“Dengan baca buku, saya jadi tahu seperti apa standar hidup orang-orang yang hebat.”
Begitulah kata Arif Hidayat, garda utama CLS Knights Indonesia. Ia sadar bahwa buku membawa dampak baik baginya. Apalagi kata orang sejak dulu buku adalah jendela dunia. Buku adalah penambah wawasan.
Karena buku pula, kata Arif, ia jadi percaya bahwa setiap orang itu unik. Pernah suatu kali, ia merasa tidak percaya karena membandingkan dirinya dengan orang lain. Akan tetapi, buku justru membuatnya yakin bahwa sebenarnya saingan itu adalah dirinya sendiri. Ia hanya perlu fokus pada perbaikan dirinya sebagai individu.
Maka dari itu, Arif pun semakin giat membaca. Pada 2016, misalnya, ia menargetkan membaca 50 buku. Sayangnya, target itu tidak tercapai. “Jadinya 30 buku paling pas,” jelas Arif.
Nah, kira-kira buku apa saja yang Arif baca? Mainbasket dalam memperingati Hari Buku Sedunia pada 23 April 2018 ini merangkum lima buku favorit Arif Hidayat.
Berikut daftar bacaannya:
The 7 Habits of Highly Effective People – Stephen R. Covey
Buku ini pertama kali dipublikasikan pada 1989 oleh Free Press. Buku ini menceritakan tentang tujuh kebiasaan yang dapat membantu hidup manusia. Sang penulis berbicara tentang keefektifan di dalamnya. Covey telah mendefinisikan keefektifan sebagai penyeimbang untuk memperoleh hasil yang diinginkan, yaitu dengan memperhatikan hal-hal yang hanya menghasilkan apa yang diinginkan.
The Alchemist – Paulho Coelho
The Alchemist adalah novel terkenal karya Paulho Coelho yang dipublikasikan pada 1988. Buku ini sukses di pasar internasional dan telah ditulis ke dalam 70 bahasa sampai 2016 lalu. Isinya menceritakan tentang kisah seorang penggembala bernama Santiago. Tokoh ini dipercaya akan menemukan harta karun di Piramida Mesir. Menariknya, sang pengarang menulis buku ini hanya dalam dua minggu.
It’s Not About You: A Little Story About What Matters Most in Business – Bob Burg & John David Mann
Buku ini adalah tentang kepemimpinan dan kekuatan persuasi positif. Dikarang oleh penulis Bob Burg dan John David Mann, dan dipublikasikan pada 2011 oleh Portfolio. Penulisnya membuat cerita dengan sentuhan ringan yang sama dengan saat ia menulis The Go-Giver, buku bestseller yang sebelumnya pernah ia tulis. Buku ini disebut-sebut cocok untuk siapa saja yang ingin memahami kepemimpinan sejati.
The Life-Changing Magic of Tidying Up: The Japanese Art of Decluttering and Organizing – Marie Kondo
Marie Kondo, seorang konsultan pembersihan, menulis buku ini sebagai panduan menentukan apa saja yang layak ada di rumah. Buku ini sendiri dipublikasikan pertama kali pada 2011 oleh Ten Speed Press. Di dalamnya, buku ini menjelaskan apa saja yang perlu dilakukan untuk membuat keajaiban di rumah sendiri. Dengan menampilkan fenomena gaya hidup di Tokyo yang akan membantu menyingkirkan kekacauan dan menikmati keajaiban rumah yang rapi.
Jalan Cinta Para Pejuang – Salim A. Fillah
Judul buku tersebut memang tentang cinta, tapi pembacanya tidak dibawa ke dalam definisi cinta yang mendayu-dayu. Dalam buku yang terbit pertama kali pada 2008 ini, penulisnya Salim A. Fillah, berusaha membawa pembaca memaknai cinta yang lebih besar. Salim mengajak pembaca meniti jalan cinta para pejuang, yang bersamanya menyusuri sebuah jalan ketaatan pada Illah
Oh ya, selamat Hari Buku Sedunia!
Foto: Hari Purwanto