Cleveland Cavaliers dan Kekhawatiran Menyambut Babak Playoff 2017

| Penulis : 

Babak Playoff NBA 2017 akan segera digelar. 16 tim dari wilayah barat dan timur telah siap untuk bertarung demi gengsi kota masing-masing dan tentu saja, memperebutkan trofi Larry O’Brien yang oleh NBA sendiri pun dengan angkuhnya digelari sebagai "World Champion". Beberapa tim seperti Houston Rockets dan Boston Celtics menunjukkan perkembangan yang signifikan sehingga mereka pantas dilabeli sebagai penantang utama menemani Golden State Warriors, San Antonio Spurs dan Cleveland Cavaliers.

Nama terakhir di atas, sayangnya, justru mengalami kemunduran performa dalam dua bulan terakhir. Berstatus juara bertahan, permainan Cleveland Cavaliers tidak menunjukkan status tersebut. Aroma pesimisme pun mulai muncul walau perlahan. Berikut, alasan-alasan di balik kemunculan suara sumbang yang menyangsikan Cleveland Cavaliers di musim ini.

Tren Negatif Cleveland Cavaliers pasca Gelaran NBA All-Star Weekend 2017

Selepas rehat All-Star Weekend 2017, performa LeBron James dan kawan-kawan cenderung menurun drastis. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui serangkaian rentetan kekalahan yang mereka alami sejak akhir bulan Februari hingga April ini. Melalui basketball-reference, Cavaliers hanya mencatatkan rekor 10 kemenangan dan 15 kekalahan di 25 pertandingan terakhir mereka. Terlebih lagi, mereka mencatat 4 kekalahan beruntun di 4 pertandingan terakhir musim reguler 2016/17. Akibatnya, Cavaliers pun akhirnya harus merelakan posisi pemuncak klasemen musim reguler ke tangan Boston Celtics.

Rentetan hasil negatif tentu sangat mempengaruhi kondisi mental dan juga momentum tim dalam menghadapi gelaran Playoff 2017 yang akan dimulai pada Minggu dini hari waktu Indonesia bagian barat (16/4). Apalagi ketika para pesaing utama seperti Boston Celtics, Golden State Warriors (menutup musim dengan 13x kemenangan beruntun), San Antonio Spurs dan Houston Rockets tengah melaju kencang untuk menyambut babak playoff, regresi perfoma dari Cleveland Cavaliers tampak cukup mengkhawatirkan bagi para pendukungnya.

 

Populer

Steve Kerr Disalahkan Atas Dua Kekalahan Beruntun Warriors
Charles Barkley Kritik Kebijakan Lakers Soal Bronny James
Sisa 2 Gim di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025, Bagaimana Peluang Indonesia?
Pelatih Terkaya NBA Ternyata Bukan Pelatih Termahal Musim Ini
Tujuh Tim Mengunci Tempat di FIBA Asia Cup 2025
Ja Morant Kembali Dengan Dobel-dobel untuk Kemenangan Grizzlies
Knicks Lumpuhkan Nuggets dengan 60 Persen Tembakan
New Balance Menangkan Gugatan Rp 53,8 Miliar Terhadap Merek Tiongkok New Barlun
LeBron James dan Drake Resmi jadi Pemegang Saham AC Milan
Menelaah Motif Kawhi Leonard Merapat ke New Balance pasca “Cerai” dengan Jordan