Tony Parker, garda San Antonio Spurs, telah mengabdi kepada klub sejak 2001. Itu artinya ia telah bermain untuk Spurs selama 17 tahun. Selama itu pula ia mengguratkan berbagai prestasi, termasuk gelar juara NBA empat kali. Namun, pada 2018 ini, ia ternyata harus mengakhiri pengabdiannya karena dirinya memutuskan pindah ke Charlotte Hornets.

Menurut laporan Adrian Wojnarowski, ESPN, Parker setuju menerima tawaran Hornets dengan durasi kontrak dua tahun senilai AS$10 juta pada Jumat, 6 Juli 2018 waktu setempat.

Kendati begitu, perpindahan ini tidaklah terasa mudah bagi Parker. Spurs masih menginginkannya di tim sebagai mentor para pemain muda. Namun, ia melihat dirinya akan lebih berguna di Hornets sehingga ia berada dalam dilema sebelum memutuskan pindah. Ia pun menelepon Gregg Popovic, kepala pelatih Spurs, untuk memberitahunya kabar ini.

Ia pindah ke Hornets dan mengakhiri pengabdian kepada klub pertamanya di NBA.

“Keputusan sulit. Tiga hari yang sulit. Sulit sekali mengabarkan ini kepada Pop,” ujar Parker seperti dikutip The Undefeated (ESPN). “Akan tetapi, saya harus melangkah. Saya berbicara kepada Pop dan (Manajer Umum) R.C. Buford dengan emosional."

"Saya akan selalu mencintai San Antonio. Saya akan selalu menjadi seorang Spur. Keluarga dan rumahku ada di San Antonio. Namun, saya tertarik untuk bermain untuk idola saya M.J. (pemilih Hornets, Michael Jordan), Pelatih J.B. (James Borrego), yang melatih saya di San Antonio, dan saudara kecil saya Nicolas Batum.”

Seiring kepergiannya, Popovich pun mengungkapkan perasaannya tentang Parker lewat rilis di media sosial Spurs.

“Sangat sulit mengungkapkan betapa pentingnya Tony Parker di Spurs dalam dua dekade terakhir,” ujar Popovich seperti tertulis di unggahan Instagram Spurs. “Sejak pertandingan pertamanya pada 2001, TP mengesankan dan menginspirasi kita—dari hari ke hari, pertandingan ke pertandingan, musim ke musim—dengan gairah, dedikasi dan tekadnya.”

Dengan begitu, kedua pihak pun sudah sama-sama merelakan. Parker akan melangkahkan kakinya untuk menyambut hari baru bersama Hornets. Sementara itu, Spurs masih terus berbenah untuk menjaga keseimbangan timnya di bursa transfer musim panas ini.

Foto: NBA

Komentar