Indonesian Basketball League (IBL) sudah memasuki fase playoff. Untuk putaran pertama ada empat tim yang akan bertemu. Garuda Bandung berhadapan dengan BSB Hangtuah di Divisi Merah. Kemudian ada Stapac Jakarta yang akan berjumpa Pacific Caesar Surabaya di Divisi Putih. Divisi Merah akan mulai lebih dulu, Garuda dan Hangtuah akan bertarung di C-Tra Arena, 2,3 dan 5 Maret 2018.
Sistem best-of-three memungkinan tim bisa membalas kekalahan di laga pertama. Ini membuat pertarungan semakin seru. Apalagi, dua tim Divisi Merah punya kemampuan yang hampir sama. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat statistik kedua tim selama musim reguler berlangsung;
Garuda unggul jumlah kemenangan atas Hangtuah. Tapi justru dari sisi head-to-head, Hangtuah unggul 2-1 atas Garuda. Dari statistik tersebut, Hangtuah lebih baik dalam hal akurasi tembakan (field goals). Lalu dengan adanya guard berpengalaman seperti Kelly Purwanto dan pemain asing Keenan Palmore, Hangtuah bisa mencuri bola lebih banyak ketimbang Garuda. Tapi sebaliknya, Galank Gunawan dan Roderick Flemmings membuat Garuda unggul di rebound. Kemudian, tim asuhan Andre Yuwadi ini juga bagus dalam hal asis, karena punya Gary Jacobs Jr..
Persiapan kedua tim jelang playoff putaran pertama juga sudah maksimal. Hangtuah lebih menyentuh sisi mental bermain, sedangkan Garuda memilih untuk pemulihan kondisi fisik pemainnya.
"Saya banyak berbicara dengan pemain muda untuk menyiapkan mental. Lalu untuk pemain senior harus bisa mendampingi juniornya. Saya juga bilang kalau playoff berbeda dengan musim reguler," kata kepala pelatih Garuda, Andika Saputra.
"Persiapan sejauh ini lancar. Dua hari sejak kepulangan dari Malang, kami banyak melakukan recovery untuk membuat kondisi lebih bugar. Fokus juga untuk memahami kelebihan dan kekurangan lawan," balas Andre Yuwadi, kepala pelatih Garuda.
Kedua pelatih juga sama-sama melontarkan pujian kepada lawannya. Hangtuah, menurut Andre, merupakan tim yang punya semangat juang tinggi. Jadi Garuda harus siap untuk menahan gempuran mereka. Karena semangat tidak mau kalah itu yang membuat Hangtuah sulit ditumbangkan. Sebaliknya dari kacamata Andika, Garuda adalah tim besar. Tim yang dihuni pemain lokal bagus dan kaya pengalaman di liga.
Catatan pertemuan Garuda dan Hangtuah musim ini cukup menarik. Hangtuah lebih dulu unggul 2-0 atas Garuda. Mereka menang 83-62 di Seri Solo, dan unggul dengan skor 74-71 di Seri Surabaya. Baru setelah itu, Garuda bisa membalas kekalahan di Seri Yogyakarta dengan kemenangan 77-75.
Dari sisi pemain, Gary Jacobs Jr., Roderick Flemings dan Diftha Pratama akan jadi tumpuan Garuda untuk mencetak poin. Sedangkan di kubu Hangtuah, kapten muda Abraham Renoldi Wenas bisa juga mencetak poin disamping Keenan Palmore dan Nahshon George sebagai senjata utama.
Kedua tim akan menggunakan senjata terbaik mereka di playoff nanti. Mereka akan menjadikan kekompakan tim untuk bisa memenangkan pertandingan.
"Beberapa pertandingan terakhir, pemain sudah lebih mengenal satu sama lain. Mereka tahu bagaimana bermain secara tim, dan di awal seri hingga pertengahan, kami banyak mendapatkan ujian. Semoga perlajaran yang kami terima bisa jadi modal berharga. Garuda saya harap bisa konsisten bermain secara tim," ucap Andre.
"Kelebihan tim saya mungkin kerjasama tim yang kuat. Lalu semua pemain mau bekerja keras. Dan, terpenting mereka bisa percaya satu sama lain," tegas Andika.
Semua pertandingan di babak playoff putaran pertama akan dimulai pukul 19.00 WIB. Pertemuan Garuda dan Hangtuah diprediksi bakal berlangsung sengit.(*)
Foto: Hariyanto