LeBron James berlabuh ke Los Angeles Lakers. Chris Paul kembali ke Houston Rockets. Paul George memutuskan tetap di Oklahoma City Thunder. Beberapa pemain besar di pasar pemain bebas telah memutuskan masa depannya. Namun, Kawhi Leonard, forwarda San Antonio Spurs, tidak juga menentukan maunya.
Ia membuat segalanya tetap abu-abu sejak musim 2017-2018.
Musim lalu, Leonard memang lebih sering melakoni melodrama cedera daripada menggurat prestasi di lapangan. Hubungannya dengan tim memburuk seiring kepergiannya ke New York pada Desember 2017 karena alasan menyembuhkan diri. Anehnya, tidak ada yang tahu tentang kondisi kesehatannya kecuali Leonard dan tim dokternya. Pada titik itu, Kepala Pelatih Gregg Popovich bahkan ragu pemainnya akan kembali ke tim.
Michael Wright, reporter ESPN yang meliput Spurs sepanjang musim, punya cerita lain ketika ia hadir dalam podcast Tom Haberstroh—“Back to Back”. Ia menceritakan, musim lalu Spurs benar-benar gelap tentang Leonard. Sejak mereka membiarkan sang pemain pergi ke New York, Spurs kesulitan menemuinya meski telah berusaha terbang ke kota itu.
“Ketika mereka tiba di sana, orang-orang Kawhi menangkapnya dan menyingkirkannya ke ruangan, sehingga orang Spurs tidak bisa bertemu dengannya,” kata Wright bercerita dalam podcast.
Hubungan Spurs dengan Leonard pun semakin tidak tampak sehat ketika paman sang pemain mengambil alih komunikasi antara mereka. Jadi, Spurs tidak bisa berhubungan langsung dengan Leonard hampir di sepanjang musim lalu.
Pada akhir musim, rumor tidak betahnya Leonard menguat. Ia kabarnya sudah tidak ingin bermain di San Antonio dan hendak kembali ke kampung halamannya di Los Angeles. Ia pun dikaitkan dengan Los Angeles Lakers seiring perkembangan waktu.
Kendati begitu, Leonard sebenarnya tidak bisa bebas pergi dari San Antonio. Ia masih terikat kontrak satu tahun lagi dengan Spurs sehingga mereka perlu menukarnya terlebih dulu jika Leonard ingin pergi musim panas ini.
Kepindahan ini semakin sulit karena Spurs tidak mau melepasnya begitu saja. Tim asuhan Popovich itu menginginkan pemain Lakers, seperti: Kyle Kuzma, Brandon Ingram, Josh Hart dan kesempatan memilih di draft selanjut. Sementara itu, Lakers tidak ingin kehilangan kekuatan muda mereka sehingga kesepakatan tidak pernah terjadi per 6 Juli ini.
Dalam podcast yang sama, Wright mengungkapkan hal lain. Menurutnya, Leonard sudah tidak ingin ke Lakers lagi. Sang pemain mengubah minatnya karena LeBron James datang lebih dulu ke Los Angeles, dan ia tidak ingin berada di bawahnya.
“Lakers bukan lagi tujuan Kawhi,” kata Wright lagi. “Ia ingin ke Clippers karena tidak ingin menjadi nomor dua di bawah LeBron. Itu yang bisa saya sampaikan. Saya mendapatkan ini dari seseorang yang tahu. Jadi, sekarang Clippers adalah tempat yang ingin ia tuju.”
Jika rumor itu benar, akan sulit bagi Clippers melakukan negosiasi, terutama karena mereka tidak memiliki pemain yang seimbang untuk menukarnya dengan Leonard. Spurs pasti akan meminta banyak pemain seperti yang dilakukannya kepada Lakers. Apalagi Spurs juga tidak ingin membangun ulang timnya dari awal dan tengah mengincar kembali satu slot ke playoff musim depan.
Nasib Leonard pun masih abu-abu. Namun, akankah ia pindah klub di musim panas ini atau bermain untuk Spurs satu musim lagi lalu pergi?