Ada dua cara berbelanja sepatu: datang ke gerai sepatu atau membelinya secara daring (online). Walau telah marak, beli sepatu secara daring kadang menghadirkan kegalauan. Bisa jadi sepatu yang dibeli itu tidak muat dan kurang nyaman di kaki. Hal itu akan semakin mengherankan apabila kita sudah membeli sepatu berukuran sama dengan ukuran kaki kita. Lalu, mengapa hal itu bisa terjadi?

Faktanya, terdapat perbedaan besaran sepatu walau ukurannya sama. Ketika Anda sudah terbiasa menggunakan sepatu Nike berukuran 42, bisa jadi Converse berukuran 42 terasa lebih besar di kaki Anda. Bahkan, kejadian itu boleh jadi terjadi pada sepatu dengan merek yang sama. Perbedaan itu terjadi karena setiap sepatu punya cetakan sendiri-sendiri. Pengrajin sepatu biasa menyebutnya shoe last.

Cetakan sepatu pantofel dari berbagai ukuran berbeda.

Cetakan sepatu dan mesin penekan panas (press) klasik yang ada di Nike Sports Research Laboratorium, Oregon, Amerika Serikat.

 

Dalam memproduksi sepatu, terdapat proses di mana seluruh bahan atas (upper) dan sol sepatu ditempatkan dalam sebuah cetakan sepatu berbahan kayu sebelum ditekan dalam panas (pressing). Cetakan sepatu itu sangat penting untuk menciptakan bentuk dan fungsi sepatu Anda. Benda ini biasa digunakan oleh produsen untuk menghasilkan tampilan, ukuran, dan bentuk sepatu sesuai dengan keinginan desainer.

Dalam buku "How Shoes Are Made" karya Wade Motawi, dijelaskan bahwa cetakan sepatu punya peran krusial. Sepatu yang baik tidak akan bisa dihasilkan dari cetakan yang asal-asalan. Sedangkan sepatu dengan cetakan yang baik terbukti akan menghasilkan bentuk dan ukuran yang baik. Bentuk sepatu juga bisa jadi senjata penjualan yang efektif. Sebut saja Nike Air Max 1, Vans Authentic, maupun New Balance 1500.

Terkait cetakan sepatu, Motawi menyebutkan bahwa setiap sepatu punya cetakan khusus. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan bentuk sepatu mengikuti kegunaan yang direncanakan produsen. Menurut Motawi, cetakan dibuat secara spesifik dengan ukuran yang berbeda di setiap jenis sepatu. Sepatu gunung punya cetakan yang berbeda dengan sepatu basket. Begitu pula sepatu lari punya cetakan sepatu yang berbeda dengan sepatu kasual.

Dari kiri: Brannock Device untuk laki-laki, perempuan, dan anak-anak.

 

Untuk itu, sebelum membeli sepatu, sangat disarankan mengukur kaki secara presisi dan memilih ukuran yang tepat. Anda bisa menggunakan alat pengukur yang ditemukan Charles F. Brannock. Alat itu biasa disebut Brannock Device. Beberapa gerai sepatu biasanya telah menyediakan alat ini. Setelah Anda mengetahui ukuran presisi kaki, Anda akan lebih mudah memilih sepatu yang tepat.

Tak hanya kaki, sangat perlu untuk mencari tahun besaran dan bentuk sepatu yang akan Anda beli. Pastikan panjang dan lebarnya sesuai dengan ukuran kaki. Disarankan juga untuk menanyakan secara detail kepada penjual sepatu yang hendak Anda beli. Selain itu, mengulik penilaian dari pengguna sepatu incaran di dunia maya bisa jadi cara lain untuk mencari informasi.

Foto: Matrick Maven, Fagus Grecon, Nike, Stadium Goods

Komentar