Pacific Caesar 50th Anniversary Pro Tournament akan bergulir 7 hingga 12 Juni 2018. Enam kontestan yang akan bertarung adalah Stapac Jakarta, Garuda Bandung, BBM Vikings Warriors Surabaya, Flying Wheel Makassar, Blackwater Elite Filipina dan tuan rumah Pacific Caesar Surabaya. Di babak penyisihan, semua tim akan bertemu atau menggunakan sistem round-robin. Setelah itu, dua tim teratas akan memperebutkan gelar juara.

Berikut ulasan tentang kontestan Pacific Caesar 50th Anniversary Pro Tournament;

Stapac Jakarta

Tim ini baru saja kehilangan pemain bintangnya, Andakara Prastawa Dhyaksa, yang pindah ke Pelita Jaya Basketball Club. Selain itu di turnamen ini, Stapac juga tidak membawa Fandi Andika Ramadhani yang sedang bertugas sebagai Kepala Pelatih Tim 3x3 Putra Indonesia untuk Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Selebihnya, semua pemain Stapac yang dibawa sama dengan komposisi di IBL.

Perubahan yang terjadi adalah di sisi kepala pelatih. Kali ini Stapac dinakhodai oleh Antonius Joko Endratmo. Kemudian mereka juga menambahkan Ebrahim "Biboy" Enguio Lopez dalam roster. Lalu di sisi pemain asing, ada dua pemain yang musim lalu membela Stapac di IBL 2017-2018, Dominique Nelson William dan Kore White Ricardo. Tentunya ini akan jadi tim yang punya kans besar memenangkan turnamen.

Stapac dan Pacific punya urusan yang belum diselesaikan, yaitu di playoff IBL musim lalu. Dimana pertandingan keduanya tidak bisa belanjut dengan normal, lantaran Pacific memilih mundur dari pertandingan. Tentunya pertemuan antara Stapac dan Pacific di turnamen ini sangat menarik untuk disaksikan, mengingat komposisi pemain kedua tim tidak ada perubahan signifikan.

Garuda Bandung

Garuda menjadi satu-satunya tim di turnamen ini yang tidak memakai jasa pemain asing. Secara komposisi pemain juga tidak banyak berubah, masih ada Diftha Pratama, Raymond Shariputra, Hans Abraham, Luke Martinus, Surliyadin, Januar Kuntara dan beberapa pemain lainnya yang bermain di IBL 2017-2018. Hanya saja, Garuda baru kehilangan Galank Gunawan yang memilih untuk tidak melanjutkan kerjasama dengan tim tersebut.

Tetapi yang menarik, ada nama Fendy Yudha Pratama dan Rionny Rahangmetan. Fendy terakhir membela Bandung Utama di IBL 2016 lalu. Ia sempat dibekap cedera di pertengahan musim. Setelah itu, Fendy tidak terlihat lagi di basket profesional. Sedangkan Rionny musim lalu masih membela Satya Wacana Salatiga.

Dari sisi kepelatihan, Garuda masih diasuh oleh Kepala Pelatih Andre Yuwadi. Namun kini ia dibantu tiga asisten pelatih, yaitu Jerry Lolowang, Iwan Murryawan dan Felix Ari Bayu Marta.

BBM Viking Warriors Surabaya

Di Surabaya, nama BBM Viking Warriors sudah dikenal penggemar basket. Terutama setelah mereka menjuarai Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2017 silam. Mereka kini mengincar gelar juara di Pacific Caesar 50th Anniversary Pro Tournament.

Komposisi pemain BBM Viking juga tak kalah hebat. Ada beberapa mantan pemain basket profesional Indonesia yaitu Dimaz Muharri (eks CLS Knights Surabaya), Yo Sua (eks Satria Muda), Eko Sasmito dan Gege Nagata yang pernah berbaju Pacific Caesar Surabaya, serta tiga pemain yang sempat membela Pelita Jaya yaitu Dimas Aryo Dewanto, Dwi Haryoko dan Andrie Ekayana. Tim ini juga mendatangkan penembak jitu Pelita Jaya, Amin Prihantono.

BBM Viking memakai dua pemain asing yaitu Okasue Udun dan Terrell Carter II. Terrell merupakan pemain lulusan Fresno State University tahun 2018 yang sempat mencicipi kerasnya NCAA Divisi 1. Sayangnya Terrell tidak masuk dalam NBA Draft 2018. Pemain yang berposisi sebagai senter itu punya tinggi 2,08 meter dan mencatatkan 4,84 poin, 2,5 rebound selama empat tahun bermain di NCAA.

