Tri Hartanto terpelanting saat mencoba merebut bola rebound. Ia berjibaku dengan Pandu Wiguna. Setelah terjatuh keras, Tri Hartanto mencoba menarik Pandu untuk turut jatuh. Melihat kejadian ini, rekan Pandu dari tim Garuda Bandung Satu Luthfianes Gunawan langsung menghampiri Tri seolah akan berkonfrontasi. Laga berjalan keras.

Tri Hartanto dan Luthfianes Gunawan besar bersama di tim Satya Wacana Salatiga. Luthfi lebih dulu meninggalkan timnya menuju Garuda Bandung, dan Tri menyusul kemudian ke Pelita Jaya. Di laga IBL Go-Jek 3x3, sisa-sisa persahabatan mereka seolah pupus oleh kerasnya laga (walau kemudian di luar lapangan mereka kembali biasa saja). Pelita Jaya keluar sebagai pemenang dengan kedudukan tipis, 19-18.

Tujuh laga antartim IBL di IBL Go-Jek 3x3 Basketball yang berlangsung mulai pukul 17.00, hari pertama Seri Jakarta, 27 Juli di pusat perbelanjaan mal Kota Kasablanka berjalan sengit. Tim-tim saling mengalahkan dengan selisih kedudukan tipis-tipis.

Pacific Caesar kalah tipis, 17-18 dari Bima Perkasa Jogjakarta. Garuda Bandung Satu juga kalah tipis 18-19 dari Pelita Jaya. Disusul kemudian kemenangan Siliwangi 17-15 atas tim kuat Stapac Jakarta, serta kemenangan tipis 17-16 Garuda Bandung Dua atas Satya Wacana Salatiga B. Total ada 15 pertandingan antartim IBL digelar di hari pertama Seri Jakarta.

Permainan bola basket 3x3 memiliki aturan bermain yang berbeda dengan basket konvensional. Aturan-aturannya unik. Poin tertinggi sebuah kemenangan adalah 21 poin. Bila salah satu tim berhasil mencetak 21 poin atau lebih ketika masa bertanding 10 menit belum selesai, maka ia sudah dinyatakan sebagai pemenang.

Basket 3x3 tidak mengenal tripoin alias poin tiga angka. Poin-poin yang ada adalah 1 dan 2 poin. Tim akan mendapat 1 poin lewat tembakan yang masuk hasil bidikan di dalam garis busur tripoin, dan mendapat 2 poin bila tembakan dilepaskan dari luar garis perimeter.

Poin Istimewa

Selain poin-poin di dalam pertandingan, pemain-pemain yang bertanding di sebuah turnamen resmi FIBA 3x3 juga akan mendapatkan poin performa yang kelak menjadi materi akumulasi untuk menentukan peringkat (ranking) di play.fiba3x3.com.

Ada tiga ranking resmi di FIBA 3x3. Pertama adalah ranking individu, kedua ranking tim, dan ketiga ranking federasi atau negara. Ranking tim dan ranking federasi ditentukan oleh ranking-ranking individu yang berada di dalamnya.

Ranking individu ditentukan oleh jumlah ranking poin yang diraih selama mengikuti kejuaraan-kejuaraan (events) FIBA 3x3 selama 12 bulan. Bila seorang pemain sering mengikuti kejuaraan FIBA 3x3 selama setahun, maka yang dihitung hanyalah sembilan kejuaraan terbaik saja.

Besarnya poin karena mengikuti kejuaraan-kejuaraan FIBA 3x3 bisa berbeda-beda. Tergantung levelnya. Ada 10 level dari yang paling rendah (level 1) sampai yang paling tinggi (level 10). Jumlah poin dari mengikuti satu kejuaraan level 1 akan lebih rendah daripada poin mengikuti kejuaran level 2, 3, atau di atasnya.

Ranking poin yang kemudian menjadi materi atau faktor penambah untuk menentukan ranking individu setiap pemain didapat dari beberapa pencapaian seorang pemain dalam sebuah kejuaraan FIBA 3x3. Faktor pertama adalah posisi terakhir tim di sebuah kejuaraan. Faktor kedua adalah rekor menang kalah di fase penyisihan (pool). Faktor ketiga adalah performa pemain dalam mencetak angka alias statistik poin. Dalam perhitungan yang lebih canggih, performa statistik pun bisa menghasilkan ranking poin. Dan terakhir nilai tembakan yang merupakan formulasi dari poin yang dicetak, efisiensi tembakan dan jumlah pertandingan.

Poin-poin hasil dari perhitungan berbagai macam faktor tersebut selalu dihitung ulang setiap hari. Jadi, sangat mungkin akan memengaruhi ke pemeringkatan individu. Seorang pemain yang berada di ranking pertama hari ini bisa jadi menurun di esok hari.

Dengan meningkatnya ranking poin dan ranking individu seorang pemain, maka ia semakin berhak mengikuti kejuaraan FIBA 3x3 di level atas berikutnya.(*)

 

Hasil-hasil pertandingan IBL Go-Jek 3x3 Basketball – Jakarta, 27 July 2018

 

Stapac Jakarta 18-11 NSH

Satria Muda Pertamina 22-14 BSB Hangtuah

Satya Wacana Salatiga B 10-11 Bima Perkasa Jogjakarta 1

Garuda Bandung Satu 21-11 Pacific Caesar

Pelita Jaya 18-8 Bima Perkasa Jogjakarta 2

Siliwangi 18-7 NSH

Satya Wacana Salatiga A 19-17 BSB Hangtuah

Garuda Bandung Dua 18-7 Bima Perkasa Jogjakarta 1

Pacific Caesar 17-18 Bima Perkasa Jogjakarta 2

Garuda Bandung Satu 18-19 Pelita Jaya

Stapac Jakarta 15-17 Siliwangi

Satria Muda Pertamina 20-12 Satya Wacana Salatiga A

Satya Wacana Salatiga B 16-17 Garuda Bandung Dua

Pelita Jaya 18-12 Pacific Caesar

Bima Perkasa Jogjakarta 2 10-14 Garuda Bandung Satu

 

Foto: Hariyanto

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo