapi Melo masih bergeming dan nyaris tidak mengeluarkan pernyataan apapun. Satu-satunya pernyataan yang ia keluarkan di media adalah melalui video latihan selama jeda musim ini.

Ia terus berlatih bahkan melakukan latih tanding dengan bintang-bintang NBA lainnya. Melo seolah mengingatkan kita bahwa ia belum habis, dan siap melakukan perubahan besar bagi karirnya. Hingga akhirnya OKC memberikan penawaran terbaik untuk Melo dan Knicks sendiri.

Terbaik? Mungkin tidak semua penggemar Knicks akan setuju dengan pernyataan itu. Tapi bila dibandingkan dengan tiga tim yang disebut sebelumnya, penawaran OKC memanglah yang terbaik.

Enes Kanter berperan sebagai center cadangan OKC selama dua musim terakhir. Menit bermainnya pun terbagi rata dengan sahabatnya Steven Adams. Torehan poinnya konsisten di belasan poin per laga, bukan angka yang buruk mengingat betapa dominannya Westbrook di dua musim terakhir. Sementara Doug McDermott juga merupakan tambahan yang tidak buruk-buruk amat. Bisa bermain di shooting guard atau small forward, Dougie (sapaan Doug McDermott) adalah salah satu spot up shooter yang cukup baik, 39.8 persen adalah rata-rata akurasi tembakan tripoinnya selama 191 laga yang ia lalui bersama Chicago Bulls dan Thunder. Perannya mungkin akan menjadi sixth man di Knicks, entah menggantikan Michael Beasley atau Tim Hardaway Jr.

Sebelum Melo bergabung, OKC telah melakukan pertukaran besar dengan mendatangkan Paul George dari Indiana Pacers. Dan berhasil mengamankan pemain bebas kontrak Patrick Patterson dari Toronto Raptors. Tambahan Melo bisa dibilang akan melengkapi starter OKC. Dengan sedikit menggeser George ke posisi awalnya saat masuk NBA, starter OKC kemungkinan akan diisi oleh Westbrook, George, Melo, Patterson dan Adams.

Di atas kertas ini adalah starter yang sangat menjanjikan untuk bersaing di lima besar Wilayah Barat. Pekerjaan rumah yang tersisa untuk manajemen dan pelatih OKC adalah barisan cadangan mereka. Pemain cadangan pulalah yang bisa dibilang menjadi celah tersendiri bagi OKC untuk bersaing dengan tim-tim kuat Barat lainnya. Pemain macam Semaj Christon, Andre Roberson, Kyle Singler, Jerami Grant bisa dibilang masih sangat sulit untuk mengimbangi barisan cadangan San Antonio Spurs atau bahkan Golden State Warriors. Berita terakhir memang OKC dikabarkan telah merekrut Isiah Canaan dan Trey Burke.

Lantas bagaimanakah perkembangan Melo bersama OKC musim depan? Bila kita ingat lagi, Melo adalah salah satu pemain menyerang atau bahkan mungkin masuk jajaran forward terbaik di sejarah NBA. Kemampuan bertahannya memang tidak sebagus menyerangnya, tapi itu semua masih bisa disiasati dengan pertukaran matchup. Ambil contoh bila OKC berhadapan dengan Warrios. Kemungkinan Kevin Durant tidak akan dijaga oleh Melo. George kemungkianan besar akan bergeser menjaga Durant, dan Thompson akan dijaga Melo. Pertukaran seperti itu sangatlah lumrah di sebuah pertandingan, mengingat kemampuan bertahan ataupun beban kerja sang pemain itu sendiri.

Jangan sampai kita melupakan Westbrook. Sang MVP NBA musim lalu adalah point guard yang sangat komplet. Rataan triple-double yang ia torehkan musim lalu tentu bukanlah kebetulan semata. Memang akan sulit untuk mengulanginya, tapi untuk statistik asis kemungkinan besar akan meningkat. Rata-rata 11 asis per pertandingan Westbrook musim lalu ia catatkan dengan barisan pemain macam Vic Oladipo, Andre Roberson dan Domantas Sabonis sebagai starternya. Apalagi sekarang, di atas kertas PG dan Melo adalah penembak yang sama-sama baiknya. Tripoin, mid range, bahkan hingga post up play dan fade away pun tidaklah sulit bagi kedua pemain ini. Otomatis,Westbrook sebagai sang pemegang bola pertama musim depan akan memiliki lebih banyak pilihan penyerangan daripada musim lalu. Dan harusnya, secara otomatis pula angka asis Westbrook meningkat dengan sendirinya.

