Beberapa hari terakhir, gempa bumi mengguncang kawasan Provinsi Sumatra Barat. Pusat gempa yang berkisar antara tiga sampai lima skala richter itu ada di Kepulauan Mentawai. Tetapi getarannya bisa dirasakan hingga ke kota Padang, tempat gelaran Honda DBL 2018 West Sumatera Series. Bahkan pada Kamis, 26 Juli 2018, tercatat lima kali gempa. Peristiwa ini ternyata tidak menyurutkan animo peserta dan penonton untuk berlaga di kompetisi basket terbesar di Indonesia tersebut.
Jumat, 27 Juli, selain gempa, hujan lebat sempat mengguyur kawasan GOR Prayoga, Padang. Namun suasana di dalam arena tetap panas, karena serunya laga dan teriakan suporter dari masing-masing tim. Tercatat ada sekitar tiga ribu penonton yang datang di hari pertama Seri Sumatra Barat kali ini. Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, dan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Fakhrizal, kagum dengan semangat anak-anak muda Sumatera Barat yang hadir di arena.
"Semoga muncul atlet-atlet nasional dari Sumatera Barat. Pesan saya, giat berlatih, semoga harapan bisa tercapai di turnamen ini. Tentunya tim terbaik yang akan menang," ucap Irwan Prayitno.
Di hari pertama, tim putra SMAN 3 Padang mengalahkan SMAN 13 Padang dengan skor 40-12. SMAN 3 Padang punya ambisi memperbaiki prestasi dari tahun lalu. Sebab pada tahun 2017, mereka gugur di babak semifinal. Sedangkan di laga kedua, SMAN 14 Padang yang tampil dominan akhirnya menang 26-19 atas SMAN 7 Padang.
Honda DBL 2018 West Sumatera Series berlangsung di GOR Prayoga, Padang, mulai 27 Juli hingga 4 Agustus 2018. Ada 16 tim basket yang akan memperebutkan gelar juara tahun ini. Sementara itu, bersamaan dengan turnamen tersebut digelar Mainbasket 3x3 Indonesia Competition 2018 Padang yang diikuti 39 tim (26 tim putra dan 13 tim putri). Semua data pertandingan mulai jadwal hingga skor bisa dilihat di play.fiba3x3.com.
Foto: DBL Indonesia