Playoff Kelabu Isaiah Thomas

| Penulis : 

Boston Celtics hari ini melakoni laga melawan Chicago Bulls di TD Garden, Senin 17 April 2017. Sayang, bermain di kandang sendiri, Celtics kalah 106-102. Akan tetapi, Isaiah Thomas, 28 tahun, guard Celtics, tampil impresif di pertandingan itu. Ia berhasil mengoleksi 33 poin, 6 asis, dan 5 rebound. Menarik sekaligus tragis, Thomas bermain dalam kondisi berduka.

Kesedihan sudah terpancar di wajah Thomas menjelang laga tersebut. Tidak mengherankan memang mengingat sehari sebelumnya ia kehilangan seorang adik. Chyna Thomas, 22 tahun, mengalami kecelakaan di Washington, Amerika Serikat, pada Sabtu pagi sekitar pukul lima waktu setempat.

Kecelakaan itu merenggut nyawa Chyna di tempat kejadian. Laporan Dan Levine merujuk pada kepolisian setempat untuk Ball Don’t Lie di Yahoo! Sport menyebutkan, adik guard Celtics itu tidak mengenakan sabuk pengaman ketika mengalami kecelakaan. Thomas kemudian baru mengetahui kabar itu pada sore hari setelah menyelesaikan latihannya bersama tim di hari yang sama.

Kesedihan itu membuat Avery Bradley, rekan setim Thomas, berkali-kali harus menenangkannya menjelang pertandingan hari ini. Ia terlihat mengelus-elus pundak Thomas yang duduk di bangku cadangan ketika timnya pemanasan. Thomas, dalam sebuah foto yang diunggah NBA di Instragam, juga terlihat mengenakan sepatu bertuliskan ”Chyna”, “RIP Lil Sis”, dan “I love you”.



“(Pesan di sepatu) itu berbicara banyak. Isaiah, bagiku, seperti keluarga,” komentar Bradley, guard, seperti ditulis Levine. “Kami tumbuh di tempat yang sama. Saya tahu ini berat untuknya. Itu mengatakan banyak hal tentangnya. Dia adalah seorang kompetitor yang sebenarnya dan malam ini ia bermain untuk adik dan keluarganya.”

Selain Bradley, Celtics secara terbuka juga melayangkan duka citanya. Seperti dicuitkan Chris Forsberg dari ESPN di Twitter-nya, tim asal Boston itu mengungkapkan bahwa seluruh organisasi di tim itu ikut berbela sungkawa dan setia mendukung Thomas dan keluarganya. Sebelumnya, Celtics memang sudah mengkhawatirkan kondisi Thomas. Mereka mesti siap jika point guard itu memutuskan tidak bermain. Akan tetapi, akhirnya Thomas bisa bermain meski pun, menurut Kepala Pelatih Brad Stevens, harus berjuang mengalahkan rasa dukanya yang mendalam. “Dia luar biasa,” ujar Stevens.

Atas perjuangannya di atas lapangan itu, para penggemar Celtics di rumahnya sendiri meneriakan “MVP!” ketika pengenalan pemain. Mereka juga memberikan tepuk tangan sambil berdiri ketika Thomas memasukan point pertamanya di pertandingan itu. Seisi TD Garden mendukung Thomas, termasuk rekan-rekannya di tim.

“Kami hanya perlu terus bertarung untuknya,” ujar Bradley mendukung Thomas.

Selanjutnya, Thomas dkk. masih akan melakoni laga melawan Bulls. Pertandingan kedua di babak pertama NBA Playoff itu akan berlangsung Rabu waktu Indonesia atau Selasa waktu setempat. Mereka perlu mengambil kemenangan itu jika tidak ingin tumbang di babak ini.

Foto: taiwannews.com

Populer

Charles Barkley Kritik Kebijakan Lakers Soal Bronny James
Steve Kerr Disalahkan Atas Dua Kekalahan Beruntun Warriors
Tujuh Tim Mengunci Tempat di FIBA Asia Cup 2025
Sisa 2 Gim di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025, Bagaimana Peluang Indonesia?
Pelatih Terkaya NBA Ternyata Bukan Pelatih Termahal Musim Ini
Ja Morant Kembali Dengan Dobel-dobel untuk Kemenangan Grizzlies
New Balance Menangkan Gugatan Rp 53,8 Miliar Terhadap Merek Tiongkok New Barlun
Menelaah Motif Kawhi Leonard Merapat ke New Balance pasca “Cerai” dengan Jordan
LeBron James dan Drake Resmi jadi Pemegang Saham AC Milan
Chris Paul Jadi Masalah Bagi Pertahanan Sixers