Michael Jordan adalah 23. Begitu pun 23 adalah Michael Jordan. Pemain dan nomor punggungnya yang identik ini sulit dipisahkan—keduanya adalah simbiosis. Namun, Jordan sang legenda NBA dan Chicago Bulls ternyata tidak hanya mengenakan nomor punggung 23. Ia pernah mengenakan nomor lain selama berkarir di NBA.

Selama karirnya, Michael Jordan pernah mengenakan beberapa nomor. Mainbasket menelusurinya dari karir basket dan baseball Jordan pada 1990-an.

Karir Alternatif

Jika basket adalah karir utama Michael Jordan, maka baseball adalah alternatif. Setelah Jordan pensiun untuk pertama kalinya karena kematian ayahnya pada 1993, ia sempat berkarir sebagai pemain baseball setahun berikutnya. Hal itu ia lakukan sebagai wujud meneruskan mimpi ayahnya yang ingin anaknya bermain di Major League Baseball (MLB). Namun, Jordan hanya mampu bermain di Minor League Baseball (MiLB), liga baseball kasta kedua di Amerika Serikat, bersama Chicago White Sox.

Selain White Sox, Jordan juga sempat bermain di dua klub lainnya: Birmingham Barons di Double-A dan Scottsdale Scorpions di Arizona Fall League. Ketika itulah Jordan menggunakan nomor punggung selain 23 yang identik dengannya.

Michael Jordan ketika bermain baseball bersama Chicago White Sox di MiLB pada 1994. Foto: MLB

 

Di White Sox, Jodan menggunakan nomor punggung favoritnya semasa kecil, yaitu 45. Nomor itu ia pakai karena ia sempat menganggumi kakaknya yang memakai nomor punggung 45. Bahkan nomor 23 yang identik dengannya muncul karena Jordan membagi dua dan membulatkannya dari angka 45.

Gambarannya: 45/2=22,5 lalu Jordan membulatkannya menjadi 23. Maka, jadilah nomor punggung legendaris miliknya itu. Chicago Bulls bahkan mengistirahatkan nomor 23 sejak sang pemain pensiun pertama kali, sehingga nomor itu hanyalah milik Michael Jordan.

Selain di White Sox, Jordan juga mengenakan seragam bernomor punggung 45 ketika bermain bersama Barons. Ia baru menanggalkan nomor itu ketika bermain di Scorpions. Saat itu ia mengenakan nomor punggung 35. Entah apa alasannya, tetapi karirnya di baseball—termasuk ketika ia mengenakan nomor 35—membuat Nike mengeluarkan edisi Air Jordan 9 Retro “Baseball Glove” pada 2017 untuk mengingat itu. Nike merilis dua warna: hitam untuk nomor 45 dan cokelat untuk nomor 35.

Air Jordan 9 Retro "Baseball Glove" rilis pada 2017 untuk mengenang karir baseball Michael Jordan. Foto: Sneaker News 

 

Kembali ke Basket

Michael Jordan memang fenomenal. Ia meninggalkan basket setelah meraih tiga cincin juara selama tiga musim beruntun (1991-1993). Ia disebut-sebut sedang dalam performa terbaiknya, tapi malang justru menghampirinya. Kematian ayahnya membuat ia jatuh dan memaksanya memutuskan pensiun—sebuah keputusan kontroversial.

Namun, ia kembali dua tahun kemudian setelah mencukupi karirnya di baseball. Pada 1995, ia bermain lagi di NBA dengan pesan singkat kepada media: I’m back.

Pesan itu menjadi penanda kembalinya sang legenda ke NBA. Chicago Bulls pun mendapat inti kekuatannya kembali. Namun, alih-alih mengenakan nomor punggung lamanya, Jordan justru memilih 45 sebagai nomor barunya tahun itu. Ia mengenakan nomor baru lantaran 23 mengingatkannya kepada mendiang sang ayah. Apalagi nomor itu merupakan nomor terakhir yang ayahnya lihat. Jordan ingin hijrah ke kehidupan barunya dengan nomor punggung 45—yang menjadi favoritnya sejak kecil dan pernah ia pakai ketika berlaga di liga baseball—tanpa mengingat masa kelam karena kematian sang ayah.

Di tahun itu, Jordan berhasil membawa timnya ke semifinal Wilayah Timur. Mereka harus berhadapan dengan Orlando Magic untuk melaju ke final wilayah, dan momen inilah yang menjadi titik balik Jordan mengenakan lagi nomor 23.