25 September 2017 WIB, Sudah banyak video yang beredar tentang antusiasme para penggemar OKC atas kedatangan Melo. Mereka menunggu di bandara bahkan sebelum pesawat Melo datang. Beberapa saat kemudian juga ada video yang menunjukkan Melo turun dari pesawat dan menyapa para penggemar yang terhalang oleh jaring besi di sekitaran bandara. Sambutan macam ini juga dilakukan oleh para fans OKC terhadap PG beberapa waktu sebelumnya. Antusisasme super tinggi ala fans OKC ini pula yang disebut-sebut oleh mantan bintang OKC Kevin Durant. Dukungan tidak ada henti dalam kondisi apapun ditambah dengan manajemen yang sangat royal terhadap pemain diungkapkan Durant sebagai hal terbaik bermain di OKC.

Bagi Melo ini tentu hal yang sangat bagus untuk mengembalikan keterpurukannya dua musim terakhir. Masih segar di ingatan beberapa fans Knicks bahkan mengejek Melo dengan suara “boo” di beberapa laga. Hal yang kemungkinan besar tidak akan pernah kita lihat di OKC.

Terakhir, bagaimanakah peluang OKC musim depan?

Selama jeda musim ini, tim-tim Wilayah Barat telah melakukan gebrakan-gebrakan yang bisa dibilang terbesar sepanjang sejarah NBA. Warriors yang tidak berkurang sedikitpun diprediksi masih akan memuncaki Wilayah Barat, meskipun tidak akan sedominan dua musim sebelumnya. Spurs sepertinya tidak terpengaruh dengan segala pergerakan yang ada di pasar pemain. Rockets yang musim lalu berhasil merangsek ke tiga besar masih harus ditunggu kiprahnya musim ini. Kedatangan Chris Paul memang akan membuat menarik permainan mereka, tapi kehilangan delapan pemain yang musim lalu secara kolektif meningkatkan peringkat Rockets pasti akan terasa adanya.

Selain OKC, Minnesota Timberwolves juga melakukan perombakan yang layak ditunggu musim depan. Jimmy Butler, Jamal Crawford, Taj Gibson, Jeff Teague dan terakhir ada Aaron Brooks yang ikut bergabung ke barisan Tom Thibodeau. Masih ada tim-tim lain yang melakukan pembenahan besar seperti New Oerlans Pelicans, Los Angeles Lakers, Los Angeles Clippers dan Sacramento Kings. Sementara Portland Trail Blazers, Utah Jazz dan Memphis Grizzlies masih menjadi barisan tim yang konsisten merangsek ke playoffs di beberapa tahun belakangan. Tersisa Denver Nuggets, Dallas Mavericks dan Phoenix Suns yang minim sekali melakukan perubahan dan diprediksi sulit berkata banyak di Wilayah Barat musim ini.

Begitulah sedikit banyak gambaran efek bergabungnya Melo terhadap OKC dari segi tim dan sang pemain sendiri. Dan sedikit gambaran bagaimana jeda musim ini berlangsung dan dampaknya terhadap musim depan. Training camp para tim NBA akan dimulai sekitar seminggu ke depan. Pergerakan pemain-pemain berkaliber All Stars kemungkinan tidak akan terjadi lagi setelah Melo. Mungkin masih akan ada transaksi pemain-pemain untuk melengkapi roster training camp.

Secara garis besar barisan pemain yang kita lihat sekarang adalah susunan pemain tim tersebut hingga jeda All Stars pertengahan Februari tahun depan. Dengan ini, mungkin kita bisa mulai katakan, “selamat datang NBA musim 2017-2018!”

Foto: AP Photo

Komentar