Flying Wheel Makassar

Flying Wheel Makassar selalu memberi kejutan ketika tampil di Surabaya. Pada Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016, Flying Wheel menjadi runner-up, setelah kalah di final menghadapi Pacific Caesar Surabaya. Kemudian di tahun 2017, Flying Wheel gugur di semifinal karena kalah 93-69 dari BBM Warriors.

Komposisi pemain Flying Wheel masih diperkuat oleh pemain-pemain asli Makassar seperti Mochtar Malewa dan Muh. Alqinanjar. Menariknya, kali ini mereka memakai dua pemain asing yaitu Jarron Crump dan Anthoni Adam. Setelah menikahi wanita Makassar, Titalin, Jarron Crump kini membantu Flying Wheel sebagai pelatih. Namun kini, pemain yang pernah membela Satya Wacana di IBL 2016-2017 itu akan turun lapangan. Ia akan dibantu Anthoni Adam yang berposisi sebagai senter.

Blacwater Elite

Blacwater Elite tidak beruntung di PBA Commissioner's Cup 2018. Dari 11 pertandingan, mereka hanya mampu memenangi satu laga saja melawan Magnolia (86-84). Blackwater pun tidak lolos ke playoff. Mereka pun berniat untuk mengobati kekecewaan di Pacific Caesar Tournament.

Menariknya di kepelatihan Blackwater ada dua orang yang sudah dikenal publik basket Indonesia. Mereka adalah Kepala Pelatih Geraldo Ramos Vilallon atau yang akrab disapa Bong Ramos dan Benjamin Alvarez Sipin III. Bong Ramos menjadi kepala pelatih Stapac Jakarta di IBL 2017-2018, sedangkan Benji Sipin menakhodai Pelita Jaya Jakarta di IBL 2016-2017. Keduanya tentu sangat mengenal kultur dan atmosfer basket Indonesia.

Blackwater juga membawa garda andalannya yaitu Paul Zamar. Pemain yang sukses membawa Mono Vampire Basketball Club Thailand menjadi runner-up ASEAN Basketball League (ABL) 2017-2018. Dalam 29 laga, ia mencetak 16,2 poin, 3,5 rebound dan 2,6 asis per pertandingan dengan akurasi tembakan mencapai 45 persen. Zamar sangat berbahaya terutama di tembakan tiga angka.

Blackwater menambahkan forwarda berpengalaman asal Amerika Serikat, Henry Walker. Ia sempat bermain untuk Boston Celtics (2008-2010), New York Knicks (2010-2012) dan Miami Heat (2015). Sementara itu di PBA, ia juga pernah membela Alaska Aces (2014), NLEX Road Warriors (2016) dan Blackwater Elite (2017). Pada 21 Mei 2018 lalu, Henry dipanggil kembali oleh Blackwater menggantikan Jarrid Famous.

Pacific Caesar Surabaya

Tuan rumah Pacific Caesar juga tidak mengalami banyak perubahan di komposisi pemain. Tim asuhan Kencana Wukir masih diperkuat oleh Nuke Tri Saputra, Yerikho Tuasela, Indra Muhammad dan beberapa pemain seperti di IBL 2017-2018. Tim ini juga tetap memainkan David Vincent Seagers yang kini menjadi ikon tim tersebut.

David Seagers menyandang gelar Best Foreign Player of The Year IBL 2017-2018. Dalam 17 pertandingan di musim reguler, ia mencetak 21,2 poin, 10,5 rebound dan 7,4 asis per pertandingan. Selain menjadi pemain Pacific Caesar di liga basket profesional, ia juga bermain di turnamen-turnamen seperti Jawa Pos-Honda Pro Tournament. Seagers masih menjadi andalan Pacific Caesar untuk mencetak poin.

Menariknya, Pacific Caesar kali ini diperkuat oleh Rudolphe "Rudy" Joly. Ia adalah pemain asli Kanada yang punya tinggi 2,08 meter. Rudy menapaki karir profesional di Winsor Express, tim yang berkompetisi di National Basketball League of Canada (NLBC) pada musim 2015-2016. Pada tahun 2016, Rudy direkrut tim Vietnam, Danang Dragons. Karirnya cemerlang dengan berhasil mengantar tim tersebut menjadi juara Vietnam Basketball Association (VBA). Ia juga sukses menjadi MVP dengan mencetak 24,2 poin per pertandingan. Kehadiran Rudy diharapkan mampu memperkuat Pacific Caesar di area lubang kunci.

Berikut Roster dan Jadwal Lengkap Pacific Caesar 50th Anniversary Pro Tournament;

Foto: Hariyanto, Dika Kawengian, Dite Surendra, inquirrer.net

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025
Suasana Ruang Ganti Sixers Memanas