(Baca juga: Air Jordan 11, Hidangan Sambutan Kembalinya Sang Legenda)

Pada gim pertama itu, Nelison Anderson, garda Magic, sukses membodohi Jordan dengan mencuri bola darinya di sisa 18 detik pertandingan. Padahal Bulls unggul satu poin, tetapi Anderson—yang mencuri bola—mengoper kepada Horace Grant. Sang pemain langsung melakukan serangan cepat dan menombok untuk membalikkan keunggulan. Magic menang, Anderson pun jemawa.

“Nomor 45 tidak seeksplosif nomor 23,” komentar Anderson kepada reporter seusai pertandingan, seperti dikutip ESPN. “Nomor 45 bukanlah nomor 23. Saya tidak bisa melakukan itu (mencuri bola) kepada nomor 23.”

Sejak kekalahan itu, Jordan pun melakukan hal fenomenal lainnya. Ia membalas komentar Anderson dengan mengenakan seragam lamanya bernomor 23 di gim kedua—pertandingan ke-23 sejak ia kembali, dan mencetak 38 poin. Sayangnya, Bulls harus kena denda AS$25 ribu karena Jordan tidak mengenakan nomor yang seharusnya, yaitu 45. Namun, Jordan dan Bulls tidak peduli—mereka membiarkan Jordan terus mengenakan nomor 23 di sisa musim.

Kisah kembalinya Jordan itu pun tertuang pada film kartun “Space Jam” dan sepatunya, Air Jordan 11 “Concord” dan Air Jordan 11 “Space Jam”.

Michael Jordan ketika mengenakan sepatu Air Jordan 11 "Concord" di pertandingan NBA. Foto: NBA

 

Hilangnya Nomor 23

Pada 14 Februari 1990—tiga hari sebelum ulang tahun Michael Jordan yang ke-27—Chicago Bulls melawat ke kandang Orlando Magic di Orlando Arena (kini Amway Center), Orlando, Florida, Amerika Serikat. Kitman—sebutan petugas yang menyiapkan keperluan pertandingan—menaruh seragam Jordan di ruang ganti. Namun, pencuri ternyata sukses masuk ke ruangan itu dan mengambil seragam dengan nomor punggung 23—seragam Michael Jordan.

Nahas, Bulls hanya membawa satu set seragam sehingga mereka harus mencari seragam bernomor punggung 23 di antara penonton. Meski mereka berhasil menemukannya, tetapi seragam-seragam itu tidak ada yang muat dengan Jordan, sementara waktu semakin dekat ke pertandingan. Maka, Bulls terpaksa mengeluarkan seragam nomor 12 tanpa nama untuk ia kenakan.

Michael Jordan mengenakan seragam tanpa nama bernomor punggung 12 pada 14 Februari 1990 di Orlando Center, Orlando, Florida, Amerika Serikat. Foto: NBA

 

Dengan nomor 12 itu, Jordan tampil sebagai “pemain tak dikenal”, terutama karena tidak ada nama di punggungnya. Namun, Jordan tetaplah Jordan, ia mencetak 49 poin meski tanpa seragam aslinya. Sayangnya, Bulls kalah di pertandingan itu. Jordan pun tidak suka dengan kejadian itu.

"Ini belum pernah terjadi pada saya sebelumnya," kata Jordan tentang pencurian itu kepada Orlando Sentinel. “Ini cukup menjengkelkan karena saya terbiasa hal tertentu dan saya tidak suka barang-barang saya hilang.”    

Nomor 9 di Timnas AS

Michael Jordan selama karirnya sudah dua kali membela tim nasional Amerika Serikat dalam ajang Olimpiade musim panas. Dua kali itu pula ia mempersembahkan medali emas kepada negaranya. Pertama, Jordan meraih emas pada 1984 di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Kedua, ia meraih emas pada 1992 di Barcelona, Spanyol, bersama timnas Amerika Serikat berjuluk “The Dream Team”.

Michael Jordan mengenakan seragam nomor 9 karena menjumlahkan nomor favoritnya (45). Foto: NBA

 

Selama berkiprah bersama timnas, Jordan mengenakan nomor 9 lantaran ia tidak mungkin bermain dengan nomor 23. Peraturannya kala itu, seorang pemain hanya bisa menggunakan nomor punggung 4-15. Maka, Jordan yang menyukai nomor 45 pun menjumlahkan angka tersebut menjadi sembilan (4+5=9).      

Dengan demikian, secara keseluruhan ada lima nomor yang pernah Jordan sematkan di punggungnya. Karena selain identik dengan nomor 23, Jordan pernah mengenakan 45, 35, 12, 9 dalam karirnya sebagai pemain basket dan baseball. Nomor-nomor itu merupakan saksi bisu kebesaran Jordan selama ini.

Foto: NBA

Komentar