Terjawab sudah pertanyaan kemana Kyrie Irving akan berlabuh. Akhirnya pada Selasa malam, waktu Amerika Serikat sejumlah media merilis berita mengejutkan. Kyrie Irving dan Isaiah Thomas bertukar tempat. Cleveland Cavaliers dan Boston Celtics bersepakat untuk menukar keduanya.

Cavaliers mengirimkan salah satu guard paling dinamis di liga, Kyrie Irving, ke Celtics. Sebagai imbalannya, Celtics memberikan Cavs sebuah paket luar biasa. Cavs mendapatkan Isaiah Thomas, ditambah dengan forward Jae Crowder, center Ante Zizic dan kesempatan memilih dalam Draft putaran pertama 2018.

Seperti dilansir sbnation.com, Presiden Celtics, Danny Ainge mengeluarkan pernyataan dalam rilis resmi klub tersebut.

"Kyrie adalah salah satu pencetak poin terbanyak di NBA. Dia telah membuktikan diri di panggung terbesar, Final NBA, tiga tahun terakhir. Dia pernah menjadi juara NBA, meraih medali emas Olimpiade dan bergabung dengan NBA All-Star empat kali. Kami pikir, bersama Kyrie akan jadi tahun terbaik kami ke depannya," kata Ainge. "Isaiah mewujudkan apa yang kami sebut seorang Celtics sejati. Dia berhasil memikat hati penggemar dengan semangat dan kepribadiannya. Ketangguhan Jae, menular di tim kami. Dia meningkatkan kemampuan setiap tahun. Energi dan gaya bertarungnya akan selalu diingat. Kami berharap mereka berdua bisa menemukan keluarga baru yang baik."

Kembali ke tiga bulan lalu. Manajemen Cavs menghadapi situasi sulit. General Manager Cavs, David Grifiin memutuskan pergi. Lalu disusul pernyataan Irving yang meminta dijual. Beberapa sumber menyebut Irving ingin melepaskan diri dari bayangan LeBron James.

Awalnya, Irving menentukan tujuan yang disukainya, antara lain New York Knicks, San Antonio Spurs, Miami Heat dan Minnesota Timberwolves. Santer beredar kabar bawah Irving akan berangkat ke New York. Tetapi manajemen Knicks menolak perdagangan ini lantaran melibatkan Kristaps Porzingis.

Mantan GM Cavs, David Griffin, dua minggu lalu mengungkapkan bahwa Boston sangat bagus untuk Irving. Tim ini punya situasi pembinaan yang cukup bagus.

"Brad Stevens dan Gregg Popovich merupakan dua orang yang sangat pandai membuat situasi pembinaan di tim," kata Griffin kepada ESPN. "Gordon Hayward di Boston dan Kawhi Leonard di Spurs adalah contoh nyata. Bila memang bergabung dengan kedua tim ini, Irving akan memimpin pemain hebat hasil pembinaan. Bukan memimpin sekelompok bintang basket yang sudah punya nama."

Tampaknya, Koby Altman, General Manager Cavaliers yang baru menjabat, menerima permintaan mengejutkan Irving sekaligus melihat peluang perdagangan dengan Celtics. Tetapi Altman juga tak mau menukar Irving dan Thomas begitu saja. Ia meminta tambahan beberapa pemain, dan itu disetujui oleh Celtics.

Menariknya, sebelum pertukaran pemain ini terjadi, kepala pelatih Celtics, Brad Stevans mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Stevans mengatakan dirinya pesimis Thomas bisa cepat pulih dari cedera pinggul. Seperti yang kita tahu, musim lalu Thomas harus meninggalkan playoff NBA lebih awal karena cedera ini. Stevans menilai, cedera Thomas tak mungkin sembuh dalam waktu cepat.

Indikasi lainnya, Celtics melepaskan Thomas karena ia akan jadi pemain bebas agen pada bulan Juli 2018 mendatang. Sementara Celtics bisa mendapatkan Irving seharga 60,3 juta dolar Amerika, nilai yang tersisa dari tiga tahun masa kontraknya bersama Cavs. Irving akan menjadi pemain bebas agen pada Juli 2019. Setidaknya, Celtics bisa memilikinya selama dua musim ke depan.

Yang pasti, pertukaran pemain ini sama-sama menguntungkan bagi kedua tim. Celtics bisa mendapatkan guard sekelas Irving yang musim lalu mencatatkan 25,2 poin dan 5,5 asis per laga. Akurasinya mencapai 47 persen. Sedangkan Cavs bisa memainkan Thomas yang menghasilkan 28,9 poin dan 5,9 asis per pertandingan pada musim lalu. Sebagai pelengkap Cavs mendapatkan Jae Crowder yang mampu menghasilkan 13,9 poin per pertandingan, serta pemain berbakat asal Eropa, Zizic. Cavaliers dan Celtics akan saling berhadapan di musim reguler NBA pada 17 Oktober 2017 mendatang.

Foto: bostonherald.com

Komentar