Anton Davon Waters segera merapat ke Pelita Jaya Basketball. Ia bersama Terrence Joyner akan menjadi practice player Pelita Jaya sepanjang playoff IBL 2017-2018. Tim ini memilih mendatangkan pemain untuk lawan berlatih ketimbang berlatih di luar negeri.
Manajer Pelita Jaya Fictor Gideon Roring berkata, Pelita Jaya sebenarnya punya agenda untuk berlatih ke luar negeri. Sebab waktu persiapan untuk menghadapi laga semifinal cukup panjang. Mereka dijadwalkan bertemu Stapac Jakarta pada 5,7 dan 8 April mendatang. Tapi karena alasan administrasi yang rumit, Pelita Jaya memutuskan untuk mendatangkan pemain saja.
"Persiapan untuk menghadapi playoff harus total. Maunya ke luar negeri, tapi karena urusan visa rumit maka kami memilih mendatangkan practice player saja. Dua orang yang kami undang, Terrence Joyner, dia teman CJ Giles. Satu lagi pemain Pacific, Anton Waters. Mereka akan berada di tim ini hingga final. Mudah-mudahan kami sampai ke final," ucap Ito, panggilan akrabnya.
Terrence Joyner sudah berlatih bersama tim Pelita Jaya sejak Kamis, 15 Maret, kemarin. Sementara Anton Waters akan terbang dari Surabaya ke Jakarta, Sabtu, 17 Maret. Terrence adalah garda asal Amerika Serikat yang terakhir membela klub Al Hilal Riyadh di Saudi Arabia Basketball League (SBL). Sedangkan Anton merupakan center andalan Pacific Caesar Surabaya. Namanya sempat mencuat karena kasus Walk Out di playoff putaran pertama, minggu lalu. Terlepas dari kasus tersebut, Anton merupakan center yang kuat di area lubang kunci. Dalam 10 kali pertandingan di musim reguler, Anton mencetak 18,2 poin dan 15,1 rebound per laga.
Mendatangkan practice player sebelum playoff pernah dilakukan CLS Knights Surabaya pada 2016 lalu. Saat itu, CLS Knights mengundang Dior Lowhorn dan Tyrell Corbin. Lalu ada beberapa pemain lokal yang membantu seperti Mei Joni, Rodmundus Ottu Ray, Mustohirin dan M. Saroni.
Pelita Jaya, menurut Ito, harus total dalam persiapan playoff kali ini. Sebab di semifinal nanti mereka akan menghadapi Stapac Jakarta. Tim ini pernah mengalahkan Pelita Jaya, 67-60, di Seri 6 Yogyakarta, 28 Januari lalu. Sebab itu, Ito menegaskan Pelita Jaya harus waspada.
"Aspac (Stapac) tetap Aspac. Mereka salah satu tim yang punya mental juara. Kami akan tetap memperlakukan mereka seperti layaknya bermain lawan Aspac. Saya tidak akan bicara soal rekor di musim reguler. Tapi di playoff semua tim punya kesempatan yang sama untuk menjadi juara," ucapnya.
Saat ini pemain Pelita Jaya dalam kondisi prima kecuali Daniel Wenas dan Valentino Wuwungan. Keduanya saat ini sedang menjalani masa pemulihan cedera.
"Kalau Wenas itu luka luar, memang ada jahitan, tapi tidak berpengaruh pada kondisi tubuhnya. Sedangkan Tino engkel. Keduanya menjalani pemulihan cedera saja," sambung Ito.
Jadwal semifinal Divisi Putih dimulai 5 April mendatang. Pelita Jaya akan bertandang ke Yogyakarta sebagai rumah Stapac. Sementara pertandingan berikutnya di tanggal 7 dan 8 April (bila diperlukan), berlangsung di C-Tra Arena Bandung yang sebagai rumah Pelita Jaya. (*)
Foto: Hariyanto dan instagram @pelitajayabasketball