San Antonio Spurs musim lalu harus menyerah dari perburuan gelar NBA karena Kawhi Leonard meninggalkan pertandingan pertama final Wilayah Barat kerena pergelangan kaki terkilir. Jauh sebelum Leonard cedera, Spurs lebih dulu kehilangan Tony Parker yang cedera tendon quad sobek di putaran kedua playoff melawan Houston Rockets.
Usia Parker memasuki 35 tahun pada 17 Mei tahun ini, tetapi perannya sangat vital di Spurs. Cedera Parker jadi pukulan telak bagi Spurs. Ini lantaran Parker bisa jadi harapan Spurs karena ia rata-rata mencetak 15,9 poin dan 3,1 asis per pertandingan playoff.
Melalui San Antonio Express-News, Parker mengabarkan bahwa kondisinya mulai membaik. Point guard veteran itu sudah menjalani operasi pada bulan Mei 2017 lalu. Kabarnya, proses penyembuhan akan berlangsung empat sampai lima bulan. Mungkin dia baru tampil kembali di lapangan pada bulan Januari 2018 mendatang. Memang terlambat, karena NBA akan dimulai pada bulan Oktober 2017 mendatang.
"Tidak apa-apa. Kondisi saya semakin baik saja. Saya mulai berlari sedikit, dan berjalan dengan baik. Saya senang dengan kemajuannya. Sepertinya masih membutuhkan waktu empat atau lima bulan lagi," kata Parker.
Bulan Januari memang jadi perkiraan paling realistis bagi legenda hidup Spurs itu untuk kembali tampil. Sementara, menunggu kembalinya Parker, tugas point guard akan diambil alih oleh Patty Mills dan pemain muda Dejuante Murray. Murray sudah terlihat tenang menghadapi pertandingan krusial. Seperti yang ia perlihatkan ketika tampil di laga final NBA Wilayah Barat.
Foto: naplesherald.com